----Hari pertama, masalah pertama---***
Semua masalah ini di mulai gara-gara Sakura membaca fakta-fakta perempuan di instagram, katanya sih menjadi perempuan itu ada aturannya yang paling utama tak boleh memulai sebuah hubungan, tak boleh meminta nomor ponsel duluan, perempuan harus memiliki harga diri dan untuk kasus pertama, Sakura kemarin bisa di sebut memulai tidak yah, dengan iseng Sakura meninggalkan satu komentar di sana bertanya apakah yang kemarin itu dia yang memulai atau tidak,
Begini aku didesak terus-terusan oleh orang yang kusuka lalu akhirnya aku jujur kalau aku suka dia, itu aku yang memulai atau bukan yah? Harap dibalas ya min, soalnya aku tidak bisa memutuskan ini sendiri, aku ada diambang batas, di antara aku yang memulai atau tidak, tapi min balasnya saat kau sedang tidak sibuk saja aku tak mau membuatmu kerepotan tapi kalau bisa balas cepat itu lebih bagus haruskah ku beri emot love? Nanti saja deh kasihnya kalau sudah dibalas bye bye.
Langsung aku balas yah, kurasa kau yang memulainya, tapi siapa yang lebih dulu meminta nomor ponsel? Kalau dia yang meminta duluan kalian imbang - by admin amsyong-Kami tak pernah berhubungan lewat ponsel nih emot lovenya ♥️
Apa? Hubungan kalian dingin sekali, nih ya kalau dia suka padamu dia pasti akan meminta nomor ponselmu, dia ingin berhubungan terus denganmu, jadi untuk yang satu ini kau jangan pernah meminta duluan yah -by admin amsyong-Oke admin asyong
Amsyong sayangOke admin amsyong sayang.
Terserah -BYE, ADMIN AMSYONG-***
Sebenarnya Sasuke tak pernah mengira akan menjadi pusat perhatian begini, semenjak kemarin setelah akan kembali ke kelas Sakura dengan percaya dirinya berbicara pada semua manusia yang dia temui bahwa mereka pacaran, Sasuke kemarin sih tak begitu peduli toh hanya pada beberapa orang saja karena jam istirahat akan segera habis tapi lihat sekarang hampir semua mata tertuju padanya, termasuk di perpustakaan juga, sejak kapan anak kutu buku jadi suka bergosip juga dan pilihan terakhirnya adalah kelas itu, kelasnya, kelas Sakura lebih tepatnya karena Sasuke kan anak kelas khusus sejak dua tahun yang lalu juga.
"Ada Sasuke tuh," ucap salah satu teman sekelasnya saat sadar tentang kehadiran Sasuke, dan seperti efek domino semua manusia di kelasnya pun ikut berbicara tentang mereka iya dia dan Sakura secara terang-terangan, memang tak bisa bicara di belakang ya kalau seperti ini kan jadi agak aneh mendengar namanya disebut-sebut secara intens begini.
"Bisa diam tidak sih?" akhirnya Sasuke menyumbangkan suara di kelas ini, risih juga lama-lama.
"Tidak bisa wle," dan ternyata obrolan mereka makin melebar setelah melihat sosok berambut merah muda datang, bahkan ini lebih gila, Sakura tetap tersenyum saja mendengar ini semua tampak sangat menikmati, lelucon macam apa ini?
"Selamat pagi pacarku," ucapnya ceria seperti baru mendapat undian panci gratis, dan suara di kanan - kiri lebih heboh sekarang hanya Kiba saja yang diam tertidur dengan tenang, mereka benar-benar tampak tak kapok setelah di jemur sampai kepala terasa meleleh itu, sungguh ironis, menyedihkan karena Sasuke pun harus ikut walaupun tak melakukan kesalahan apa-apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Long!
Fanfic"Tahun ini ayah tidak akan mengirim satu anak khusus untuk mengajariku kan? Aku ingatkan mulai sekarang, itu tak akan berhasil," © Mashashi Kishimoto