46.DEKAPAN

8.7K 453 30
                                    

Bibir memang bungkam, senyum memang menghilang, tapi apa hati bisa menahan luka?
——————————————

Kini acara paling menegangkan bagi seluruh murid SMA prisma. Pukul setengah satu mereka kembali berkumpul di tengah lapangan dengan wajah tidak ikhlas. Semua tenda sudah dipantau untuk ikut semua jadi tidak bisa bersembunyi.

Nayya menguap dengan mata setengah terbuka. Dia tidak hiraukan suara tata yang seperti tidak diberi asupan selama berhari-hari itu. Dia bergidik ketika angin kembali menyapu permukaan pori-pori kulitnya.

Setelah beberapa himbauan dan pengarahan mereka segera berpencar mencari sesuai kelompok.

"Ih nay! Gue jangan lo gelendotin mulu dong!" Omel tata.

Nayya mengerjap polos. "Apa?"

Tata menoyor kepala teman nya itu agar sedikit jauh. " Gue disini udah lo gausah takut!"

Nayya menyengir. Dia mengangguk meski sama saja. Matanya menangkap sebuah pita ungu yang ada di atas dahan. Dia melirik ke kanan dan kekiri teman-teman nya belum melihat.

Akhirnya nayya menyenggol lengan tata. "Ta?" Tata berdehem kecil.

"Itu tuh pita nya!" Tata menoleh dia Mengrnyit. "Mana?"

Nayya menunjuk dahan itu dan disana sudah tidak terdapat pita itu. Matanya membelalak lebar. Bagaimana mungkin dalam dua detik sudah hilang?

"Ih tadi ada disitu!" Keukeh nayya mencoba memastikan penglihatannya. Tata menggeleng pelan. "Nyawa lo belom nyampe kali! Udah ah yuk lanjut!"

Nayya mengikuti saja dalam diam. Dia masih memikirkan kemana pita itu hilang.

Disudut lain viona tersenyum puas menemukan pita itu. Dia melihat nayya memandangi nya jadi dia memilih segera cepat mengambil. Dia menyeringai lebar. "Lo kalah cepet dari gue bitch! "

Nayya merenggut selama perjalanan. "Kapan sih selesai nya?" Keluh nya.

Tata mengangkat bahu. "Udah diem lo liat-liat aja kali aja ada yang lo lihat!"

Nayya cemberut tapi tetap mengikuti. Matanya langsung berbinar menangkap sebuah pita di samping kanan nya. Dia segera berlari tanpa basa-basi lagi. Sebelum hilang lagi!

Nayya berjinjit untuk mendapati nya. Dia tersenyum puas setelah mendapatkan nya. "Wah lucu kayak pita aku nih," Gumam nayya.

Ketika menoleh kebelakang seketika matanya membulat. Dimana yang lainnya?

Wajahnya seketika berubah. Dia langsung berlari entah kemana. Dia hanya sebentar bukan? Mengapa semuanya langsung pergi. "Ah aku lupa bilang tata!" Dia lantas mendesah pelan. Wajahnya pucat pasi.

Kalau dia teriak kemungkinan ada yang mendengar atau tidak? Kalau orang baguslah kalau hantu? Ia bergidik. Dia langsung merogoh kantong celana nya. Wajahnya langsung berubah pias. Ponselnya tertinggal di tenda!

"Mama ini gimana?" Gumam nayya.

Matanya terpejam terus merapalkan doa agar hantu atau sejenisnya tidak mendekatinya. Dia langsung menoleh mendengar samar suara. Tanpa tujuan lagi dia segera mengikuti sumber suara.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang