Part 22 - Calling to Viper

2.3K 302 63
                                    

Mulmednya bisa diplay dari sekarang. Dan kalo bisa di on loop sampe part ini selesai.

Battle Cry by Imagine Dragons

Battle Cry by Imagine Dragons

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Indra telah mendengarnya. Mereka semua telah mendengarnya. Ribut kesenangan dan kelegaan, rasa syukur dan rasa tenang memeluk mereka semua tanpa terkecuali. Satu jet F-15E sudah diterbangkan menuju kota kecil bernama Dahuk yang terletak di Irak Utara. Karena kota itu bukan termasuk kedalam wilayah Serangan Udara Koalisi Internasional, maka pihak Irak sendiri lah yang turun tangan.

Ponselnya sudah dalam genggaman. Setelah memberikan laporan lapangan, Indra memasuki toilet pria dan mengurung diri di salah satu bilik. Bunyi sambungan masih terdengar ketika bokongnya duduk di atas toilet.

"So?" kata seseorang di sebrang sana ketika panggilannya terangkat.

Indra menarik napas. "Mereka sudah ditemukan."

Andri mengucap syukur dengan lantang. "Bagaimana?"

"Olivia mengontak lewat GPS-nya pukul 9 pagi tadi. Satu Falcon dan bantuan darat sudah dikerahkan menuju Dahuk."

"Oke. Lantas, kenapa suara lo masih ragu?"

Indra terdiam cukup lama sebelum menjawab. "Di pesannya bilang kalau mereka belum keluar. Dan mereka meminta penyerangan secara manual. Falcon hanya diminta untuk mengintai, untuk berjaga-jaga saja saat ini. Ini berita baik, tapi kalau dilihat dari isi pesannya kenapa gue..."

Andri di sebrang sana malah berdecak. "She's gonna be fine. Seminggu disekap dan dia masih bertahan. Seharusnya lo gak meragukan dia lagi setelah ini."

"Gue tau...tapi—"

"Ndra, listen," Andri menurunkan suaranya. "Sebelum kalian berangkat, dia sudah berjanji sama gue untuk bertahan dalam apapun situasinya. Dia berjanji. Janji, Ndra. Gue gak penah bisa main-main dengan omongan satu itu. Olivia adalah salah satu diantara sekian ratus orang yang bisa gue pegang omongannya. Itulah yang bikin gue rela untuk mengizinkan dia ikut dengan kalian. Gue tau keadaan saat ini masih belum aman. Dia masih ada di area musuh, apapun bisa terjadi. Tapi Olivia adalah anak asuh gue. Walaupun dia cewek, tapi dia adalah prajurit. Jangan pernah lo lupain fakta itu."

Indra terpejam, menghapalkan kalimat itu dan menyerap maknanya. "Oke. Gue tutup dulu."

"Dan satu lagi," kata Andri tegas. "She hasn't mercy on her enemies."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Final Masquerade Series (#3) : Bring The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang