[49] Like Trapping A Mouse

7.3K 1.2K 143
                                    

Setelah menghabiskan dua jam malam yang panas. Sepasang kekasih itu bahkan belum terlelap. Xie Lian masih terjaga dan bersarang dalam pelukan kekasihnya, mereka mengobrol. Dari tentang pekerjaan, kegiatan kuliah sampai saling berbagi lelucon.

San Lang memainkan rambut hitam tinta Xie Lian, sesekali mencium untuk menghirup aroma susu dan vanilla dari puncak kepala kekasihnya. Dia tertawa, "Kamu harus memotong rambutmu nanti."

Xie Lian mengangkat kepala, dia ikut memegang ujung rambutnya yang kini telah melewati bahu kemudian mengangguk setuju, "Aku selalu lupa melakukannya, tanpa aku sadari sudah sepanjang ini." Dia mengerucutkan bibir ketika berkata, "Kamu tampak tidak menyukainya, aku akan memotongnya besok."

San Lang menggeleng, dia berkata penuh kasih sayang, "Bukan berarti aku tidak menyukainya. Aku menyukai segalanya tentang Ah Lian. Aku hanya tidak suka orang lain menaruh hati padamu karena kamu jadi terlihat seperti wanita dengan rambut panjang."

Xie Lian terhibur dan menusuk dahi San Lang, mendengus, "Dasar raja cuka."

San Lang terkikik, "Aku raja cuka untukmu." Dia menggunakan jemari tangannya yang panjang, menelusuri rambut hingga kening Xie Lian, ketika tangannya tidak sengaja menyingkap poni rambut kekasihnya, memperlihatkan seberkas bekas lebam kebiruan dengan sedikit goresan berwarna merah. Wajah San Lang berubah gelap, dia menghela napas dan bertanya selembut mungkin, "Apa kamu pergi menemui seseorang hari ini?"

Pertanyaan itu membuat Xie Lian menghirup udara dingin, dia pikir San Lang mungkin curiga. Xie Lian dididik tidak pernah berbohong, lidahnya akan kelu ketika mengucap satu saja kata kebohongan maka dari itu dia memilih diam atau menghindar. Selama dia tinggal di mansion San Lang, setiap kali dia pergi keluar untuk keperluan apapun, sesederhanapun. Dia akan mengatakan alasannya pada San Lang.

Tapi ketika itu menyangkut pamannya, Xie Lian akan pergi secara diam-diam. Tidak mengatakan apapun.

Xie Lian sedikit ragu, "Hanya seorang kerabat."

Seolah-olah dia tertarik, mata San Lang berubah cerah meskipun hatinya sudah menghitam, "Kamu masih memiliki kerabat? Kenapa tidak mengatakannya padaku? Aku akan menemuinya."

Xie Lian menjadi takut, dia sungguh tidak ingin pamannya bertemu dengan San Lang apapun yang terjadi. Pamannya bukan orang yang baik, dia licik seperti ular yang bisa melilit leher siapa saja. Dia tergagap, "Untuk apa kamu menemuinya? Dia hanya kerabat jauh."

San Lang berpura-pura tidak menyadari perubahan kulit Xie Lian dan menebalkan wajah, "Untuk apa? Tentu saja meminta restunya. Kamu pikir aku tidak serius padamu? Saat kamu siap, aku akan membawamu untuk menikah secepat mungkin."

Kata-kata itu seperti bom kedua untuk Xie Lian. Membuat wajah sampai telinganya berubah merah muda, dia panik, malu dan tahu apapun yang akan dia katakan pasti tidak terdengar masuk akal.

Apa ini lamaran? Benar-benar tidak romantis!

Kalimat berikutnya dari San Lang membuatnya sedikit sadar, "Apa mobil yang kamu minta untuk dia?"

Xie Lian tahu dia tidak bisa menyembunyikan apapun lagi dan mengangguk. Toh, San Lang tidak tahu bahwa orang itu adalah paman yang pernah menipunya dulu, "Dia bilang memerlukannya dan aku ingin membantu."

San Lang tersenyum dan mengangguk, "Kalau begitu ayo kita pilih bersama besok dan mengantarkan padanya."

Xie Lian masih enggan, "Bisakah aku saja yang melakukannya? Paman tidak suka dengan orang asing."

"Orang asing?" Alis San Lang terangkat tinggi, "Aku adalah calon keponakannya juga jadi apanya yang orang asing?"

Xie Lian meringis dan seakan mati di tempat.

[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang