Jika seorang ahli bertanya dimana mereka bisa mendapatkan koleksi sejarah paling lengkap. Maka kebanyakan orang akan merekomendasikan museum Tsinghua sebagai jawaban. Shen Qingqqiu duduk di kursi kelas pertama, kepalanya bersandar nyaman di pundak Luo Binghe.
Luo Binghe di sampingnya memandangnya, dia tampak khawatir, "Kenapa Shizun harus memaksakan diri?"
Tatapan Shen Qingqiu melayang, dia tersenyum namun tidak tampak tersenyum, "Bukankah aku sudah menceritakannya padamu. Andai saja aku tidak bekerja pada orang-orang brengsek sebelumnya. Aku mungkin akan tetap menjadi seorang arkeolog. Aku mencintai pekerjaan ini. Dan aku merasa, ada hal yang harus aku pecahkan bagaimanapun itu."
"Itu hanya gulungan tua." Luo Binghe penuh keluhan, "Aku tidak suka melihat shizun lelah karena memikirkannya."
Shen Qingqiu tertawa, dia berkata penuh penghinaan, "Tapi kamu suka aku lelah karena kamu tekan setiap malam. Dasar bodoh."
"Itu kasus berbeda." Luo Binghe mengoreksi.
Keduanya kembali di gedung perpustakaan sejarah Tsinghua. Letaknya menjorong masuk dan berada di wilayah kosong namun masih dalam area Universitas Tsinghua. Gedung tua ini memiliki gaya arsitektur eropa dan arsitokrat, di tambah lingkungannya yang asri dan sunyi membuat bangunan ini memiliki nuansa anggun dan misterius.
Sebelumnya, ketika Shen Qingqiu masih kuliah bachelor di Tsinghua, gedung ini akan ramai dikunjungi pada siang dan sore hari. Akan tetapi melihat sekarang peninggalan lama menjadi bangunan yang mati. Shen Qingqiu menjadi miris. Perkembangan zaman mengubah karakter manusia, banyak orang tidak lagi menyukai hal yang berbau masa lalu dan lebih condong tertarik pada teknologi masa mendatang. Oleh karena itu, perpustakaan ini perlahan ditinggalkan kemudian resmi di tutup dua tahun lalu.
Penelitian kali ini membuat Shen Qingqiu harus merepotkan Ming Fan sekali lagi. Meskipun status Ming Fan sangat sederhana, akan tetapi keluarganya tidak bisa dianggap remeh sama sekali. Semua orang tahu bahwa keluarga Ming adalah keluarga bersejarah yang kepala keluarganya sudah menjabat sebagai menteri budaya dan pariwisata selama beberapa periode. Selain itu, keluarga Ming juga orang terpenting dalam dewan yayasan Tsinghua. Jadi, Ming Fan seolah-olah menjadi batu dalam cangkang emas. Tidak ada yang berani menyinggungnya.
Dengan menggunakan kuasa seperti itu, Shen Qingqiu dan Luo Binghe dengan mudah di bawa ke dalam perpustakaan. Perpustakaan itu sudah tidak digunakan dalam setahun dan nampaknya cukup jarang dibersihkan. Meja-meja panjang dan rak-rak buku dilapisi debu tipis.
Luo Binghe yang cinta kebersihan mengeluh, "Shizun tempat ini kotor."
Shen Qingqiu marah, "Kalau begitu pulang dan berendam sabun. Kenapa kamu sangat banyak tingkah?! Bukankah kamu ingin membantuku."
"Suami ini salah shizun." Luo Binghe berkata menyedihkan akan tetapi lawan bicaranya menjadi lebih murka.
"Siapa yang suami? Aku adalah suami!"
Ming Fan yang terjebak diantara dua orang kekurangan sel otak memiliki ekspresi, "............"
Mereka bertiga menaiki tangga melingkar menuju puncak teratas gedung perpustakaa. Bagian atas perpustakaan itu memiliki atap marmer dengan lukisan mural yang mengisahkan peradaban dinasti Qing. Hal ini mudah dikenali dari sosok Kaisar dengan topi merah dan jubah cheongsam berwarna keemasan.
"Aku baru menyadari bahwa semua lukisan ini dari peradaban 1609." Shen Qingqiu mengomentari.
Ming Fan mengangguk, "Universitas Tsinghua pada dasarnya dibangun seratus tahun lalu oleh penatua keluarga Ming. Lukisan ini mengisahkan runtuhnya Negara Ming setelah Kaisar terakhir Chongzhen¹ bunuh diri untuk menghindari para pemberontak. Pada saat itu, kota dalam keadaan kacau balau, keluarga Ming juga kehilangan banyak anggota keluarga dan hampir punah."
"Maksudmu seperti mengenang masa lalu?" Shen Qingqiu mengerti.
"Benar." Ming Fan kemudian kembali pada topik, "Senior bilang akan melakukan penelitian, boleh aku tahu penelitian apa itu? Apa perlu aku membantumu untuk mengajukan proposal?"
"Itu tidak perlu." Shen Qingqiu menggeleng, "Meski disebut penelitian. Ini hanya untuk dokumen pribadi. Ming Fan, dalam penggalianmu di makam Kaisar Dinasti Qing beberapa tahun lalu, apa saja yang kamu temukan?"
Ming Fan tidak merasa aneh dengan pertanyaan Shen Qingqiu, dia menyebutkan, "Prasasti batu, guci, pusara Kaisar dan..." Ming Fan mengerutkan kening, "Sebuah topeng."
Mata Shen Qingqiu melebar, "Topeng? Apa itu emas?"
"Benar." Ming Fan menjawab, "Selain itu, terpotong menjadi dua. Dari potongannya tampaknya dirusak dengan sengaja di masa lalu."
Punggung Shen Qingqiu menjadi dingin, dia menatap Luo Binghe. Luo Binghe mulanya tidak menyadarinya akan tetapi setelah beberapa saat, wajahnya juga memucat.
Luo Binghe menelan ludah.
Shen Qingqiu sedikit berbisik, ketika tekanan udara di sekitarnya tiba-tiba menurun, "Aku memang menemukan bahwa Hua Cheng mendapatkan topeng emas, tapi dalam gulungan tidak pernah ada satupun disebutkan bahwa topeng itu sudah dirusak. Satu-satunya orang yang menyebutkannya adalah..."
Luo Binghe mengangguk, "Benar, San Lang yang menyebutkannya."
Ini aneh.
Shen Qingqiu mendesak, "Dimana topeng itu di simpan?"
Ming Fan tidak tahu apa yang terjadi, namun dia tidak berani bertanya. Dia menjawab, "Ada di ruangan rahasia."
"Bukan di Museum?"
"Tidak." Ming Fan menjawab, "Aku juga tidak tahu kenapa, aku hanya berasal dari keluarga cabang dan biasanya keluarga utama tidak akan memperdulikanku. Akan tetapi ketika aku membawa topeng itu dari penggalian, Keluarga Ming bersikeras untuk menyimpannya."
Shen Qingqiu duduk di kursi, dia mengambil buku catatannya dari tas kain, membalik halaman pada beberapa kata kunci yang perlu di observasi, "Kamu tahu banyak tentang keluargamu, bukan?"
"Yah kira-kira." Ming Fan menjawab sedikit ragu, keluarga Ming sudah berdiri ratusan tahun, tentu saja banyak detail yang bahkan tidak dia ketahui. Terutama karena dia berasal dari keluarga cabang.
"Baiklah, kalau begitu aku ingin bertanya sesuatu yang mudah. Kapan keluarga Ming mulai ada?"
"Ketika dua leluhur kami menikah dan membangun keluarga cendekiawan. Mungkin sekitar tahun abad 1596 ketika masa pembangunan dinasti Qing."
Shen Qingqiu mencatat. Setelah dinasti Xia runtuh, ada periode dingin dimana tidak ada yang menjabat sebagai Kaisar karena seluruh orang berkabung atas meninggalnya Putera Mahkota. Jadi setelah dua tahun, pengawal putera mahkota, Mu Qing memenuhi kualifikasi dan diangkat menjadi Kaisar kemudian membangun dinastinya sendiri bernama dinasti Qing.
Sejak saat itu, terjadi perang internal antara pengikut Mu Qing dan Feng Xin. Setelah Mu Qing mengumumkan Dinasti nya sendiri. Feng Xin marah, dia tidak berharap Mu Qing menggunakan kekuasaannya untuk menghilangkan nama Dinasti Xia sekaligus Kerajaan Xian Le. Ketika periode panjang dan gelap ini, Feng Xin dan Mu Qing tidak memiliki waktu untuk memburu Hua Cheng.
"Dan tepat pada saat itu. Keluarga Ming berkembang."
Luo Binghe masihlah orang yang pintar, tapi dia sedikit bingung, "Apa korelasinya?"
Shen Qingqiu antara yakin dan tidak yakin, tapi ketika dia bertanya, "Siapa nama leluhur kalian?"
Ming Fan memejamkan mata, keningnya berkerut dan dia tampak berusaha mengingat-ingat. Shen Qingqiu menunggu dengan sabar namun jantungnya tidak bisa tidak berdebar kencang.
Setelah beberapa saat, Ming Fan berseru, "Aku ingat. Marganya He."
Mata Shen Qingqiu berubah kosong. Saat itu angin masuk melalui jendela, menerbangkan lembaran-lembaran kertas catatan Shen Qingqiu dan berhenti pada suatu halaman dengan lingkaran merah.
Ming Fan berkata, "Namanya He Xuan."
Saat itu di tengah lingkaran merah yang tercetak di atas kertas. Bertuliskan.
Pengawal Hua Cheng paling setia.
He Xuan.
Bersambung.....
Last update: 28/10/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
Hayran KurguPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...