38.BAYANGAN SEMU

9.4K 491 15
                                    

Bukankah aku sudah bilang dia tidak akan pernah berubah demi hati yang sudah dia hindari?
————————————————————

Hari ini senin, aktifitas padat seperti biasanya. Nayya menatap datar orang yang masih menatapnya dengan tatapan kagum. Dia berdecak kesal dalam hati. Langkah Nayya terhenti di ruang seni. Seketika ingatannya ada pada viona. Matanya melebar. Dia lupa memberitahu pada Arkan kemarin. Kenapa ia begitu bodoh.

Dia akan mencoba nanti. Masalah percaya atau tidak itu terserah arkan ia akan berusaha mencegah sebisa mungkin. Ini juga kebodohannya. Coba ia tidak ceroboh dengan menyenggol papan lukisan di samping pintu pasti dia masih bisa mendengarkan rencana cewek itu dan syukur kalau dapat merekam dengan ponselnya.

Dia kembali mengeluh dalam hati. Tanpa sadar ia menabrak seseorang. Dia meringis. "Maaf gue gak sengaja," Katanya, dia mencoba mendongak. Ternyata samudera. Baguslah untung saja jadi dia tidak perlu kena marah seseorang.

Samudera bersedekap dengan wajah santai. "Hello girls, lagi ngelamun?"

Nayya menatap kesal samudera. Dia menyikut perut cowok itu lalu kembali berjalan. "Gue tau gue cewek bisa gak sih lo gausah pake Inggris mulu godain nya,"

Samudera tertawa mendengarnya. Dia ikut berjalan di samping gadis itu. "Lo lucu kalo lagi kesel," Ledek samudera.

Nayya cemberut kembali. Dia menghentakan kakinya kesal. "Lo itu berhasil bikin urat gue naik ke ubun-ubun sam!" Keluhnya.

Samudera tertawa lalu mengacak gemas rambut nayya. "Bye honey." Ujarnya jahil dengan mengedipkan sebelah matanya. Nayya mendengus kala cowok itu sudah pergi ke kelas nya. Dia masuk dengan wajah datar kembali.

"Hello lo semua tuh cukup minum satu tutup botol aja gak rugi juga kok!" Ujar tata. Cewek itu tengah duduk membentuk melingkar. Entah mereka sedang apa. Nayya menghampiri dengan wajah penasaran.

"Iyya sih tapi asem banget anjir, gak ada yang laen apa," Kata Erik. Teman sekelasnya.

Nayya menatap bingung. "Lagi pada apa sih?" Tata menoleh. Ia langsung berdiri dan menjerit senang. "Nay!! Pokoknya lo harus ikut dalam game gue!"

Nayya semakin heran dibuatnya. "Iyya apa sih?"

Tata menyuruhnya duduk dia mengangguk mengerti. "Ini namanya truth or drink nay," Jelas tata.

"Kita bakalan maen secara bergantian dengan muter tutup pulpen ini," Ujar yang lainnya.

"Yang kena bakalan milih truth atau drink, yaitu minum air lemon ini satu tutup botol, terus kalo dia jawab jujur yang ngasih soal bakal yang minum tuh minuman."

Nayya mengangguk mengerti. Dia menjentikkan jarinya setuju. "Boleh tuh!"

Mereka semua segera memulai permainan. Putaran pertama tata yang memulai. Karna cewek itu yang menantangnya. "Nah Ron! Kena lo!" Ucapnya antusias kepada ketua kelasnya itu.

Mereka semua segera tertawa melihat raut masam cowok itu. "Yaudah buruan,"

"Bentar, em cewek yang lo suka siapa!?" Roni terlihat mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia lalu maju mengambil minuman itu lalu meneguk nya dengan cepat.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang