Pelangi mengendarai mobil dengan kebut-kebutan. Ia tidak peduli dengan umpatan-umpatan dari pengendara lain, hatinya sedang kacau. Sampai dia tidak memperdulikan keselamatannya.
"Benci! Benci! Benci!" Pelangi memukul-mukul stir mobilnya lalu mengusap wajahnya dengan kasar.
"Gue benci dengan alur hidup gue yang rumit ini, gue benci akhhh!!" Teriak pelangi mengeluarkan semua kekesalannya.
Pelangi menepikan mobilnya. Lalu ia keluar dan berjalan ke arah taman dan duduk di kursi taman. Pelangi menghapus air matanya dengan kasar.
"Gue benci takdir ini!"
"Jangan membenci takdir yang sudah tuhan berikan ke kamu!" Ucap seseorang yang kini duduk di samping Pelangi.
Pelangi menolehkan kepalanya. Ia sedikit terkejut melihat seorang nenek-nenek yang berbicara tadi." Nenek siapa?" Tanya Pelangi.
Nenek itu tersenyum." Kamu tidak perlu tau siapa saya." Jawabannya." Jika ada masalah dalam hidupmu. Jangan pernah menyalahkan takdir! Semua alur cerita mu yang rumit ini akan berakhir dengan sendirinya."
"Kau hanya perlu bangkit dan berusaha memecahkan semua masalah yang ada di hidupmu. Jika kau merasa bahwa Tuhan tidak adil kepada mu, kau salah! Tuhan selalu adil dalam memberikan takdir."
"Ingatlah pesan ku! Jika dirimu terpuruk, berusahalah untuk bangkit. Dan jika dirimu sedang bahagia, sisakan sedikit bahagia itu untuk kau gunakan di saat kau sedih." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Pelangi yang masih mencerna perkataannya.
🌻🌻🌻
Pelangi berjalan dengan malas, ia harus di hukum lagi. Untuk membersihkan rooftop. Kenapa harus rooftop coba? Kenapa nggak yang lain aja?
Sesampainya di sana ia membulatkan matanya, melihat samudra yang sedang menghisap rokok." Samudra ngerokok?" Batin Pelangi.
"Samudra!" Panggil Pelangi yang membuat samudra menoleh ke arahnya dengan jari yang masih memegangi sebatang rokok.
"Buang rokok itu!" Suruh Pelangi, samudra tidak masih tidak membuangnya ia malah menaikkan satu alisnya.
"Samudra, gue bilang buang rokok itu!" Kesal Pelangi lalu berjalan mendekati samudra.
"Nanggung." Jawab Samudra santai lalu menghisap rokok itu lalu menghembuskan yang menimbulkan asap keluar dari mulutnya.
Pelangi menutup hidungnya." Ih samudra, disekolah ini nggak boleh ngerokok. Kok Lo malah ngerokok sih?" Tanya pelangi dengan nada kesal.
"Terserah gue lah. Orang ini rokok rokok gue, gue beli juga pakek uang gue sendiri." Jawab Samudra seenaknya.
Pelangi menghela nafas jengah, lalu ia mengeluarkan tisu dari saku seragamnya. Ia mengambil rokok dari tangan samudra dan membuangnya ke sembarang tempat.
Saat samudra ingin protes, jari telunjuk pelangi sudah menempel di bibir samudra." Diem!" Pinta pelangi.
Pelangi mendekatkan wajahnya dengan wajah samudra. Lalu ia mengusap lembut bibir samudra dengan tisu yang ada di tangannya.
Samudra tidak dapat berkutik. Ia masih setia memandangi wajah cantik Pelangi. Seakan ia tersihir dengan perilaku manis yang ditunjukkan oleh Pelangi.
Dengan rinci Pelangi membersihkan bibir samudra yang bekas rokok tadi." Rokok nggak baik buat kesehatan Lo. Lagipula bibir Lo yang pink alami ini akan berubah warna menjadi jelek kalo Lo ngerokok. Jangan ngerokok lagi ya." Pinta pelangi.
Pelangi menjauhkan wajahnya dan membuang tisu itu di sampah yang ada di rooftop. Samudra tersadar ia mengedipkan matanya."kok Lo bisa ada di sini?" Tanya Samudra.
Pelangi menepuk jidatnya." Oh iya gue lupa, gue dihukum buat ngebersihin nih rooftop." Jawab Pelangi. Pelangi berjalan mengambil sapu yang letaknya ada di pojok kanan.
"Mau gue bantuin?" Tawar Samudra. Pelangi menolehkan kepalanya." Serius Lo mau bantuin gue?" Tanya pelangi.
"Serius lah." Jawab Samudra lalu beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Pelangi.
Pelangi memicingkan matanya." Demi apa?" Tanya lagi Pelangi.
"Demi cintaku padamu." Jawab Samudra terkekeh. sedangkan Pelangi memperagakan seperti orang yang muntah-muntah.
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Genç Kurgu[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...