14.AKU,DISISIMU

8.7K 429 1
                                    

Hidup itu aneh selalu penuh lika liku yang tak pernah terduga dan seperti nya Kau juga ikut serta didalamnya.

------------------

Cahaya matahari memasuki jendela di setiap celah. Membangunkan orang yang diwajibkan terbangun dengan aktifitas yang menumpuk.
Hari senin.

Hari dimana orang-orang berlalu lalang untuk berlomba lomba mencari jalan untuk menghidupi dirinya melalu karir. Atau bahkan untuk mengejar cita cita setiap harinya yaitu pelajar.

Dan untuk membangunkan setiap nyawa bahwa masih ada segala aktifitas yang belum terselesaikan karna libur minggu kemarin. Rasanya semua orang ingin memprotes saja. Harus menunggu 6 hari untuk liburan sedangkan dari hari minggu ke hari senin cuma lompat sehari. Huh rasanya menyebalkan.

Nayya mengerang pelan ia menoleh ke samping ke arah Tata belum terbangun sama sekali.

Ia mengerjapkan mata nya berusaha mengumpulkan nyawa nya yang masih tertinggal di alam mimpi. Tak lama setelah itu ia langsung beranjak menuju ke arah jendela balkon membuka tirai biru yang menghiasinya.

Ditarik nya kain itu kesamping. Lalu dilihatnya mentari masih malu-malu menyapa setiap orang.

Ia masuk kembali melihat ke arah jam di atas nakas nya. Masih pukul 05:05.
Ia segera menggoyangkan tubuh teman nya yang sangat kerbau itu. Tak sabar karna tata tak mau bangun malah berbalik tidur ia segera berteriak kencang tanpa perduli kagetan tata sampai latah.

"BANJIR BANJIRR!" teriaknya. Tata terlonjak kaget lalu segera berdiri buru buru turun kasur lalu mengigau pelan.

"Eh mana mana mana banjir nya," Gumam nya pelan dengan mata masih setengah terpejam. Ia mendesah pelan menatap kesal Nayya setelah sadar dikerjai.

Nayya yang ditatapi seperti itu hanya cekikikan lalu langsung berlalu ke kamar mandi tanpa basa basi.

Tata itu memang tidak waras mana ada banjir di rumah ini. Rumahnya ini ada di dataran yang lumayan tinggi dan tidak pernah banjir dan juga rumahnya yang bukan rumah biasa kalian taulah.

"NAYYA GUE KUTUK LO DURHAKA SAMA GUE!!" teriak nya tak kalah kesal sembari menyumpah serapah ke teman nya itu.

"BODOAMAT EMANG LO SIAPA YA!" balasnya berteriak. Tata Menggerutu kesal. Lalu segera menyiapkan seragam nya sembari menunggu nayya selesai melaksanakan ritual paginya.

Setelah usai mereka segera turun ke bawah. Di bawah bi inah sedang menyiapkan sarapan. "Pagi non nayya, non dita." sapanya seperti biasa dengan senyum hangat.

"Pagi bii." Balas mereka kompak. "Wah bibi masak apa nih??" Tanya Tata. Bi Inah tersenyum lagi.

"Silahkan dicoba non." Katanya setelah usai menyiapkan sarapan lalu berlalu. Tata menatap makanan itu dengan berbinar. Nayya menatap Tata malas lalu segera duduk dari pada mendengar ocehan tak bermutu dari sahabatnya itu.

"Wah makan enak nih gue," Katanya seraya mengambil makanan dan langsung memasukannya ke mulut. Nayya bergidik ngeri melihat cara makan tata yang sangat lahap seperti tidak makan sebulan.

"Pelan pelan kesedak mampus lo." ledek nya. Tata tak menghiraukan itu ia segera menghabiskan makanannya.

Dikoridor utama sekolah mereka berjalan santai seraya melempar candaan. "Well abis upacara kantin aja lah," usul Tata sembari menaikan alisnya. Nayya mendengus.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang