[29] Golden Mask

8.8K 1.3K 221
                                    

Keesokan harinya, Xie Lian memilih jubah putih polos sederhana dari tumpukan pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Xie Lian memilih jubah putih polos sederhana dari tumpukan pakaiannya. Setelah kejadian kemarin, dia memilih untuk sedikit menyamarkan diri dengan berpakaian lebih sederhana. Namun hasilnya tidak terlalu nyata. Seperti seorang Kaisar yang tidak akan terlihat seperti pengemis walau berpenampilan seperti pengemis. Xie Lian tetap saja terlihat menawan dengan jubah putihnya, penampilannya memberi kesan pemuda saleh.

Feng Xin berdiri di sudut ruangan sedangkan Mu Qing dengan telaten menyisir rambut panjang Xie Lian. Dia dengan hati-hati memasang ikat rambut sewarna jubahnya, mengikatnya sedikit menyerupai pita kecil dan merapikan sisa rambut di bahunya.

Di samping mereka, Feng Xin melihat Xie Lian telah selesai berkata, "Sudah selesai? Ayo pergi."

Xie Lian tertawa, "Aku lupa memberitahu kalian, tapi aku akan pergi dengan Hua Cheng."

"Siapa?" Feng Xin merasa ada yang salah dengan pendengarannya bertanya.

"Hua Cheng." Xie Lian mengulangi.

Sementara Mu Qing yang dipenuhi kebingungan saat menyimpan sisir kayu kembali bertanya, "Siapa?"

"......." Xie Lian menatap keduanya dan dengan sabar kembali mengulangi. "Aku akan pergi dengan Hua Cheng."

Mu Qing dan Feng Xin saling pandang, tiba-tiba Feng Xin bertanya lagi, "Siapa itu Hua Cheng?"

Tercengang, Xie Lian melemparkan tatapan aneh pada kedua pengawalnya. "Bukankah kalian pergi ke Colosium bersamaku kemarin, Hua Cheng itu pangeran ketujuh!"

"Aku pikir Hua Cheng hanya nama samarannya, seingatku marga untuk keluarga Kerajaan Hong seharusnya menjadi Yu bukan Hua."

Xie Lian mengerti kebingungan Feng Xin segera menjelaskan, "Dia bilang bahwa dia memakai marga ibunya dan Kaisar mengizinkannya."

Feng Xin merupakan tipe orang yang akan mengutarakan apapun pikirannya tanpa ragu, namun saat dia ingin berkata 'orang itu pasti sangat tidak disukai Kaisar' dia tiba-tiba teringat sesuatu yang penting. Dia segera melemparkan tatapan menyelidik pada Xie Lian. "Kapan kamu dan Hua Cheng bertemu?"

Xie Lian tidak merasa harus merahasiakannya jadi dia menjawab dengan jujur. "Kami pergi ke kedai teh dan minum bersama sepulang dari Colosium."

Mu Qing berubah masam, "Kami tergantung seperti babi mati, tapi kamu pergi minum teh dan mengobrol dengan calon suamimu. Aku pikir setelah dia menikah, dia bahkan akan lupa dengan namaku."

Feng Xin melipat tangan di dada, "Bukankah tradisi kita mengatakan pasangan yang belum menikah tidak seharusnya sering bertemu satu sama lain sebelum upacara pertukaran hadiah?"

Tradisi itu sebenarnya hanyalah ungkapan lisan para penatua di Xian Le. Sama sekali tidak tertuang dalam gulungan atau kitab apapun jadi tidak bisa disebut hukum resmi. Ini bertujuan agar pasangan yang belum menikah tidak melakukan hal-hal berhubungan zina sebelum waktu pernikahan. Xie Lian merasa kecemasan dua pengawalnya itu terlalu berlebihan.

[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang