00.13. Insiden Jaket

13.1K 886 4
                                    

“Semua Orang yang jatuh cinta, bohong jika tidak memiliki rasa cemburu. Meskipun sudah sangat percaya.”

~Zillo

•••
Hari ini kurang bersahabat. Seharusnya Resya bisa datang menjenguk Zillo tanpa terlambat, tapi sepertinya akan terlambat karena hujan turun di saat jam pulang sekolah berbunyi.

"Lo pulang naik apa, Sya?" Tanya Nabila yang kini berjalan bersama Resya Di lorong sekolah.

Resya hanya menggeleng tak tahu.

"Hujan loh, sama Gue aja yuk." Tawar Nabila untuk kesekian kalinya.

Resya pun menghela nafas menatap hujan yang turun dengan deras.

Jika Resya pulang kerumah pun, Ia pasti tidak akan menolak ajakan Nabila. Namun masalah nya hari ini Ia akan ke Rumah Sakit menjenguk Zillo.

Resya belum siap di tanya ini itu oleh Nabila. Lagian Ia tidak mau memberi tahu Orang lain jika Zillo sakit. Mungkin Zillo juga tidak mengizinkan nya. Menurut Resya hal ini bagian dari privasi hidup Zillo yang harus Ia bantu tutupi.

"Kalo enggak, Ayo Gue anterin ke halte." Tawar Nabila seraya membuka payungnya.

Kali ini Resya pun menerima tawaran bantuan dari Nabila. Sesampainya di halte pun Nabila langsung pamit pulang karena sopir nya sudah menunggu. Sedangkan Resya hanya duduk diam menunggu hujan reda.

"Kok belum pulang?" Suara lembut seseorang membuat Resya mendongakan kepalanya.

Resya tersenyum, ternyata Danu.

"Nunggu hujan reda, Kak. "

"Maksudnya, Kamu mau pulang jalan kaki?" Tanya Danu. Pasalnya, Ia pun melihat angkutan umum dan taksi berlalu lalang namun Resya tidak memanggilnya.

"Enggak Kak. "

"Jadi naik apa? Udah ayo sama Kakak aja." Ajak Danu seraya mengulurkan tangannya.

Resya hanya diam semakin bingung. Dengan Nabila saja Ia takut, apalagi langsung dengan yang bersangkutan.

"Kok pake mikir segala sih, Syaaa?!" Gerutu Danu.

"Ehm, tapi Resya mau ke Rumah Sakit Kak." Jawab Resya sembari memikirkan alasannya.

"Loh siapa yang sakit? Bunda? Atau bang Daffa?" Cecar Danu, Resya pun menggeleng.

"Enggak kok. Temen SMP Resya, Kak." Jawabnya.

Emang benar kan, Zillo teman SMP Resya. Resya tidak sepenuhnya berbohong.

"Yaudah, ayo Kakak anterin."

"Ga ngerepotin kak?" Tanya Resya tak enak.

Danu pun menyentil dahi Resya,
"Kayak sama siapa aja Kamu."

"Ini di pakai." Danu menyodorkan jaket miliknya pada Resya.

Resya menatap nya bingung, ngapain ngasih Resya jaket padahal Danu naik mobil.

"Hujan. Dingin Resya." Kata Danu gemas.

Resya terkekeh melihat raut kesal di wajah Danu.

Setelah sampai di Rumah Sakit, Resya menyuruh Danu untuk tidak menunggunya, dan Danu pun menurut untuk pulang.

Brukk!

Tiba-tiba Seseorang menabraknya dari belakang, dan membuat Resya terhuyung kedepan.

"Eh... Maaf Gue gak sengaja." Ucap Seseorang yang menabrak Resya.

 Zillo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang