Warning adegan 18+
Makan malam itu terasa sunyi, Xie Lian mengunyah daging di mulutnya dengan suram. Biasanya San Lang akan aktif mengajaknya mengobrol beberapa topik, tapi hari ini kekasihnya itu diam. Keningnya berkerut dan tatapannya kosong pada mangkuk.
Xie Lian merasa cemas, "San Lang, kamu baik-baik saja?"
San Lang terkejut, dia mengangkat kepalanya, menatap Xie Lian dan tersenyum. "Aku baik-baik saja, hanya sedikit kelelahan."
Dia sudah mengenal San Lang hampir setengah tahun dan baru kali ini mendengar San Lang kelelahan. Memang, akhir-akhir ini kekasihnya seringkali pergi ke kantor Hualian untuk mengurus beberapa hal. Meskipun dia sudah menyerahkan segala urusan kantor pada kaki tangannya, sebagai pemilik salah satu bisnis terbesar di Asia. Dia tetaplah memegang satu dua hal beban dan tanggung jawab.
Xie Lian tersenyum lembut dan bangkit untuk membawa piring ke bak cuci. Dia berkata, "Pergilah untuk beristirahat, aku akan membereskan meja."
San Lang kali ini tidak bersikeras, dia mengangguk setuju dan pergi ke kamarnya. Tanpa Xie Lian ketahui, begitu San Lang masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Bayangan Xie Lian dengan pakaian longgar transparan menginvasi kepalanya, membuat hasratnya bangkit setelah sekian lama. Kening San Lang basah dengan keringat dingin, dengan panik dia mengambil sekotak tisu dan berlari ke dalam kamar mandi untuk pelepasan.
Xie Lian juga segera berlari ke kamarnya setelah mencuci piring. Pemuda cantik itu melompat ke ranjang lalu dengan suram mengirim panggilan telepon.
Malam minggu selalu menjadi waktu teramai di distrik perbelanjaan Guangzhou. Di sudut jalan, toko kecil namun penuh cahaya tampak diisi banyak orang. Pemilik toko menyembunyikan senyum bahagia melihat tokonya laris.
Toko ini dia sewa beberapa bulan lalu namun hanya buka pada tanggal-tanggal tertentu. Dengan akal bisnis setingkat dewa, pemilik toko membuat berbagai usaha propaganda cerdik. Membuat slogan "Murah tapi bukan murahan." Kemudian menuai banyak keuntungan.
Dia menjual berbagai pakaian berkualitas tinggi dan berasal dari merek-merek mahal dengan harga beberapa persen lebih murah dari situs perbelanjaan online seperti ebay. Wei Wuxian tersenyum bangga dengan akalnya. Semua pakaian ini dia dapatkan tanpa mengeluarkan sepersenpun uang, karena semuanya adalah pakaian bekas pakai milik Lan Wangji, kekasih tampannya.
Wei Wuxian selalu menyayangkan kebiasaan Lan Wangji yang membuang pakaiannya hanya setelah dipakai dua atau tiga kali. Karena kesal, dia lalu mencuri semua pakaian milik kekasihnya dan menyewa toko lalu menjual semuanya.
Termasuk pakaian dalam.
Ketika dia sibuk mengamati isi mesin kasir yang hampir penuh dengan wajah penuh kepuasan. Seorang pelanggan datang dengan wajah marah, "Anak muda, jika kamu ingin berbisnis maka berbisnislah lebih serius! Lihat, celana dalam yang kamu jual ini berlubang!"
Pelanggan itu melemparkan celana dalam berwarna biru tua di atas meja kasir. Wajah Wei Wuxian berubah hitam, itu celana dalamnya yang digigit tikus beberapa minggu lalu. Kenapa bisa tercampur dalam barang dagangannya?!
Wei Wuxian tetap tenang, "Tuan pelanggan, desain celana dalam ini memang dibuat dengan lubang."
"Mana ada celana dalam yang di desain berlubang!"
"Kenyataannya memang demikian. Desainer celana dalam ini sudah sangat profesional di bidangnya. Jika kamu memakai celana dalam ini, kamu tidak perlu kesulitan menurunkan celanamu ketika kamu di toilet, lalu ketika kamu bersama kekasihmu di tempat tidur, desain lubang ini akan membuat milikmu terlihat lebih jantan dan mempesona."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
Fiksi PenggemarPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...