27 - Antara Benci dan Rindu

5.8K 1.7K 269
                                    

Semua kata rindumuSemakin membuatku tak berdaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua kata rindumu
Semakin membuatku tak berdaya....
Menahan rasa ingin jumpa ....
Percayalah padaku aku pun rindu kamu
'Ku akan pulang....
Melepas semua kerinduan....
Yang terpendam...

Saya kira yang datang ke tempat ini akan disesaki Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak warga sini, tapi ternyata pemuda dan pemudinya juga banyak yang berkumpul menghadiri acara amal--- dari arah jalan juga tampak turut mengikuti kegiatan amal hari ini. Ditambah lagi mobil-mobil yang menyusul membuat tempat ini menjadi semakin ramai kala malam.

Di depan sana si Rian sedang tampil, membawakan lagu Kangen seperti apa yang dia bilang. Si Asti saja sampai tidak berkedip melihatnya dari kejauhan, suaranya memang benar-benar bagus meski sedikit berat. Kalau mau tahu, suara si Rian jauh lebih berat saat bangun tidur--- saking beratnya bisa dijadikan material membangun rumah tangga. Percaya? Jangan! Sesat.

Marni ... maafkan saya karena sudah kangen sama kamu, padahal saya tahu kamu kangennya sama orang lain.

"Om Diyat, si Rian ternyata cocok juga jadi penyanyi."

"Iya, sama kayak saya."

"Om Diyat bisa nyanyi?"

"Nyanyi doang mah kecil, cuma kalau merdu nggak tahu."

Jawaban saya diabaikan, oke baiklah, kalau gaji kamu berkurang Asti jangan heran! Beberapa pengunjung ada yang mengobrolkan penampilan si Rian, mereka tampak suka. Di depan panggung sana banyak yang merekam, mungkin untuk dibagikan ke sosial media. Aduuh, saya ikut abadikan jangan ya? Pertemanan Facebook saya sedikit tapi.

"Itu yang di depan temen saya Mas, Mbak," celetuk si Asti pada pelanggan ketika mendengar mereka membicarakan si Rian.

Mereka hanya mengangguk sembari ber-ooh-ria, lalu kembali sibuk dengan urusannya masing-masing. Sombong mengenai bakat teman sendiri tidak masalah kan ya? Saya juga akan melakukan hal yang sama kalau ada teman sekolah mampir ke Yang Kusayang.

Si Rian selesai melakukan aksi menyanyi, tidak terasa ternyata cepat sekali. Hanya membawakan satu lagu. Beberapa menit kemudian para penonton rusuh memita agar dia tampil lagi menyanyikan lagu yang lain.

Apa saya bilang? Karyawan pilihan saya memang banyak bakat terpendamnya, tapi kalau si Asti bakat terpendamnya menyanyi, mending dipendam aja. Dengan begitu dunia akan selamat.

"Lagi!"

"Lagi!"

"Lagi!"

Terlihat anak itu berhenti di ujung panggung menyaksikan sorakan-sorakan yang memintanya nyanyi lagi. Pasti dia bingung sebab lagu yang disiapkan hanya satu, tapi harusnya kalau si Rian memang bisa nyanyi meski disuruh secara spontan dia akan bisa melakukannya.

"Oke, oke. Rame banget ini yang minta. Jadi pengin si kakak tampan ini nyanyi lagi?" tanya sang MC.

"IYA!" jawab penonton ramai-ramai.

Ekspedisi Warung KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang