Dia seanggun giok China, ujung kaki hingga kepala tertutup barang-barang seharga langit setinggi gunung. Kulit wajahnya halus dan seputih porselen, mata phoenik dengan pupil hitam miliknya begitu menyegarkan. Rambutnya yang diikat tampak hitam berkilauan. Senyumnya cerah membuat siapapun yang melewatinya tidak bisa menahan diri untuk membalas senyumannya.
Dia adalah Shi Qing Xuan.
Begitu ia memasuki gerbang kampus, dengan eksistensi sebesar gunung, semua pasang mata akan otomatis menoleh kearahnya. Beberapa dari mereka bahkan spontan berseru, "Qing Xuan-xiong datang!" "Dewa kita telah tiba!" hingga "Simpan uang kalian! Qing Xuan-xiong pasti membayar makanan untuk kita hari ini!!" dengan lantang. Qing Xuan dengan senyum puas dan tawa bahagia melambaikan tangan kearah para penggemarnya.
Aku pria paling populer di Universitas! Setelah mengatakan itu dalam hati, ia mengangguk-angguk, setuju akan pemikirannya sendiri. Dia sangat terkenal di Universitas. Dia murah hati dan ceria, kepribadiannya ringan seperti angin. Bahkan orang yang pendiam pun bisa berubah banyak omong bila sudah bergaul dengan seorang Qing Xuan.
Selain itu dirinya juga seorang konglomerat. Keluarga Shi sangat terkenal di Shanghai, nenek moyang mereka merupakan pedagang rempah-rempah sejak zaman dinasti Qin. Dengan demikian, sebagai keturunan mereka bisa dibilang sangat makmur. Bakat berdagang yang sudah diwariskan turun menurun kini berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di ibukota.
Shi Qing Xuan seorang tuan muda kedua. Dia punya seorang kakak laki-laki bernama Shi Wu Du yang sekarang di tempa habis-habisan oleh orangtuanya untuk dipersiapkan menjadi ahli waris keluarga. Berbeda dengan tuan muda kedua yang senang menghambur-hamburkan uang dan bersenang-senang, tuan muda pertama cenderung lebih serius dan giat.
Musim dingin sudah mencapai akhir, bunga-bunga sakura mulai tumbuh di ujung-ujung rantingnya. Udara semakin hangat dari hari ke hari. Setelah penantian setahun lamanya, hari ini hari yang cukup di tunggu-tunggu oleh Qing Xuan dan hal yang pertama kali ia lakukan begitu tiba di kampus adalah memeriksa lokernya.
Begitu pintu loker ia buka, ratusan kotak-kotak mini berwarna-warni menghambur keluar seperti air. Kotak-kotak balok dan kubus itu mengeluarkan aroma manis menyenangkan. Qing Xuan dengan semangat mengeluarkan tas kecil dan memasukan semua kotak-kotak berbau manis itu ke dalam tas sambil menghitungnya. Namun begitu kotak terakhir masuk ke dalam tas, wajah Qing Xuan berubah gelap seperti habis menginjak kotoran.
Ia buru-buru bangkit, sambil terengah-engah berlari menuju kelasnya. Qing Xuan yang berwajah gelap berdiri di depan meja yang di tempati seorang pria berwajah manis terbalut kemeja hitam. Pria berkemeja hitam yang sibuk memakan roti tawarnya itu mengerutkan kening, seakan pria cantik yang baru tiba itu begitu mengganggunya.
"Ming-xiong! Ini gawat! Sungguh gawat, oh dewa sedang mengutukku hari ini." Qing Xuan menggigiti kuku ibu jari.
Ming Yi, pria berkemeja hitam itu mengangkat satu alis, "Apa lagi sekarang?"
Qing Xuan meletakan tas penuh berisi kotak-kotak beraroma manis itu diatas meja. Dengan wajah hampir menangis, Qing Xuan meludahkan kalimat. "Cokelat valentine-ku berkurang dari tahun lalu!"
"...."
Melihat Ming Yi tidak bereaksi sama sekali, Qing Xuan kesal lalu menampar meja. "Aku kehilangan penggemar! Kenapa kau terlihat tidak peduli padaku Ming-xiong, apa kau sungguh sahabatku?!"
Ming Yi menghela napas kemudian bertanya dengan tenang, "Berapa jumlah yang kau dapat tahun ini?"
"312 hadiah!"
"Lalu berapa yang kau dapat tahun lalu?"
"313 hadiah!"
Ming Yi, "...."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
FanficPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...