Prolog

244K 7.3K 130
                                    

"alka kita mau ngapain ke sini?" Tanya seorang anak perempuan yang mengikuti seorang anak laki-laki yang bernama alka.

Alka membalikkan badannya." Kamu tutup mata ya." Pinta alka yang membuat gadis itu tidak mengerti.

"Kenapa Lala harus tutup mata? Kan alka tahu kalo Lala takut gelap." Tanya Lala.

"Sebentar aja. Aku mau tunjukkin sesuatu sama kamu. Tapi kamu harus tutup mata." Kata Alka.

"Tapi alka nggak ninggalin Lala sendirian kan? Lala takut kalo nggak ada alka." Lirih Lala.

"Aku nggak akan ninggalin Lala. Udah sekarang Lala tutup mata dan jangan ngintip." Ucap Alka yang di beri anggukan oleh Lala. Lala mulai menutup kedua matanya.

Alka merangkul pundak Lala dan mulai berjalan pelan. Lala hanya menurut dengan jalan yang di tunjukkan alka dan masih menutup matanya.

Alka berhenti." Dah. Sekarang buka mata kamu." Ujar Alka. Lala membuka matanya perlahan.

Lala membelalakkan matanya." Wah ini bagus banget alka." Lala menurut mulutnya dan matanya berbinar binar.

"Suka?" Tanya Alka.

"Banget." Jawab Lala.

"Kita main ayunan itu yuk alka." Lala menarik pergelangan tangan Alka menuju ayunan dekat danau.

Mereka menghabiskan waktu dengan senyum. Mulai dari bermain ayunan melukis nama di pohon, kejar-kejaran.

Tak terasa matahari sudah berubah warna menjadi agak kuning kecoklatan. Keduanya saling menikmati sunset.

"Lala akan selalu inget. Semua yang udah kita lakuin bersama. Lala bahagia banget tuhan udah mengirim Alka buat Lala. Alka selalu buat Lala tersenyum." Ujar Lala menyandarkan kepalanya di bahu Alka.

"Aku juga bahagia kalo kamu bahagia." Ujar Alka.






Hai gaesssss
Pa kabar?

Selamat datang di ceritaku.
Jan lupa vote and coment nya yeee

See you

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang