On loop playing :
A Queen of The Forest - Choi Cheol Ho
Olivia menutup pintu kamar rawat Gatra dan berjalan pelan di selasar lorong RSPAD. Saat sibuk memikirkan permintaan pria itu, dirinya dikagetkan dengan getaran ponsel di saku celana belakangnya.
Safar Calling.
Dahinya mengernyit. "Halo?"
"Jemput dooong! Gue di Soetta nih."
"Hah?"
"Yee dia lemot. Gece! Ini gue serius! Bukan prank. Gece yaa!" Piiip~
Anak itu tidak mengabari apapun, tahu-tahu sudah ada di Jakarta. Anggaplah Olivia adalah sepupu yang tidak perhatian. Dia benar-benar tidak tahu kalau para mahasiswa sudah selesai ujian. Olivia berdesis sebal lalu menuju parkiran. Ketika baru akan menginjak pedal gas, Pak Karta menelponnya.
"Ya, pak?"
"..."
"Tentu. Baik. Segera."
Olivia melemparkan ponselnya ke kursi samping. Tak lama, Jeepnya sudah memasuki Jalan Tol Prof. Sedyatmo dan 15 menit berikutnya dia sudah tiba di Arrivals. Olivia melihat jam tangannya, pukul 4 lewat 8 menit. Sambil mencoba menelpon Safar, dia berjalan menuju pintu kedatangan luar negri dan duduk di salah satu kursi tunggu.
"Bentar-bentar! Gue kebelet boker. Tunggu!"
Ck. Olivia mematikan ponselnya dan menunggu seperti arahan cowok itu. Dia merebahkan punggungnya dengan nyaman dan meluruskan kaki, kedua lengannya bersilang di depan dada. Dia melihat-lihat sekitar untuk membunuh waktu. Sesekali dia menggumamkan lagu Cheap Thrills yang keluar lewat Air Pods.
Puk! Pundaknya ditepuk dari belakang. Olivia berjengit dan dia menoleh. Seorang pria yang kira-kira berusia awal 20 hingga 25'an dan memakai seragam pilot itu memandangnya dengan ragu.
"Maaf, apa nama mbak adalah Olivia?"
Olivia mengangguk. "Siapa ya?"
"Olivia Inge Wiryo, kan?"
"Iya."
Pria itu terlihat sangat lega. Dia berjalan memutari barisan kursi dan duduk di sebelahnya. "Sebelumnya perkenalkan, saya Jova Ramadhansyah. Saya teman dekat Oliver saat pendidikan & training dulu."
"Ah?!" Olivia menegakkan tubuh. Dia mematikan playernya. "Maaf saya gak tau. Oliver gak pernah cerita apa-apa. Gimana kabar kamu? FO juga kan ya?"
"Alhamdulillah saya sehat, mbak. Iya, saya masih FO, masih jauh untuk jadi Kapten," lalu pria itu tertawa kecil. "Saya sebenernya udah merhatiin mbak dari tadi. Tapi saya takut salah orang. Soalnya mbak lumayan berbeda dari foto yang sering ditunjukkin Oliver. Tapi ternyata benar. Berarti saya juga pernah ketemu mbak waktu di pemakaman saat mengenang 1 tahun tragedy."
KAMU SEDANG MEMBACA
Final Masquerade Series (#3) : Bring The Rain
Action🄵🄸🅁🅂🅃 🄳🅁🄰🄵 D18+ Ada pepatah yang mengatakan "Curiosity kills cat." Itu sangat benar. Rasa penasaran itulah yang membuat Olivia berani mengikrarkan diri menjadi seorang Jet Fighter Pilot. Mempertaruhkan jiwa, raga, masa muda dan juga ... nam...