22. OBAT LUKA

8K 439 15
                                        

Ketika Tuhan menguji walau ingin menghampiri tapi tak pernah terbesit tuk mengingkari, garis takdir yang sudah dipilihi.
——————————————————

Bicara soal waktu, sebenarnya apa yang kamu ingini? Memutar masa lalu untuk memperbaiki ataukah melihat kembali memori yang sudah tersimpan rapi?

Tentu masalah adalah bagian dari hidup, jika kau tak punya kesalahan apakah akan indah jika diperlihatkan? Apakah kau akan seperti itu selamanya? Apakah tak ada yang merasa rendah? Apakah sudah merasa beruntung?

Jawaban nya hanyalah satu, senyum dan tegar, berusahalah membuat benteng hati agar tak merasa seperti keadaan yang kamu tak sukai. Dimanapun kamu berada disituasi yang bahkan buruk bagimu.

Karna jika kamu berusaha menoleh ke bawah makan kamu akan merasa terlalu naif untuk selalu menyalahkan Tuhan karna kehendak nya. Sesungguhnya bagian dari hidup adalah suka duka.

Nayya tak bergeming. Ia menatap nanar sekeliling nya. Ia selalu kesepian tapi bukan merasa sangat sangat seperti keadaan saat ini, karna dulu bunda dan ayah nya selalu bekerja bukan pergi meninggalkannya.

Gadis itu mencoba tersenyum tipis. Jika diluar senyum nya lebar makan di sini ia hanya berusaha tersenyum tipis. Gak boleh ngeluh terus nay, lo pasti bisa! batinnya.

Memilih memikirkan arkan senyum lebar nya kembali hadir. Ketika teringat akan hal tadi. Meskipun cowok itu masih tidak mau mengakui.


Nayya menghela nafas nya panjang. Ia harus bersyukur. Sementara,ia memilih memejamkan mata daripada berfikiran yang selalu berujung mengeluh.

Sementara itu di lain tempat. Seseorang tanpa sadar Dengan pikiran sama mengingat hal yang menjadi momen manis bagi keduanya.

Arkan melamun dengan mata menerawang. Kalau dipikir-pikir apa orang yang berteriak di tengah hujan akan mengalami kelegaan sederhana?

Arkan bergeleng pelan lalu bibir nya tertarik keatas membentuk senyuman tipis tanpa sadar. Entahlah hal sesederhana itu bisa membuat keduanya menjadi tau makna arti senyuman yang tulus.

"WOY KAN! MIKIRIN APA LO! KATANYA MAU AMBIL STRATEGI PERANG,GUE UDAH LUMUTAN NI NUNGGUIN NYA!" Panggil suara itu, tidak lebih tepatnya berteriak dengan dramatis nya. Arkan tersentak. Ia juga kenapa ia dari tadi disini.

"Eh nungguin ya??" Balas yang satu lagi dengan berkata seraya menyanyi mengikuti lagu lagu yang sedang tren di beberapa video pendek.

"Bacot njir!" Kata Arjuna lagi seraya menoyor pelan cowok itu yang hobi bermain sosial media paling excited.

"Duh pala Brian sakit atuh!" Ketus cowok itu dengan raut kesal dibuat-buat.

"Uh sakit ya nak, sini nak sama ibu aja," Balas Rey menimpali. Arjuna melengos keras. Jika kedua cowok itu bertemu maka absurd nya sampai ke DNA.

"Diem, kita ke sini mau rapat lo liat arkan diem lagi." Sahut yang satu nya dengan datar, nama nya Gilang giovao. Cowok paling dingin seantero, jika arkan cowok dingin seangkatan,maka ia cowok dingin seluruh antero sekolah, mungkin sekolah lain juga.Gilang ini masih kelas sepuluh adik kelas mereka. Jadi intinya ia lebih dingin dari arkan.

Arkan menatap datar semua ketika mereka menyadari bahwa terlalu mengulur waktu. Arkan bangkit. Ia duduk di sebelah Gilang,setidaknya cowok itu pasti yang bisa normal. Mereka duduk membentuk lingkaran. Arkan memajukan tubuh nya dengan wajah serius.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang