27.KAPAN CINTA ITU KEMBALI BERBALIK?

7.2K 410 12
                                    

Ada kalanya berjuang tanpa batasan, dan ada kalanya memikirkan semua jejak dibelakang nya.
————————————————————

Nayya menatap tak enak pada Samudera. "Aku udah gapapa sam," Sahutnya. Samudera memang sudah pagi-pagi di rumahnya hanya untuk menjemputnya membuat nayya merasa merepotkan. Sejujurnya ia benci merasa dikasiani.

Samudera menyunggingkan senyum tipisnya. "Apa perlu gue izin ke pacar lo dulu?"

Nayya sontak membulatkan mata nya lalu menggeleng cepat. "Ngak usah, gapapa kok aku gak sedeket itu sama dia sampe har--" Nayya menutup mulutnya sendiri sebelum ia kelepasan berbicara lebih banyak lagi. Ia merutuki mulutnya sendiri.

Ia menyengir kuda ke arah Sam yang tengah menatap nya seraya mengangkat kedua alis nya. "E-eh maksudnya nanti izin nya di sekolah aja," ralat nya.

Samudera mengangguk mengerti lalu menyuruh Nayya segera naik. Motor ninja biru itu melaju pergi dari halaman rumahnya dengan kecepatan rata-rata. Tanpa sadar bahwa ada yang setia sedari tadi menunggu.

Cowok dengan putih Abu-Abu dan jaket hitam yang melekat ditubuhnya itu hanya bisa tersenyum sinis. "Bego, ngapain lo disini. Sama aja sekalinya gatau diri ya gatau diri." gumamnya menyalahkan diri lalu memilih pergi melajukan motor ninja hitam nya dengan perasaan berkecamuk. Ia dia Arkan. Cowok itu sengaja datang untuk menjemput Nayya. Tetapi sesampainya disini malah samudera yang tengah duluan menunggu gadis itu membuatnya merasa bodoh.

Sekolah sudah ramai karna lima menit lagi bel masuk akan berbunyi. Membuat para murid yang tengah menyontek jadi menulis secepat kilat.

Nayya bahkan tengah tertawa bersama Tata melihat Abdul teman dibelakang meja itu tengah mengucapkan sumpah serapah kepada guru mereka karna memberikan banyak PR.

"Udah dul, lo kalo nyontek jangan ngeluh mulu resiko nya ya itu," Kekeh Nayya. Tata mengangguk setuju lalu kembali tertawa. Ekspresi Abdul memang sangat polos jika sedang marah membuatnya malah terlihat aneh dan lucu secara bersamaan.

Abdul menoleh galak. "Diem lo pada! Mentang-mentang udahan," Keluh nya.

Nayya membuat wajahnya menjadi pura-pura takut. "Ampun deh bang, gak akan diulang tapi dilanjut," Kekehnya.

Tata meredakan tawa nya yang malah makin semakin kencang. "Udah perut gue sakit tau!" Ringis nya seraya memegang perut nya. Nayya tertawa lagi mendengar nya.

"Nay!! Nay!! Cowok lo nay berantem!!" Satu siswa datang dengan nafas yang terengah.

Nayya membulatkan mata nya. Dan langsung bangkit dari kursinya. "Sama siapa!? Terus dimana sekarang!?"

Cowok itu kembali menjawab dengan terbata-bata. "S-sama sa-samudera! Iyya ketos kita, dilapangan utama!" Nayya langsung berlari untuk mencegahnya sebelum guru-guru datang lebih cepat.

Namun percuma saja sesampainya ia disana guru-guru bahkan sudah langsung menyeret mereka untuk masuk ruang BK.

Nayya bersender di tembok balik ruangan. Ia memejamkan matanya sembari mengatur nafasnya yang tak beraturan. "Kamu ini kenapa selalu kerjaan nya berantem!?

Bentakan itu membuat Nayya membuka matanya. Ia mencoba menebak kenapa Arkan membuat ulah kepada samudera. Dahi nya mengerut tanda bingung. Perasaan samudera tidak bertemu Arkan tadi.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang