46. TERNYATA

44.5K 2.3K 24
                                    

" Jangan percaya dengan perlakuan manis seseorang, jika kau sudah membawa perasaan maka akan sulit untuk menyembuhkannya."

- Pelangi Lhalita

Samudra membuka tutup botol, lalu meneguknya tanpa henti dan itu membuat temannya mengernyitkan dahinya. Samudra terlihat tidak semangat hari ini.

"Kenapa Lo Sam? Nggak semangat banget." Tanya Alfa. Kini mereka sedang berada di rooftop. You know lah.

"Pasti soal cewek nih. Sam Sam, 2020 masih aja ambyar. Kayak gue dong anti ambyar." Ucap Doni dengan bangga.

"Hilih. Lu nggak ambyar kan memang nggak ada orang yang lu ambyarin." Cibir Alfa dan Doni hanya memutar bola matanya malas.

"Gue bingung." Ucap Samudra tiba-tiba dan itu mengundang perhatian Alfa dan Doni.

"Kalo bingung minum Paramex aja." Jawab Doni asal.

"Diem lu onyet!" Sarkas Alfa lalu ia beralih menatap samudra." Lo bingung kenapa?" Tanya Alfa.

"Soal pelangi." Jawab Samudra.

Alfa menghela nafas sejenak." Kalo Lo emang suka sama Pelangi, lu harus perjuangin dong. Jadi cowok harus gentle." Ucap Alfa.

"Ini bukan masalah gentle atau nggak, gue masih bingung. Sebenarnya gue itu harus apa?" Tanya samudra frustasi.

"Lo masih mau lanjutin taruhan kita waktu itu? Kalo taruhan itu menyangkut perasaan mending nggak usah Lo lanjutin. Kita lupain aja soal itu." Ujar Alfa.

Doni mengernyitkan dahinya." Taruhan? Taruhan yang kita kasih tantangan kalo samudra harus bisa ambil hati pelangi dan jadiin Pelangi pacarnya. Kalo samudra nggak berhasil dia harus traktir kita selama satu Minggu?" Tanya Doni yang di balas anggukan oleh Alfa.

Samudra beranjak dari tempat duduknya." Gue cabut." Pamit samudra lalu berjalan meninggalkan Alfa dan Doni.

Saat ia menuruni tangga, dia tak sengaja menemukan sebuah gelang. Samudra memungut gelang tersebut. Samudra membelalakkan matanya." Gelang ini..... Milik Pelangi."

🌻🌻🌻

Pelangi berlari sembari menghapus air matanya yang terus mengalir." Lo tega Sam, Lo tega ngelakuin itu ke gue. Gue nyesel udah kenal Lo!" Batin Pelangi.

Flashback on

Pelangi berjalan menaiki tangga rooftop, kali ini ia ingin menenangkan diri dengan melihat keindahan kota dari atas. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar percakapan seseorang.

Suara itu sangat familiar bagi Pelangi. Pelangi berjalan mengendap-endap lalu bersembunyi di balik tembok, bukan maksudnya untuk menguping namun karena ia penasaran saja.

"Kenapa Lo Sam? Nggak semangat banget." Tanya Alfa. Kini mereka sedang berada di rooftop. You know lah.

"Pasti soal cewek nih. Sam Sam, 2020 masih aja ambyar. Kayak gue dong anti ambyar." Ucap Doni dengan bangga.

"Hilih. Lu nggak ambyar kan memang nggak ada orang yang lu ambyarin." Cibir Alfa dan Doni hanya memutar bola matanya malas.

"Gue bingung." Ucap Samudra tiba-tiba dan itu mengundang perhatian Alfa dan Doni.

"Kalo bingung minum Paramex aja." Jawab Doni asal.

"Diem lu onyet!" Sarkas Alfa lalu ia beralih menatap samudra." Lo bingung kenapa?" Tanya Alfa.

"Soal pelangi." Jawab Samudra.

Alfa menghela nafas sejenak." Kalo Lo emang suka sama Pelangi, lu harus perjuangin dong. Jadi cowok harus gentle." Ucap Alfa.

"Ini bukan masalah gentle atau nggak, gue masih bingung. Sebenarnya gue itu harus apa?" Tanya samudra frustasi.

"Lo masih mau lanjutin taruhan kita waktu itu? Kalo taruhan itu menyangkut perasaan mending nggak usah Lo lanjutin. Kita lupain aja soal itu." Ujar Alfa.

Pelangi membulatkan matanya." Taruhan?" Batin Pelangi bertanya-tanya.

Doni mengernyitkan dahinya." Taruhan? Taruhan yang kita kasih tantangan kalo samudra harus bisa ambil hati pelangi dan jadiin Pelangi pacarnya. Kalo samudra nggak berhasil dia harus traktir kita selama satu Minggu?" Tanya Doni yang di balas anggukan oleh Alfa.

Hati pelangi sangat sakit ketika mendengarnya." Ternyata selama ini, samudra cuma jadiin gue barang taruhan..." Lirih Pelangi dalam hati. Lalu ia berlari meninggalkan tempat itu.

Flashback off

Pelangi mengusap wajahnya kasar. Ia menangis terisak-isak." Gue nggak nyangka Lo sebrengsek itu. Seharusnya gue nggak terlalu bawa perasaan. Lo cuma jadiin gue barang taruhan, bahkan gue nggak menaruh curiga saat Lo deketin gue. Gue goblok! Gue bego!"

" Baru kemarin aku merasakan kesedihan, sekarang kesedihan dan kesakitan ini semakin bertambah. Sampai kapan dunia menguji perasaan ku? Tolong hentikan semua ini, aku sudah cukup lelah untuk menghadapi masalah ini. Aku juga ingin bahagia...."












TBC

jangan lupa tinggalkan jejak okee
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang