Guess what? krystal, gue dan Chan hangout di Regent Street hanya untuk berjalan kaki dengan Kopi di tangan kami. It's been a long time, kami bertiga menghabiskan waktu mengingat betapa sibuknya kami setelah tumbuh dewasa dan hidup dalam dunia kerja.
"Apa yang sekarang bikin Lo tobat, Tal?"
"Kai, maksud Lo?"
"Siapa lagi?"
"Engga juga Chan, kayaknya selama di Amerika entah berapa banyak cowok yang Krystal temui."
"Sy, gue gak bisa berubah kayak bunglon butuh waktu dan keyakinan yang cukup,"
"Jadi, bukan Kai maksud Lo?"
"Come on Chan Juanpa, gue masih muda."
"Ok then."
"Let's change our tropic, berapa hari lagi menuju pernikahan kalian?"
"Masih hitungan Minggu,"
"Iyah gue rasa, empat sampai lima Minggu kedepan,"
Disebuah restoran kami berhenti, lalu memilih masuk dan mengisi perut, mengingat sekarang udah masuk jam malam dan cuaca semakin dingin.
"Chan, gimana kabar Wendy?"
"She's good, gue bahkan minta buat dia datang ke sini."
"Seriously?"
"Why?"
"Gue pikir sekarang cuman waktu buat kita bertiga, reuni temen masa kecil."
"Its ok, tal. Maybe if Wendy come, she'll feel better."
"Sy, are you dumb? Meet her boyfriend's fiancee make her better? Maybe Wendy is crying at her room, because you guys spend time together."
"You here with us, what's the problem? Beside, Wendy is not like what you thinking."
"Dude, i know about the past. Wendy is Kai ex and she leave Kai to choose Chan Juanpa, maybe she get her karma right now, but i know super clearly she not good not better and hurt feeling."
"What do i have supposed to do?"
"Stop guys! Everythings gonna be ok."
"No Chan Juanpa, you both insane!"
"How dare you?"
"What your problem? I thought we were deal, don't talk about this anymore!"
"Because i love you Sy! I want you to be happy!"
"Sayang?"
Serempak atensi kami bertiga teralih pada suara familiar itu,
"Kai?"
"Sy?"
"Sena?"
Entah apa yang sedang dewa-dewi rencanakan untuk kami, gue akui pertengkaran semacam anak kecil ini menyita perhatian cukup banyak orang di restoran tapi gue gak menyangka dua orang Italian ini tertarik dan bisa bertemu kami di sini.
"Kalian lagi ngapain di sini?" Tanya Krystal mewakili rasa penasaran kami, ralat, gue.
"Supprised! Aku sengaja datang ke sini untuk kamu."
"Lo juga Sena?"
"Bisnis."
"So?"
"Lebih baik kita makan malam bersama, lagi pula kita semua ada di restoran bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenaka
Fanfiction𝙨𝙩𝙖𝙩𝙪𝙨 : 𝙤𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜 Para pendosa. start; June, 08th 2019 fin; © cafami 2019