[20.2] Accident

10.4K 1.7K 306
                                    

San Lang membawa Xie Lian yang mabuk di punggungnya meninggalkan bar. Pemuda itu terkejut begitu melihat kepribadian Xie Lian yang berubah terbalik begitu dia mabuk. Xie Lian yang berada di punggungnya, membenamkan wajahnya di leher San Lang, napas pemuda cantik itu membuat San Lang tergelitik.

"Gege apa yang kamu lakukan?" San Lang berusaha menahan debaran jantungnya karena kini wajah Xie Lian menggerayangi lehernya.

Xie Lian yang berada di bawah pengaruh alkohol tertawa, "San Lang sangat wangi."

Menghela napas, San Lang dengan lembut menempatkan Xie Lian ke dalam mobil sebelum menduduki kursi kemudi. Dia melirik Xie Lian yang kini bersandar dengan mata sesekali terpejam. "Apa kamu mengantuk?" San Lang bertanya dengan lembut.

Xie Lian mengangguk dengan bibir terkerucut, membuatnya tampak imut.

San Lang tertawa lepas, "Kalau begitu tidurlah selama perjalanan pulang."

"En." Xie Lian menurut, dia beringsut mendekat, memeluk pinggang San Lang dan menempatkan kepalanya di bahu pemuda itu.

Perlakuan tiba-tiba Xie Lian membuat San Lang terkejut, "Gege? Apa yang kamu lakukan?"

Xie Lian tertawa geli, dia mendongak memandang wajah San Lang dengan mata hitam jernihnya. "San Lang hangat."

Tubuh San Lang menegang, bibir Xie Lian merah muda tampak lembut dan mengkilap, cahaya lampu jalan memantul pada pupil hitam jernih membuatnya tampak berkelap-kelip. San Lang bergeming namun dadanya sudah panas terbakar melihat keindahan kekasihnya. Sejak tadi, dia berusaha mengendalikan napasnya namun kini San Lang benar-benar tidak bisa menahan diri lagi. Dia memegang kedua bahu Xie Lian dan membekap bibir merah muda itu dengan bibirnya.

Ciuman itu tidak lembut, ganas dan penuh nafsu. Xie Lian yang masih dibawah pengaruh alkohol terkejut dan bingung untuk sesaat, namun begitu orang di depannya mulai memaksanya untuk membuka mulut dan lidah menjamah semua area gigi putihnya, Xie Lian mulai takut. Dia kehabisan napas, namun orang ini belum juga melepaskanya malah memperdalam tautan mereka. Bibir Xie Lian terasa sakit, bengkak dan merah, akan tetapi San Lang sudah tidak peduli. Dia merindukan bibir, tubuh indah dan wajah cantik ini. Tidak boleh ada seorang pun yang bisa menyentuh pemuda ini selain dirinya.

Malam sudah larut, area parkir itu gelap dan hening. Di dalam mobil mewah merah menyala, dua sosok laki-laki tampan saling berciuman dengan intim. San Lang melepaskan tautan dengan seutas benang transparan di antara bibir keduanya, memberi ruang bagi Xie Lian untuk bernapas. Keduanya terengah-engah, Namun melihat mata merah dan berair Xie Lian, San Lang terkesiap dan merasa bersalah.

Bibir Xie Lian melengkung ke bawah, dia menangis seperti anak-anak, "Sakit! San Lang jahat!"

San Lang gugup, dia menyentuh kepala Xie Lian dan membelainya lembut, "Maaf gege, aku terbawa suasana. San Lang salah." Dia menangkup pipi merah Xie Lian lalu bertanya dengan cemas, "Yang mana yang sakit?"

Xie Lian memajukan bibirnya, dia berkata, "Ini." Lalu kembali menangis, "Bibir A-lian, sakit! San Lang melukai A-lian, A-lian membenci San Lang." San Lang terkejut dengan perubahan drastis, nada bicara Xie Lian berubah lagi menjadi seperti anak berusia lima tahun.

Setelah mabuk, Xie Lian benar-benar memiliki kebiasan aneh. Dulu, saat dia menerima ajakan teman satu klubnya di Tsinghua untuk minum-minum bersama. Dia akhirnya mabuk setelah menelan dua teguk arak. Begitu dia berada di bawah pengaruh alkohol, umurnya akan berkurang seperempat. Kepribadiannya berubah total menjadi seperti anak kecil yang mengiginkan permen.

Melihat ini, San Lang benar-benar ingin meledak karena tawa. Kekasihnya sangat imut!

Bibir San Lang melengkung keatas, sirkuit otaknya tersambung membuatnya memikirkan ide-ide yang menyenangkan selagi Xie Lian mabuk. "Gege, apa bibirmu sakit? Aku tahu cara menyembuhkannya."

[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang