Happy Reading!
Tak pernah terbayang oleh ku, menemukan mu yg ku anggap akan menjadi warna di hidup ku, nyatanya malah membuatku harus lagi lagi berjuang dibaliknya.
--------------
Gemercik air yg Tuhan turun kan membasahi permukaan bumi menghantarkan dingin menyeruak kepermukaan kulit.
Orang-orang berlalu lalang mencari-cari tempat berteduh untuk menunggu air yg menerpa tanah itu agar segera reda.Tak urung gadis itu menggosok-gosok kan tangan nya sambil ditiup nya tangan mungil itu untuk mengurangi rasa dingin.
Gadis dengan seragam putih Abu-Abu itu kemudian menatap ke arah langit dengan tatapan kosong, seperti tak ada kehidupan di matanya. semburat jingga mulai terlihat mengantar bulan untuk bersinar bersama cahaya terang nya.
Gadis itu menggigil kedinginan,mencoba meniup-niup tangan nya berharap agar bisa sampai rumah dengan cepat.
Setelah menunggu beberapa menit kemudian langit mulai semakin terlihat gelap. Hujan pun reda seperti energi yg sudah selesai dihabiskan demi kehidupan mahkluk di tempat mereka menjalani kehidupan.
Gadis itu menggulung lengan panjang nya dan menatap jam di pergelangan tangan nya.
Jam dengan warna ungu menghiasi sekelilingnya itu Menunjukan Pukul:17:45.Masih ada lima belas menit lagi,pikirnya.
Sedangkan ia harus masuk rumah tidak boleh terlambat sedikit pun.jika sedang tidak ada orang tidak apa-apa tapi jika kondisi nya berbalik maka, tamatlah riwayat nya.Gadis itu menghela napas gusar,mata nya mencari-cari kendaraan yg bisa ia tumpangi.
Bis metropolitan melintas. banyak orang berdesakan menghampiri. Asap mengepul dari knalpot itu langsung mencemari udara bebas yang sebenarnya sudah tercemar.
Segera ia beranjak ikut masuk lalu duduk di tempat yg tersisa sekenanya.Gadis itu tak urung bersyukur masih ada bis ini. Hari ini supir yg menjemput nya sedang mengantar ayah nya ke bandara untuk pergi ke luar negeri mengurus bisnis nya.
🌒🌒🌒
Motor ninja merah itu melesat. Membelah jalanan Ibukota yang padat nya luar biasa setiap pagi dan sore.
Rutinitas setiap harinya.Cowok dengan helm fullface itu menutupi seluruh wajah nya. Hanya mata coklat terang itu yang terlihat.
Dia mendesah pelan,sepulang latihan basket tadi hujan mengguyur tanah. Mereka semua latihan dengan hujan-hujan an dengan terpaksa karna pertandingan basket antarsekolah akan segera berlangsung beberapa hari lagi.Dia menoleh kearah lampu yang kembali berwarna hijau.
Segera ia melesat kembali.
Sebenarnya bisa saja dia menerobos. Tapi tidak jika keadaan ramai. Karna dia hanya melanggar peraturan yg tidak membahayakan orang lain bukan sebaliknya.Motor besar itu berhenti tepat di depan gerbang rumah ber-cat coklat. Bunga-bunga mawar yang di kebun samping itu masih terlihat jelas basah nya air yg menerpa tiap-tiap kelopak nya.
Satpam yang menjaga rumah nya segera membukakan gerbang besi itu dengan cepat-cepat.
"Kok hujan hujan an den?" Tanya pria berumur 38 tahun an itu menyapa.
"Iyya pak abis latihan. biasa," Sahut nya santai dengan tersenyum pada orang yang sudah lebih tua dari nya ini.
"Kalo gitu masuk den buruan biar bi surti yang buatin teh hangat, yaa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/205703444-288-k663877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANAYYA [COMPLETED]
أدب المراهقين[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Arkan aku cinta kamu," Jeda sebentar, "Kamu juga kan?" "Enggak. Lo tau sendiri kita pacaran karna taruhan. Lupa hm?" "Arkan tapi aku sayang beneran sama kamu." "Tapi gue enggak! Pergi! Atau lo b...