ARKANAYYA [COMPLETED]

*EP:NANTA*

Now playing|•Mahen feat Mawar-luka yang kurindu•|

Apa kabar? Semoga kalian baik amin^^

*WAJIB BACA BIAR PAHAM*

Makasih buat yang masih stay sampai sekarang, dan akhirnya pembaca nya udah naik 200k aja:) padahal dulyuu waktu baru tamat cuma 10k hehe.

Enggak niat banget ini bikin extra part, karna cuma pendek. Niatnya mau aku gabungin sama spoiler karna kaitannya dengan Nandita. Tp akhirnya aku pisah aja deh.

Sengaja, biar apa? BIAR ADA YANG VOTE :)

JADI BIAR AKU UP PART SPOILER ARKANAYYA 2,VOTE DULU YA.

Satu vote dari kalian berharga banget bagi aku...

Makasih.

Ini untuk kalian.

********

Tentang sebuah pembuktian cinta...

Tentang sebuah perasaan yang tak mampu dileburkan.

Tentang hati yang terus menjerit namamu.

Tentang akal yang gila selalu memikirkanmu.

Tentang pengorbanan yang penuh dengan air mata.

Dan tentang cinta kita yang belum selesai dari akhirnya.

Setiap lika liku kehidupan manusia tidak ada yang tau. Kesempurnaan cinta hanyalah saat hati menetap pada hati yang sejati tanpa ingin pergi.

Jadilah dirimu...

Cintailah dirimu...

Carilah seseorang yang dapat menemanimu...

Carilah seseorang yang dapat menerimamu..

Carilah seseorang karna ketulusannya...

Terhitung sudah waktu berputar begitu cepat. Titik terendah dalam mencintai adalah melupakan. Namun bagi Dita Adijaya titik tertingginya adalah bisa bersanding bersama laki-laki yang selalu menemaninya disetiap suka dan duka...

Indonesia, caffe Biantara, Dua tahun yang lalu......

Gadis dengan rambut sepundak di kuncir kuda itu tengah duduk manis di salah satu kursi itu bertopang dagu bosan menunggu pesanannya datang. Dita Adijaya. Dengan setelan baju santai seperti masih remaja tak akan ada yang mengira bahwa dia seseorang yang lumayan terkenal.

Sudah puas bermain ponsel kini dia sendiri bingung akan berbuat apa. Sebenarnya Dita bisa mengajak sahabatnya itu, Nayya. Tapi dia tau kalau Nayya pasti sangat lelah seharian di Rumah sakit. Jadilah dia sendiri karna bosan di butik. Tugasnya hanya memantau keuangan sebentar lalu dia bisa pulang sesukanya. Maklum,dia kan pemiliknya.

Suara lonceng terdengar membuat beberapa orang kadang refleks menoleh. Namun tidak dengan Dita, dia sedang malas untuk sekedar menoleh. Jantungnya berdetak cepat kala mendengar suara yang tak asing di sebrang.

Dita menoleh perlahan. Manik matanya tertegun menatap wajah yang sudah hampir empat tahun tidak dia lihat itu. Rasanya air mata nya jatuh begitu saja.

Namun tak lama senyum yang mengembang begitu saja dibibirnya sirna melihat laki-laki itu tengah terkekeh geli bersama seorang......gadis.

Dita mengerjap pelan, "I-itu emang Nando," Gumamnya pelan. Dia tersenyum miris kemudian. Mana ada yang mau menunggu tanpa kepastian selama empat tahun. Pasti Nando sudah mempunyai kekasih tentunya.