"Tampaknya dia cukup pintar. Xiao Wu menemukan bahwa beberapa hari lalu dia mengganti identitasnya dan membuat ID palsu. Setengah bulan ini dia dengan lancar beraktivitas di pasar gelap. Semenjak dia kembali, dia yang memimpin organisasi perdagangan organ dalam. Keuntungan yang dia peroleh sudah jutaan yuan." Ming Yi melaporkan.
"Perdagangan organ dalam itu juga sudah sepenuhnya ada dalam kekuasaan kita. Seratus tentara bayaran profesional yang kamu sewa sudah mengepung dari berbagai sudut. Hanya tinggal menunggu perintah darimu untuk menghancurkan mereka dalam satu pukulan."
San Lang mengangguk puas, sudut mulutnya terangkat. Ming Yi merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya, ekspresi ini. Ekspresi yang akan di keluarkan atasannya ketika akan melakukan sesuatu yang licik.
Ming Yi tidak bisa tidak bertanya, "Kenapa kamu terus mengulur waktu?"
"Kenapa?" San Lang mengejek pertanyaannya, "Bukankah sudah jelas. Jika aku menghancurkannya tanpa proses yang jelas, dendam kesumatku tidak akan terobati. Aku meminta kalian diam karena aku ingin dia merasakan indahnya uang sebelum kuhancurkan sampai dia tidak bisa lari kemanapun."
"Panggil Xiao An untuk menyamar menjadi klien yang membutuhkan organ dalam, buat keparat itu merasakan indahnya surga ketika mendapatkan banyak uang." San Lang memerintahkan.
Jadi pada malam senin yang sunyi, di lantai dua apartemen kumuh dan sederhana. Seseorang dengan jas kantor, muda namun terlihat intelek mengetuk pintu. Seorang pria berbadan kurus namun penuh tato tahu bahwa orang ini adalah klien mereka yang baru dan segera menyambutnya dengan segelas teh murah yang hambar. Dari pelayanan ini, jelas bahwa Yu Wen adalah seorang yang sangat pelit.
Di kursi putar, Yu Wen duduk dengan wajahnya yang berseri-seri, menatap pada klien muda ini seakan dia berlian berkualitas tinggi.
Pemuda itu berdehem, menyesuaikan suaranya dan mulai berbicara, tampak elegan seperti seorang kaya raya, "Anda pasti sudah mendengar tentang saya. Ibu saya sedang sakit dan divonis tidak akan bisa bertahan sampai bulan depan jika belum mendapatkan donor jantung. Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi jadi saya menghubungi organisasi kalian. Untuk harga, aku menawarkan sebesar seratus juta untuk sekarang."
Mendengar orang ini akan mengeluarkan seratus juta tanpa berkedip, beberapa orang di ruangan itu menghirup udara dingin. Yu Wen hampir tidak bisa mengendalikan kegembirannya hingga tangan dan kakinya gemetar. Namun, bukan dia namanya jika tidak menginginkan untung yang lebih banyak.
"Saya terkesan dengan jumlah itu, tapi saat ini persediaan kami tinggal sedikit sedangkan permintaan untuk organ jantung sangat banyak. Sebelum Anda datang, sudah ada beberapa orang yang memesan terlebih dahulu." Yu Wen menjelaskan dengan nada tulus, tapi niatnya jelas.
Pemuda itu tersenyum miring, "Saya tidak peduli dengan orang lain. Akan aku tambah seratus juta lagi, berikan itu untukku."
Yu Wen tidak bisa mengendalikan tawa-nya, siapa sangka orang ini akan langsung menambah seratus juta lagi. Dua ratus juta dalam satu tangkapan! Yu Wen mengangguk bahagia, "Saya suka orang yang tidak bertele-tele seperti Anda. Baik, berikan rincian umur dan golongan darah Ibu Anda agar kami mengambilkan jantung yang sesuai."
Seolah-olah memiliki dua wajah, ketika pemuda itu keluar dari apartemen kumuh dua lantai. Wajahnya yang semula ilegan dan tampak seperti seorang cendekiawan berubah seperti remaja yang nakal. Dia melonggarkan dasinya dan mengacak rambutnya hingga berantakan. Tangannya menekan kontak di ponsel pintarnya dan membuat panggilan, dia tertawa ketika melaporkan, "Bos, semuanya beres! Pastikan kamu menepati janji! Game RPG terbaru Sword Warrior! Kamu bahkan membuatku bolos sekolah, tambahkan voucher koin dan Halo? Halo? Bos!"
Sambungan telepon terputus.
San Lang berwajah hijau ketika memutus sambungan telepon, anak ini menyebalkan seperti biasa. Andai dia tidak memiliki bakat yang berguna untuknya, dia pasti sudah kembali membuangnya jauh-jauh.
"Ming Yi, kirim orang untuk membeli semua yang diminta Xiao An. Aku akan membunuhmu jika dia menghubungiku lagi."
Ming Yi, "......Kenapa aku selalu menjadi target pelampiasanmu, sialan!" Dia mendengus namun kemudian teringat Ming Jinjing yang menghubunginya tadi malam, "Nenek bilang anak itu mengamuk lagi tadi malam, dia bahkan melukai tangannya sendiri menggunakan pecahan kaca. Semua dokter di panti menjadi sakit kepala."
Diingatkan kembali dengan puteranya, San Lang juga sama sakit kepala. Dia kemudian kembali teringat pada Xiao An dan berpikir kepribadian orang itu mungkin bisa menahan keganasan Ah Li saat ini. Xiao An mulanya juga memiliki latar belakang yang buruk, ayahnya seorang mafia dan dia dibesarkan dalam lingkungan yang keras. Akan tetapi, dalam kenakalannya, nalar dan akalnya masih bersih dan murni. Dia bisa membedakan mana hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan. Xiao An baru akan berumur enam belas tahun, tapi tubuhnya sangat tinggi seperti pria dewasa membuat Yu Wen bahkan tertipu olehnya. Dia memiliki IQ diatas 150 dan menjadi salah satu orang kepercayaan San Lang saat ini.
"Aku pikir kita bisa meminta Xiao Wu menjaga Ah Li saat ini." Kata San Lang.
Wajah Ming Yi tenggelam, dia membayangkan dua orang dengan kepribadian penuh kekerasan dipasangkan bersama dan tidak bisa tidak bergidik, "Aku pikir mereka akan saling menggigit sampai hanya tersisa satu yang hidup."
San Lang tertawa, "Katakan saja pada Xiao An bahwa Ah Li puteraku, maka dia tidak akan berani bermacam-macam sedikitpun."
Malam harinya, San Lang pulang ke mansion dan langsung memeluk kekasihnya yang sedang mengerjakan tesis di ruang tengah. Xie Lian selalu efektif dalam belajar dan tugas, dia juga aktif dalam banyak penelitian beberapa bulan terakhir membuat studinya jauh lebih cepat di banding mahasiswa biasa. Para profesor juga sudah menaruh harapan besar pada Xie Lian saat ini, mungkin dia akan mendapatkan gelar masternya dalam waktu kurang dari dua tahun.
"Apa terjadi sesuatu di perusahaan?" Melihat San Lang sudah tiba, dia menutup laptop dan buku-bukunya, berhenti mengerjakan tugas. "Kamu menghabiskan waktu lebih banyak di kantor akhir-akhir ini."
San Lang duduk di sofa, menarik pinggang Xie Lian untuk duduk di pangkuannya, "Hanya beberapa urusan kecil, tidak terlalu penting. Selain itu, apa pamanmu datang mencarimu?"
Xie Lian menggeleng, "Akhir-akhir ini tidak ada."
"Itu bagus." San Lang mengangguk, dia mencium leher, pipi kemudian hidung Xie Lian. Menghirup permukaan kulit yang halus dan beraroma susu milik kekasihnya. "Aku sangat merindukanmu akhir-akhir ini, aku merasa kita jadi jarang bersama."
"Omong kosong." Xie Lian tertawa, "Kita selalu bertemu malam hari dan pagi hari."
San Lang mengeluh, "Kamu jarang menemuiku ketika di kampus."
"Aku harus menemui proffesor untuk membicarakan tesisku, mereka juga menawariku program PhD, bukankah itu luar biasa? Aku tidak perlu merepotkanmu untuk membayar biaya studiku selanjutnya."
"Kamu akan melanjutkan kuliah? Dimana?" Kening San Lang mengerut.
Xie Lian merasa bersalah karena belum memberitahu San Lang soal ini, dia mengecilkan suaranya, "Mereka menawariku beasiswa PhD ke Jerman. Jika aku setuju dan segera melengkapi formulir yang mereka ajukan, setelah tesisku selesai dan aku resmi lulus, aku bisa langsung berangkat di musim berikutnya. Aku harus meninggalkanmu selama satu tahun untuk studiku."
Bersambung......
Catatan Chikakoo_
Siapakah Xiao An?
My Answer:
Suami masa depan Ah Li
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
FanfictionPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...