ARKANAYYA [COMPLETED]

EPILOG

Epilog: The beautiful future, and Regret.

Now playing|•Pasto-kisah kasih disekolah•|

Attention! Ini part terpanjang yang pernah aku buat, aku harap semuanya tuntas disini.

WAJIB BACA SAMPE AKHIR OKE? BIAR LEBIH JELAS:)

Disaat kalian semua tidur aku nulis ini dengan perasaan yang enggak teratur, semua hadir di benak dan pikiran mengenai semua masa sekolah yang tak akan terlupa, aku harap kalian masih ingat cara menghargai karya seseorang, bukan mengemis, tapi hanya ingin dihargai, aku akan buat sesuai apa yang ada biar gak terlalu kecewa.

Maaf buat yang masih kecewa soal ending:)

Selamat membaca bagian akhir cerita ini.

Untuk semuanya, untuk semesta  dan juga sekolah yang selalu ada mewarnai kisah sang insan aku ucapkan terimakasih banyak.

Selamat mengenang masa SMA.
Kita berbakti dan berjaya dimasa nya!

Terimakasih.... Kami akan selalu merindukan kalian, dan kamu....

°°°°°°

Karna akhir cerita kita memang tidak bisa diubah apalagi diulang.
---------------

Kamu bahagia, akupun bahagia. Meski aku harus menanggung penyesalan yang ada. Setidaknya aku pernah berjuang walau ujungnya harus mengalah dari kemenangan yang sudah tertera.
----------------

Buatlah semuanya jadi mudah, untuk kamu yang masih mementingkan logika daripada batin maka mundurlah kamu tidak pantas disebut pejuang hati.

Dan untuk kamu yang masih terus berperang dengan hati dan logika maka ingatlah bahwa cinta tidak perlu dilibatkan dengan logika.

*****

Dan inilah akhirnya...

Kamu dengan nya dan aku dengan segala penyesalan yang ada.

Jakarta, SMA Prisma.

'REUNI AKBAR ANGKATAN ANAK PEMILIK SEKOLAH'

Begitulah yang terpampang disana. Arjun senantiasa panitia hanya berkata, "Udah biar mereka inget kalo mereka pernah seangkatan sama arkan."

Dan ya, setidaknya itu memudahkan mereka untuk meraih mereka yang sudah jauh untuk disatukan dalam ajang nostalgia.

Hari itu ramai. Lebih dari pada ramai. Suasana sekolah yang memang mereka tuju dan pihak sekolah tidak akan keberatan, sekaligus guru-guru pun ikut mengenang dan mengingat mereka yang pernah membanggakan sekolah mereka atau setidaknya menjadi anak nakal yang hobi memusuhi ruang 'BK'.

Berlalu lalang mereka duduk dan saling bertukar sapa kala saling mengenang cerita tentang mereka yang selalu membuat masa putih Abu-Abu jadi berharga. Seperti tiada henti, tawa, senyuman dan kegembiraan menyambut masa lalu yang hadir dibenak mereka kala itu.

Saling bertukar cerita bagaimana kehidupan mereka yang lebih baik dimasa sekarang. Ya, bumi itu berputar dan roda kehidupan akan selalu ikut berputar.