Rahang Xie Lian nyaris jatuh, ia menatap gedung putih kokoh beratap dua di depannya dengan wajah tertekan. Ia menoleh kearah San Lang yang tengah membuka kunci pagar, berbicara terbata-bata. "San Lang, kau sungguh tinggal sendirian di sini?"
Sudut bibir San Lang membentuk kurva dan membalas dengan wajah polos, "Apa aneh?"
Xie Lian menggeleng, "Aku hanya berpikir kau ini memang benar-benar seorang tuan muda."
Mendengarnya San Lang tertawa, "Tidak ada yang spesial dengan menjadi tuan muda."
"Kau sungguh tuan muda?"
San Lang mencibir, "Kau ingin tahu?"
Xie Lian terdiam beberapa saat kemudian membalas. "Jika kau mau memberitahuku itu bagus, dan kalau kau tidak mau, itu bukan masalah."
"Aku akan memberitahumu, tapi sebelumnya ayo masuk ke dalam."
Xie Lian terkekeh canggung, sadar karena sedari tadi mereka hanya berdiri di depan pagar. Mereka masuk ke dalam rumah tersebut. Namun dibandingkan rumah, ini lebih menyerupai mansion. Bagian halaman depan rumah sangat luas dengan perkarangan bunga di bagian kanan lalu taman ber-gazebo di sisi kirinya.
San Lang melirik Xie Lian yang berseri-seri melihat taman bunga, wajahnya yang lucu membuat San Lang tertawa tanpa suara. "Gege suka bunga."
Xie Lian mengangguk tanpa menoleh, "Suka sekali! Dulu aku pernah punya taman bunga di halaman rumah, aku dan ibuku sering berburu bibit baru di pasar saat hari libur. Menyenangkan sekali."
"Kalau gege menyukainya, gege bisa memainkannya sepuas hatimu."
Kata memainkan terasa kurang tepat di telinga Xie Lian, ia tertawa dan menatap San Lang. "Jika ini termasuk dalam pembayaran uang sewa bulan pertama aku akan menyetujuinya." Ujarnya bercanda.
Alis San Lang terangkat, "Kalau begitu buat ini pembayaran uang sewa bulan pertama."
Xie terpana, ia menatap San Lang tanpa berkedip, dalam otaknya berpikir betapa murah hatinya pemuda ini padahal mereka baru saja saling mengenal pagi tadi. Xie Lian mengerjap beberapa kali lalu berkata dengan ragu. "Kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] A Guy With Cold Face (Heavenly Official Blessing FF Modern AU)
FanficPemuda itu sangat tampan dengan rahang tegas dan kulit seputih salju namun tidak pucat. Rambutnya hitam berkilauan dengan poni menjuntai menutupi mata kanannya. Auranya misterius namun disisi lain juga nampak lembut. Benar-benar semurni giok. Xie L...