[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)

Extra Chapter : Hua Li and Xiao An

Extra Chapter 1 : Hua Li dan Xiao An 💕

Hua Li adalah sebuah mawar putih berduri. Prinsip ini selalu dipegang oleh semua orang di SMA Guangzhou. Pertama kali Hua Li datang menjadi murid ajaran baru, sosoknya yang tampan dan cantik langsung menjadi perhatian. Tubuhnya tinggi namun tidak jangkung, ramping dengan kulit seputih susu dan sehalus giok kaisar. Mata persik besar, hidung runcing dan rambut berwarna tinta.

Tidak ada kata lain selain sempurna untuk menggambarkannya. Namun, sayangnya orang ini sangat berbisa. Dia seorang intovert akut, dalam satu tahun, sudah banyak wanita maupun pria menyatakan cinta padanya. Tapi Hua Li bukan hanya menolak mereka bahkan menyemburkan kalimat beracun seperti:

"Kamu terlalu jelek," atau "Bau badanmu sangat busuk." Bahkan pada seorang wanita. Semenjak saat itu, dia digelari mawar putih berduri.

Tidak ada yang mengetahui latar belakangnya karena tidak ada seorangpun di sekolah yang berani mengajaknya berbicara. Perilakunya menjadi bumerang, dia sering menjadi sasaran kebencian. Orang-orang yang memiliki dendam padanya akan menyebarkan gosip-gosip buruk.

Hua Li selalu mengenakan sepatu bermerek mahal, tapi setiap hari dia datang dengan menggunakan bus. Orang-orang berbicara dibelakangnya mengatakan bahwa dia adalah orang miskin yang menjual tubuhnya pada orang kaya.

Seolah-olah tidak peduli. Meskipun Hua Li mengetahui apa yang orang katakan di belakangnya, dia juga tidak berniat memberitahu mereka tentang Xiao baba dan babanya.

Di sisi lain, orang yang memperdulikan kabar buruk tentang Hua Li justru orang lain. Xiao An sudah menjadi pengawal Hua Li selama bertahun-tahun, dia entah bagaimana menjadi sangat terbiasa untuk melindunginya. Jika ada yang berani menyentuh Hua Li miliknya satu jaripun, Xiao An akan mematahkan jari orang itu.

Xiao An mulanya adalah seorang anak yatim di panti asuhan yang dibawa Hua Cheng karena kecerdasannya. Semenjak itu, dia masuk dalam keluarga Ming cabang untuk prosedur membuat kartu identitas. Ketika Hua Cheng mempromosikan dia sebagai salah satu orang penting di Hualian, otomatis kedudukannya di keluarga Ming juga meningkat, dia sekarang setara dengan Ming Yi di keluarga utama.

Semenjak Hua Cheng menikah, dia menjadi malas menjalankan perusahaan, dia hanya datang untuk menangani masalah yang sangat besar atau ketika rapat pemegang saham. Sisanya, dia akan menyerahkan semuanya pada Ming Yi. Karena Ming Yi mengeluh setiap hari, Hua Cheng menunjuk Xiao An sebagai asisten Ming Yi sekaligus sebagai CEO untuk perusahaan cabang di Guangzhou.

Meskipun Xiao An seorang pecandu game, dia memiliki kinerja yang luar biasa dan sangat pintar memecahkan masalah keuangan dan saham. Selain itu, dia juga mirip dengan Hua Cheng yang berhati hitam. Ini efektif untuk menangani klien yang sulit diatur.

Pada pukul tiga, bel sekolah berbunyi dan Hua Li meninggalkan kelas tanpa suara, pergi menuju halte bus. Dalam perjalanan, mobil SUV merah menyala berhenti di sampingnya. Hua Li mengerutkan kening.

Jendela mobil terbuka, menampilkan wajah tampan Xiao An yang menatapnya, "Masuklah."

"Kakak An," Hua Li berkata, "Aku tidak pernah ingat memintamu menjemputku."

"Aku hanya kebetulan lewat dan melihatmu di sini, masuklah. Aku akan mengantarmu pulang."

Hua Li masuk ke mobil, menyandarkan punggungnya dan menghela napas lelah. Xiao An meliriknya, "Apa teman-temanmu membullymu lagi?"

"Aku tidak punya teman. Hanya lelah setelah ujian."

"Benarkah? Aku dengar orang-orang menyebarkan gosip buruk lagi tentangmu." Xiao An berkata, dia sedikit gelisah.