15

4.1K 526 148
                                    

Perasaanku terus-terusan terasa tak enak, apa makanannya benar-benar terjebak dan tak mau pergi ya?


***

"Sasuke," kali ini Sakura tak mengucapkan kata selamat pagi pada laki-laki itu, Sasuke menyadarinya tapi memilih untuk duduk saja, tak juga berniat menyahut saat namanya dipanggil.

"Ayo main tebak-tebakan," ucapnya lagi tanpa embel-embel memberi botol minum, Sasuke hanya bisa mengernyitkan halis.

"Ha?"

"Apa yang aku lakukan malam tadi hayoh?" tanya Sakura lagi, tak memperdulikan wajah bingung laki-laki itu.

"Tidak tau," jawab Sasuke polos tanpa mau repot-repot mencari jawaban.

"Nilaimu nol, dan kalau aku menjawab dengan benar apa yang kau lakukan semalam, kau harus mau aku ajak jalan-jalan," laki-laki itu mengangkat kedua bahunya, kali ini dia tampak tak berminat untuk menoleh, wajah Sakura pasti aneh, dan memangnya dia akan tau kemana Sasuke pergi? Jadi biarkan sajalah.

"Setuju?"

"Terserah," ekspresi bahagia itu begitu terpancar di wajah Sakura, dia bahkan tersenyum-senyum sendiri membayangkan kemana mereka harus pergi.

"Semalam kau berduaan dengan Karin, ya jawabannya benar, ayo kita pergi nanti malam ke tempat kemarin, aku ingin membeli gantungan tas yang lucu itu," kali ini Sasuke mau tak mau harus menatap gadis itu juga, tatapannya bukan bingung lagi tapi jadi seram.

"Tidak ada jalan-jalan,"

"Eh kenapa?" tanya Sakura tak suka, tadi laki-laki itu bilang terserah, berarti mau-mau saja dong kalau tebakan Sakura benar.

"Karena aku tidak berduaan dengan Karin,"

"Bohong, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kok, kau dan Karin berduaan," Sasuke kali ini tampak berpikir, perasaannya kemarin dia pergi ke panti, tidak berduaan.

"Jangan bilang kalau kau...." Sasuke sekarang sudah bisa mengerti arti senyum dan rasa percaya diri gadis itu, jadi dia kemarin malam tetap...

"Ya aku ke rumahmu, dan apa yang aku lihat itu benar kau berduaan, jadi malam ini kau harus menepati apa yang sudah kita setujui," Sakura pun tak mau mengalah begitu saja, salah sendiri bilang terserah terserah.

"Tapi aku tidak berduaan dengan dia,"

"Kau berduaan,"

"Kau --terserahlah," dan Sasuke memutuskan untuk tak melanjutkan perdebatan tidak jelas ini,  memangnya kenapa kalau wanita itu tau kalau semalam Karin ke rumahnya? Mengapa dia berusaha untuk menyangkal begini walaupun ceritanya tak sesuai dengan apa yang Sakura pikirkan.

"Tapi malam ini aku tak bisa," akhirnya Sasuke melunak juga, sudah cukup perdebatan ini karena Sakura akan tetap ngotot dan merasa benar, ya tidak sepenuhnya salah sih hanya saja perempuan itu mungkin berpikir bahwa Sasuke menghabiskan waktu berjam-jam dengan Karin tapi sekali lagi terserah, Sasuke tak wajib menjelaskan secara detail kepada wanita itu.

"Kenapa?"

"Aku ada keperluan ke tempat yang sama dengan kemarin," Sakura terdiam sebentar lalu sepintas entah bisikan setan yang mana dia malah memutuskan untuk...

"Ikuuut, kau harus menepati janji,"

"Sesuai dugaan," ucap laki-laki itu tak dingin, tak seram, biasa-biasa saja. "Yakin?"

"Yakin sekali," jawab Sakura dengan cepat.

"Tapi kau harus janji," ucap Sasuke tanpa menatap mata Sakura, tak melirik ke arah Sakura, dia malah menatap papan tulis yang di depan sana.

So Long! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang