30.DRAMA RASA NYATA

6.9K 387 11
                                    

Hati itu bukan boneka yang cuma sebatas mainan tanpa rasa.
—————————————————————

Perlahan tapi pasti semakin hari nayya semakin senang. Terbukti senyum nya itu tidak pernah luntur walau arkan kadang masih berujar ketus.

Ini hari yang paling ditunggunya. Tepat sekarang hari sabtu. Hari dimana ini minggu kedua nya berpacaran dengan arkan,yang sangat lama bagi nayya.

Di lapangan utama panggung sudah disusun rapi beserta hiasan. Juga banyak stand mengelilinginya. Banyak hiasan yang ditempel. Ini hasil buah kerja sama semua orang. Mereka sangat antusias demi lancarnya kegiatan mereka ini.

Berhubung besok tepat ulang tahun sekolah jadi mereka akan mengadakan acara tambahan sampai malam yang pasti tak kalah serunya.

Banyak orang berlalu lalang untuk mempersiapkan yang terbaik, karna sekolah mereka juga mengundang sekolah lain.

"Woy!" Sapa nayya. Tata tersentak. Ia menoleh kebelakang dengan wajah kesal. "Ih! Lo sih! Liat nih gue blepotan," Keluh cewek itu menunjuk serpihan makanan yang ada di pipinya.

Nayya tertawa pelan. Ia memperbaiki letak mahkota yang dikenakan nya. Berhubung drama nya tentang kerajaan jadi mereka harus mengenakan properti yang sama. "Lagian makan mulu sih lo,"

Tata mendengus. Ia melanjutkan acara makan donat nya lagi.

Nayya menggelengkan kepalanya. Senyum nya mengembang sempurna ketika melihat tampilan nya, so nice!  Dengan gaun berwarna coklat muda dengan sekeliling nya terdapat berbagai manik-manik hiasan. Lalu beralih pada sepatu khas kerajaan. Lalu make-up natural. Dan jangan lupakan rambutnya yang dicepol manis dengan beberapa helai poni di pipi nya. Membuat kesan sempurna! Bak putri istana beneran ternyata, ini melebihi ekspetasi nya.

Nayya mengedarkan pandangan nya. Semuanya memang masih mempersiapkan jalan nya acara, ada yang harus standbye di gerbang, ada yang harus jadi fotografer, ada yang harus di belakang panggung, ada yang harus mengurus stand makanan dan beberapa lainya.

Bukannya lelah mereka malah terlihat antusias. Senyum nayya mengembang kembali. Tentu jika acara nya berhasil mereka pasti akan sangat senang dan puas.

Tapi dibalik banyak nya orang ia mengerutkan Dahi nya Bingung. "Arkan mana ya?" Gumamnya.

Tata memutar bola matanya. "Ya dibelakang lah! Tempat buat pemeran nya kan?"

Nayya mengangguk. "Iyya tapi dia belom dateng tadi,"

"Ntar juga dateng," Jawab Tata enteng. "Udah sono-sono mending lo latihan! Gue mau makan lagi." Lanjutnya. cewek dengan rambut digerai dan beberapa hiasan di rambutnya itu mengibaskan tangan nya. Memang teman nya itu menjadi dayang-dayang istana.

Nayya mendengus pelan. "Dasar! Urusan makanan aja nomer satu." Tata nyengir.

Nayya segera melangkah pergi. Sepertinya ia harus menghubungi cowok itu. Harusnya arkan kan menjemputnya di rumah bersama tapi cowok itu malah mengatakan ribet, jadilah dia datang sendiri.

"Ih liat aja ntar gue cakar muka nya," Gerutunya.

"Eh nggak deh kan gak tegaaa, orang muka nya cakep gitu," Dia merengek pada diri sendiri membuat beberapa perhatian ada padanya. Nayya meringis kecil. Ia tersenyum canggung. Dan segera berlari kecil.

ARKANAYYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang