🄵🄸🅁🅂🅃 🄳🅁🄰🄵
D18+
Ada pepatah yang mengatakan "Curiosity kills cat." Itu sangat benar.
Rasa penasaran itulah yang membuat Olivia berani mengikrarkan diri menjadi seorang Jet Fighter Pilot. Mempertaruhkan jiwa, raga, masa muda dan juga ... nam...
Play the video, please. Let's Hurt Tonight by OneRepublic.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bilang minta dicampur sama salep jenis lainnya kok," dahi Rangga mengerut. "Emang isinya salep luka bakar semua?"
Olivia mengangguk ringan. "Mana banyak banget. Gue ada sih luka bakar, tapi udah jadi koreng dong. Udah gue kelupas sendiri sangking gatelnya, nih di lengan gue."
Dia memperlihatkan lengan bagian siku. Ada bekas lingkaran abstrak yang warnanya lebih putih memang. Entah bagaimana caranya luka itu ada disana. Sangking banyaknya dia terluka, Olivia tidak menghapalkan darimana semua lukanya berasal.
"Yaudah, nanti gue beliin lagi yang baru. Mau obat apa aja?"
Olivia menggeleng sambil berdecak malas. "Gue udah kayak pasien RSJ aja dikasih obat banyak bener. Belom dari lo, dari RSAU, dari ini, dari itu ... kalau gue overdosis, Negara bisa-bisa berduka."
Rangga nyaris saja melemparkan tulang ayam ini ke wajah gadis itu. "Serah lo deh. Sana pulang! Gak ada nginep-nginepan. Gue mau pergi nanti malem."
"Ikuuuut!"
"Gak!"
Olivia manyun karena Rangga sudah memberikan death glare andalannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang adalah tanggal 11 September, menjadi hari terakhir baginya di divisi Administrasi Personil. Mereka semua membuat perpisahan kecil-kecilan untuknya. Sebenarnya Olivia harus angkat kaki kemarin, tapi dia berpikir akan sangat tanggung jika keluar di hari kamis. Maka hari Jumat ini adalah yang terakhir.
"Gak usah keluar sih," Monik merengek padanya lalu ke Bu Sabri. "Bu Sabri, kenapa dia gak diangkat jadi anak ibu aja? Ibu pasti gak harus pusing kepala setiap minggu kalau ada Olivia."
"Kamu ini," Bu Sabri berdecak. "Saya sih mau-mau saja. Tapi kalau dia saya angkat ke sini, saya harus cari kemana penggantinya untuk di KOSERUD? Yang kemampuannya 11-12 sama Olivia? Kemana hayo?"
Mereka semua mengangguk setuju.
"Di AKMIL banyak, bu," sahut Mbak Elfa.
"AKMIL tahun ini yang akan dinobatkan jadi pilot Cuma dua cewek. Itupun mereka di heli," balas Mbak Jeni. "Laporannya masuk ke gue tadi siang."
