00.16. Danu Sialan

11.6K 908 35
                                    

Orang yang sedang mengalami anxiety perlu di dampingi, di dengarkan, dan di peluk erat tanpa banyak bicara apa alasan Mereka kambuh.

~Dari Author, untuk Orang-orang yang mau berbaik hati membuka tangan dan hati untuk Orang yang sedang down.
————

Note: Seharian ini  di Fyp tok-tok Aku, banyak konten menyayat hati dari akun akun berprofil ( ;) dalam dunia psikologi tanda titik koma atau disebut semicolon, adalah sebuah tanda dari gerakan dukungan bagi Orang-orang yang sedang memiliki masalah gangguan mental, self harm, depresi, DSB. Ada komentar buruk yang menghina Mereka yang sedang "kacau" dari segi mental.

Masih bocil, sok paling tersakiti, dramatis, alay, lebay, dan kata menyakitkan lainnya. Mata Aku sampe pedih bacanya. Bayangin, Kalian lagi kacau dan butuh dukungan tapi malah di caci habis-habisan. Sakit banget pastinya.

Tapi Aku yakin pembacaku, khusunya cerita Zillo punya pemikiran yang dewasa. Guys, Semua yang berhubungan dengan mental gak bercanda. Aku harap Kalian tidak menjadi bagian dari Mereka yang tidak bisa menjadi pelangi di kehidupan gelap penderita "Gangguan mental" tapi malah menambah badai di hujan deras Mereka.

Jangan ya, Orang kaya Mereka butuh di peluk dan di rangkul. Jangan di sakiti, tidak peduli apapun alasan Mereka mengalami hal tersebut.

Maaf jadi curhat, Aku percaya kalian pembacaku bisa jadi bagian dari Orang-orang yang merangkul para penderita Gangguan Kecemasan, panik, atau semua yang berhubungan dengan mental lainnya.

Atau, dari pembacaku sedang dalam posisi kacau ini, Dengerin Aku! KALIAN HEBAT, KALIAN HEBAT UDAH BERTAHAN SEJAUH INI. JANGAN SAKITI DIRI SENDIRI LAGI YA, AKU MEMBUKA RUANG LEBAR-LEBAR UNTUK KALIAN YANG YANG BUTUH TEMAN CERITA, DAN PENDENGAR.

Terimakasih 🤍


Tidak perduli besok sekolah, Zillo dan kedua Sahabatnya tetap keluyuran. Tapi Kali ini tujuan Mereka untuk usil, bukan bersenang-senang di Bar seperti biasanya. Dasar Anak muda.

"Beuh, Lancar bener." komen Niko.

Mereka bertiga sedang berada di dalam mobil sembari memperhatikan sebuah Tempat yang di jadikan sebagai markas pekerjaan gelap milik Pradipto.

Melihat banyak wanita yang masuk kedalam perangkap buas di bawa oleh masing-masing Anggota yang bertugas, Mereka bertiga turut menyayangkan kesukarelaan Gadis itu. Sama saja Mereka sedang menyerahkan diri Mereka dengan kedok pesta pora malam ini.

Melihat Danu yang sibuk dengan satu Wanita berpakaian mini, Zillo menatapnya benci. Cowok itu pernah menjadi kebanggan Mama nya karena prestasi dan tingkah laku nya yang selalu sangat baik hingga mendapat nilai A. Mengapa sekarang menjadi bresngsek tak memiliki perasaan?

"Asiknya ngapain ya?" Kata Bima mulai gabut.

"Lo masih simpan Petasan yang kita beli kemarin?" Tanya Zillo pada Niko.

Kemarin Mereka sempat membeli petasan guna merecoki para-para preman jalanan yang hobinya malakin Orang lemah.

"Anjay, masih dong." Sembari mengunyah permen karet, Niko membuka Sling bag mahal miliknya. Haduh jadi pamer.

Zillo merogoh korek di celana nya, sementara Bima siap sedia dengan stir mobil.

"Gas?" Kata Niko dengan senyum jahilnya.

Zillo membagi petasan itu pada Niko, Mereka berdua berdiri hingga menyembulkan kepalanya di atap mobil yang di buka.

Begitu singkat hingga;

 Zillo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang