point de vu
- senaAir ngebasahin tubuh gue, begitu angkat kaki dari kolam gue ambil handuk yang disiapin pelayan.
"Hari ini saya ada jadwal apa saja?"
"Meeting Mr. jadwal Mr. Penuh sampai larut dimulai setengah jam dari sekarang,"
"Penting?"
"Iyah Mr."
"Batalkan semua, hari ini saya ingin istirahat."
"Baik, Mr."
"Kamu juga sebaiknya istirahat, temui saya besok."
"Baik Mr. Apa ada lagi yang bisa saya bantu?"
"Jangan ganggu saya,"
"Baik Mr."
"Ah ada lagi, bisa kamu handle perempuan-perempuan yang menghubungi saya? Hanya ada Michelle hari ini,"
"Baik Mr."
"Oke silahkan pergi,"
"Semoga hari Mr. menyenangkan,"
"Ya,"
Sekretaris gue melenggang pergi, seirama dengan datangnya Michelle bawa sampanye dengan bikini beachnya.
"Halo sayang," cium dia sebagai sapaan,
"Halo sayang," balas gue.
"Sampanye?"
"Yes please,"
Sampanye dituangkan ke gelas, kami menyesap bersamaan. Ada pemandangan indah dan sejuknya angin sebagai tambahan.
"Sena, aku denger kamu datang ke pesta?"
"Ya,"
"Kok kamu gak ajak aku?"
"Maaf Sayang,"
"Its ok, stock perempuan kamu kan memang banyak."
"This right, babe."
"Pesta siapa memang?"
"Teman lama,"
"Wah? Kamu peduli teman lama rupanya, sejak kapan?"
"Baru-baru ini,"
"Istimewa eh?"
"Gak terlalu,"
"Pesta apa Sena?"
"Pertunangan,"
"Hah?"
"Aneh bukan?"
Michelle berhenti menyesap sampanye dan menatap gue bingung.
Ya, seperti kebanyakan perempuan lain Michelle adalah teman tidur gue. Tapi kami tahu apa yang kami lakukan hanya sebatas kebutuhan, jadi gak masalah untuk kami berteman tanpa harus melakukannya lagi.
Gue cukup akrab dengan Michelle, pemikiran dia terbuka dan diapun sama halnya seperti gue, menjalin hubungan sebanyak mungkin dengan lawan jenis.
Kami gak terikat, tapi nyaman satu sama lain jadi cukup banyak cerita yang dia tahu tentang gue.
Dan tentu,
"Datang ke pesta pernikahan atau pertunangan itu bukan gaya kamu Sena, ada apa?"
"Hanya mencoba hal baru,"
"Dia pasti istimewa, laki-laki atau perempuan?"
"Perempuan,"
"Salah satu teman tidur kamu?"
"Ya bisa dibilang,"
"Oh my God, apa kamu nyaman sama dia? Seperti kamu dan aku?"
"No Michelle aku hanya nyaman sama kamu,"
"Berhenti membual Sena,"
"Aku berusaha jujur,"
"Ok forget it, today i know Sena have someone special that's enough."
"No babe,"
"Yes babe,"
"Ok whatever,"
n o t e d
Mohon maaf ya Sena belum taubat 😶
s w i p e - u p
vote and comment yes!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenaka
Fiksi Penggemar𝙨𝙩𝙖𝙩𝙪𝙨 : 𝙤𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜 Para pendosa. start; June, 08th 2019 fin; © cafami 2019