Mina hampir mati😊
Benar-benar mati dalam artian sebenarnya.
18 Januari 2020 pukul 00:57 mina mulai merasakan bdan mina udah ga enak.
Mina ketakutan, tapi masih bisa santai. Santai sambil nnton youtube. Walau hati mina berusaha mengenyahkan pikiran soal kematian itu. Tidur? Mina berharap bisa tidur, tapi ga bisa.
Lu serasa mau mati tapi malah nnton youtube, gimana sih lo mina? Mata boleh menonton, lidah ga berenti zikir. Hati mencoba menenangkan diri untuk tidak takut dan panik.
Kesakitan itu terus berlangsung. Tiap detik berlalu sakitnya semakin menjadi2. Sakitnya itu menjadi sampai menjelang subuh.
Mak mina yang kebetulan baru aja pulang beberapa hari yg lalu kebangun jam 4 subuh. Ditanyalah mina yang mengerang kesakitan.
"Kenapa mina? Apa yang sakit?"
"Ga ada ma..." ngomongnya udah ga jelas. Dah pakai erangan (mina kalau terlalu sakit itu mengerang. Apa sih bahasanya.. kayak mengerang keras gitu.. melenguh.. pokoknya itu deh)
Denger jawaban mina gitu, mak mina balik lagi ke kamarnya. Sholat dan zikir malam.
Mina sempat tertidur 5 menit mungkin. Pokoknya sempat tertidur mina sampai mina bangun lagi karna azan dari ponsel mina.
Pas azan subuh mak mina udah pergi sholat ke Mushalla. Lumayan lah jaraknya dr rumah.
Mina duduk habis itu berdiri, paksain buat bangun. Mencoba berbicara sama diri sendiri bahwa ini ga sakit. Mina sholat lah subuh. Ga sempat buat sholat sunah yg lainnya karna udah ga kuat. Habis sholat, cuma sempat buka mukenahnya. Sarungnya masih belum sempat kebuka. Mina langsung jatuh ke tempat tidur.
Di situlah mulai penderitaan dan penyiksaan mina yang mina akui, 27 tahun mina hidup, itulah paling sakit yang mina rasa. Bathin sakit, fisikpun sakit. Walau sebelumnya mina juga pernah melalui hal yang menyakitkan.. tapi ini lah yg paling sakit.
Mina kalau sakit, ga pernah ngomong sakit. Tapi kali hari itu mina menggeram sambil bilang, "sakiiitt ya Allah.. sakit... ampuni hamba."
Jam 6 kurang mama mina pulang, dia ngelihat mina nangis kesakitan.
Penyiksaan itu masih terus berlangsung.
Mina kesakitan. Sakit yang benar2 sakit seakan rasanya kulit mina dikuliti hidup2...
Mina pikir dalam hati, apa ini yang namanya sakaratul maut? Kalau memang benar, mina minta sama Allah secepatnya karna itu benar2 nyiksa. Tapi, mina pernah denger bahwa kita ga boleh minta mati sama Allah. Jadilah mina terus mempertahankan diri mina untuk terus hidup. Ga mau nutup mata walau sakitnya sudah sangat keterlaluan
Karna kesakitannya udah ga sanggup mina tahan lagi, disaat mina masih sanggup buat ngomong. Disitulah mina minta maaf sama mama mina..
"Ma... jika pendek, maafin mina ya. Ikhlaskan apa aja yg terjadi."
Tapi itulah yang mina salut. Mina punya emak yg luar biasa. Keadaan kamar gelap. Emang sengaja ga dinyalain lampu sama mama mina. Dan entah kenapa itu membuat mina lebih nyaman. Karna mina ga mau mama lihat mina kesiksa begitu.
Saat itu mina tau mama mina nangis walau mina lihat dengan mata yang udah sayup2 buka tutup. Tapi dia nangis dalam diam sambil usap dada mina dan tangan mina.
"Urusan mati itu udah diatur. Apapun yg terjadi siap ga siap harus siap."
Saat itu mina ngerasa sedikit lega atas pernyataan mama mina yang tenaaaanggg banget..
Sejak sakit banget jam 4 subuh tu, mina ga berhenti zikir barang sedetikpun. Yang awalnya zikir panjang. Sampai cuma bisa ngucap Allah.
Dari yang suara mina keluar. Sampai ga keluar lagi. Dari yang bibir mina bergerak sampai hanya ujung lidah mina yang bergerak untuk mengucap zikir Laillahaillallah.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About SUGAMINNA
Ngẫu nhiênBerisi tentang kekampretan yang terjadi akhir akhir ini ... Yang mau ikut gabung harap baca dan temukan sensasinya ^^ Di sarankan jangan baca... isinya ga berfaedah semua... kalau masih bersikeras ingin baca.. mina ga tanggung jawab kalau kalian bak...