67.GANTIAN BERJUANG (?)

10.8K 459 9
                                    

Now playing|•kumau dia-andmesh•|

Jangan lupa vote ya! Happy Reading:)

Apa salahnya? Aku hanya ingin membuktikan bahwa aku juga serius mencintaimu.
———————————————

Senin pagi yang cerah ini Nayya sudah bersiap untuk melaksanakan tugasnya. Dia memeriksa ponselnya dan tersenyum melihat balasan pesan dari Gerald. Untung saja dia bilang kalau dia sedang badmood kemarin dan Gerald percaya.

Nayya mengerutkan keningnya melihat mobil terparkir di didepan rumahnya. Perasaan dia belum membelinya. Dari kemarin dia masih menggunakan ojek online. Oh ya Ngomong-ngomong soal temannya itu dia sudah pulang kerumahnya karna dia yang memaksa, kasian pasti orang tuanya juga merindukan sahabatnya itu.

Laki-laki itu keluar membuat Nayya yang tadinya bingung mengubah raut nya menjadi datar. Nayya masih diam memperhatikannya hingga dia tepat dihadapannya.

"Pagi," Sapanya dengan sudut bibir yang tertarik. Percayalah, jika dari dulu dia sudah bersikap manis seperti ini bukankah mereka sudah bahagia sedari dulu? Tapi kembali lagi, kini mereka hanya masa lalu.

"Mau apa?" Suara Nayya terdengar datar membuat laki-laki itu melunturkan senyumnya. Tapi beberapa detik kemudian dia mengukir senyum lagi membuat nayya menatap nya heran.

"Mau jemput kamu?" Tanya nya dengan alis terangkat. Ya, cowok dengan kemeja kerja yang sudah rapi itu adalah Seorang Arkan Aricho.

"Gak butuh jemputan!" Ketus nayya lalu berlalu pergi.

Arkan mengikuti nayya yang sudah berjalan didepannya. Arkan merasa dejavu. Dulu dia yang selalu didepan nayya, kini dirinya yang akan dibelakangnya, sekaligus menjaganya.

Nayya menghentikan langkah nya sebelum sampai didepan gerbang komplek membuat arkan juga ikut berhenti. Dia membalikkan badannya dengan wajah kesal. "Kenapa kamu ngikutin aku!?"

Arkan mengangkat bahunya. "Aku bakal ikutin kamu nayya, kemanapun!" Jawab arkan mantap.

Nayya menatap arkan dengan geram. "Pergi!" Usirnya.

Arkan menggeleng lalu tersenyum tipis. "Udah jam segini, pasien kamu pasti banyak yang udah nunggu,"

Nayya menatap arkan heran. "Dasar sok tau!" Desisnya kesal.

Arkan hanya diam menahan untuk tidak mengacak rambut gadis didepannya ini. "Jangan bikin gue gemes gitu!" Balas arkan.

"Ih gak jelas!"

"Jelasin sih."

"Berisik! Mending kamu kerja!"

"Males."

Nayya melotot. "Gimana sih? Masih males!? Kamu pikir kamu masih sekolah? Kamu itu direktur arkan!

Arkan menarik sudut bibirnya membuat nayya menatapnya bingung. Apa aku salah?

"Apa!?"

Arkan mendekati nayya lalu memegang rambutnya. Pelan dia selipkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya. "Mungkin kamu bisa bilang kalau kamu benci aku, aku maklumin,"

Jeda cukup lama. Nayya masih diam.

Arkan tersenyum kembali. "Tapi kamu gak bisa berhenti buat perduli sama aku nay." Bisik arkan membuat nayya menegang.

Nayya segera mendorong tubuh arkan menjauh lalu berbalik kearah rumahnya dengan wajah kesal. "Dia pikir dia siapa? Masih aja sama harus diturutin permintaannya! Ih kenapa aku masih aja gini sih!" Gerutu nya.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang