Penatua penjaga loket itu terkejut mengetahui bahwa orang yang berani menjadi penantang adalah putera mahkota Xian Le yang baru dia temui. Detik berikutnya, dia juga merasa bersemangat. Pertunjukan yang membosankan berotasi 180 derajat menjadi pertandingan paling menarik dalam sejarah Colosium.
Jadi tanpa ragu penatua itu mengumumkan, "Kita mendapat penantang baru, Putera Mahkota Kerajaan Xian Le, Xie Lian!"
Colosium sekali lagi jatuh dalam kegemparan. Orang itu adalah calon Kaisar Xian Le! Beberapa orang yang menyimpan dendam dengan Xian Le tampak bersemangat. Mereka bersorak, menyerukan dukungan secara terang-terangan pada Hua Chengzu. Meminta Hua Chengzu untuk menghabisi sang putera mahkota.
Di samping itu, mendengar orang di depannya adalah Putera Mahkota. Hua Chengzu membatu, di balik topengnya, dia mengeluarkan ekspresi penuh kejutan. Bila orang di depannya adalah Putera Mahkota, bukankah artinya pria cantik ini adalah calon istrinya? Mengetahui itu, Hua Chengzu melengkungkan bibirnya dan memberi senyuman langka.
Hua Cheng berkata, "Sungguh terhormat bisa bertanding melawan Putera Mahkota Xian Le yang tersohor. Tapi apa anda yakin bisa menang dari saya?" Dia mengambil pedang lengkung menyerupai saber dari pinggangnya. "Anda pasti tahu saya seorang praktisi alam Kaisar."
Tepat setelah itu, Hua Cheng mengeluarkan auranya, angin di sekitarnya berhembus kencang membentuk tornado dengan dirinya sebagai pusat pusarannya. Orang-orang yang menonton berusaha menutupi mata mereka agar tidak terkena debu yang berterbangan.
Xie Lian tersenyum, dia mengayunkan pedangnya sekali mengeluarkan bunyi tebasan angin. "Tuan Hua tidak perlu khawatir, saya tidak akan mengecewakan anda." Xie Lian kemudian juga mengeluarkan auranya. Menciptakan dua tornado besar di arena.
"Alam Kaisar!" Seorang berseru dari kursi penonton.
Seluruh penonton seketika mendidih karena semangat. Sepanjang sejarah panjang Colosium, belum pernah ada dua praktisi Alam Kaisar bertanding di arena yang sama.
Penatua itu segera menyingkir dan berteriak 'Mulai!'
Tepat setelah itu dua orang di sana saling menyerang, bunyi dentang benturan antar pedang mengisi seluruh Colosium. Gerakan mereka luar biasa cepat sampai nyaris tidak bisa diikuti mata. Xie Lian bersemangat, sejak dulu dia selalu berusaha menahan diri saat akan bertanding dengan teman-teman seperguruannya. Akan tetapi hari ini dia bisa mengeluarkan semua kekuatannya.
Hua Cheng juga serupa, dia tidak pernah memberitahukan tingkatannya pada seluruh anggota keluarga kerajaan. Bertarung adalah hobinya, dan bertanding dengan pemuda ini membuat adrenalinnya terpacu, membuat jantungnya berdebar sampai akan keluar dari tempatnya.
Mereka bertarung dengan gesit tapi senyuman tidak lepas dari wajah mereka.
Jika dia memang calon istrinya, maka dia tidak boleh melukainya terlalu banyak. Jadi saat celah terbuka, Hua Cheng mengarahkan pedangnya pada bahu Xie Lian, akan tetapi tanpa Hua Cheng duga. Gerakan Xie Lian begitu ringan seperti kapas, dia menggeser tubuhnya dan pedang lengkung itu hanya menebas udara kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
FanfictionPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...