00.23. Selly

11.9K 784 6
                                    

Kamu yang pertama dan terakhir

~Zillo sih bucin.

Selesai membersihkan dan mengobati luka Zillo, Mereka berdua langsung bergegas kembali kerumah. Namun berakhir di Apartemen Zillo. Sebelumnya Daffa memberi kabar Resya untuk bersama Zillo dulu karena Lelaki itu dan Bundanya sedang pergi untuk cek kesehatan Daffa.

"Yang!" Panggil Zillo.

Tangannya menarik kaki Resya yang berselonjoran tepat disamping muka nya.

"Hm." Resya hanya membalasnya dengan gumaman dan matanya tetap fokus menatap layar Tv, membuat Zillo memutar bola mata malas.

"Sayang." Kini Zillo merengek Seraya memeluk kaki Resya.

"Ih, Apa sih, Zill? Ganggu mulu deh." Resya menggerakan kakinya agar Zillo Melepaskan diri.

"Nyesel tau gak bolehin Kamu nonton itu."

Zillo melepaskan pelukannya lalu memilih duduk, dan itu semua diperhatikan oleh Resya.

"Aku mau Go food, yang. Kamu mau pesan apa?"

Mereka berada di Ruang Tv dengan Resya yang fokus menonton Drakor yang ditonton ulang. Gadis itu begitu tenggelam dalam jalan cerita drama itu sampai Zillo yang sedari tadi mengajaknya berbicara selalu dicueki oleh Resya.

"Terserah Kamu aja." Jawaban Resya itu membuat Zillo kesal. Dengan hati dongkol Zillo menekan-nekan layar ponselnya memesan makanan yang ingin di makannya. Resya pun tersenyum geli melihatnya.

"Apa liat-liat?!" Sungut Zillo hingga Resya tak bisa menahan kekehannya.

"Cuekin terooss." Sindir Zillo seraya pura-pura menatap Ponselnya dengan wajah yang ditekuk cemberut.

"Mau apa?" Tanya Resya to the point.

Zillo menggeleng merajuk. Namun belum sempat Resya berbicara lagi Zillo sudah menyenderkan kepalanya dibahu Resya.

"Manja ih." Meski begitu tak urung tangan Resya mengusap rambut Zillo dengan penuh kasih sayang.

"Yang, jangan bilang kayak tadi lagi ya." Ungkap Zillo dengan tangan yang memeluk lengan Resya erat. Dagu Zillo di tumpuhkannya dibahu Resya.

"Bilang apa?" Jawab Resya tak paham dengan mata yang masih fokus pada layar Tv.

"Putus itu." Kata Zillo Lirih.

Sebenarnya ulu hatinya terasa nyeri saat mengatakan itu.

Resya berhenti menatap layar kaca. Ia beralih menatap Wajah sendu Zillo yang tepat disamping wajahnya.

"Aku usahakan."

Benar kan, Kita tidak tahu kedepan nya bagaimana dan apakah takdir tetap membawa Mereka bersama atau tidak nantinya.

"Gak bisa janji?" Tanya Zillo sendu.

"Kita gak tahu kedepannya gimana Zillo. Jalani aja dulu ya." Resya berkata lembut memberi pengertian pada Zillo.

Suara bel berbunyi, memaksa Mereka menghentikan percakapan itu. Kduanya saling tatap. "Mungkin makanan Kita." Kata Zillo.

"Yaudah. Biar Aku aja yang liat." Kata Resya, namun tertahan saat Zillo melarangnya.

"Biar Aku aja, yang." Zillo lantas melenggang pergi.

Resya menunggu sembari melihat Drakor yang sempat Ia pause tadi. Ia terkekeh lucu saat melihat Lee minki yang berperan sebagai Pria dingin berubah ketika jatuh cinta, Sebut saja bucin karena Ia sampai mencium online Istrinya dari telepon dengan ekspresi yang masih datar.

 Zillo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang