26. MENGGANGU PIKIRAN

45.5K 2.4K 7
                                    

Pelangi turun dari motor samudra, ia melepaskan Helm yang sedari tadi melindungi kepalanya lalu ia memberikannya kepada samudra.

Pelangi menata rambutnya yang sedikit berantakan." Makasih." Ucap Pelangi yang di beri senyuman oleh samudra.

Saat Pelangi ingin melangkahkan kakinya membuka pintu gerbang, tangannya di cekal oleh Samudra, Pelangi membalikkan badannya menghadap samudra, alisnya saling menyatu. Seolah berbicara 'apa'

Samudra memajukan wajahnya atau lebih tepatnya ke telinga Pelangi." Jangan mikirin gue kalo mau tidur, besok gue jemput. Good night." Bisik samudra.

Samudra menjalankan motornya meninggalkan Pelangi yang mematung di tempat." Tumben bahasa Inggris nya bener." Batin Pelangi.

Pelangi tidak dapat menahan senyumannya, ia melangkah kakinya membuka pintu rumahnya di sana ia melihat Maura yang sedang melipatkan kedua tangannya di dada. Senyum Pelangi luntur seketika dan di gantikan dengan raut wajah datar.

"Baru pulang Lo? Kemarin kemana aja?" Tanya Maura dengan menunjuk senyum mengejek.

Pelangi tak menghiraukannya, ia tetap melanjutkan langkahnya tetapi sekali lagi perkataan Maura membuat langkahnya berhenti.

"Tadi siapa yang nganterin Lo?! Om-om simpanan Lo ya? Cuih dasar murahan." Cibir Maura.

Pelangi membalikkan badannya." Baru kali ini gue lihat. Cewek murahan kok nyindir murahan. Dan baru kali ini gue lihat orang buta yang nggak bisa bedain mana om-om mana cowok SMA. Iyalah orang dia setiap hari ketemunya sama om-om makanya, setiap cowok pasti di bilang om-om." Balas Pelangi.

Maura mengepalkan tangannya." Jaga ya mulut Lo! Gue nggak pernah sama sekali jalan sama om-om, emang gue Lo yang setiap hari pulang malam dan kadang juga nggak pulang." Ucap Maura.

Pelangi geleng-geleng kepala." Ck! Ck! Ck! Maura, Maura. Lo pikir gue anak kecil yang bisa Lo kibulin, gue tau kali semua rahasia Lo. Mulai dari Lo pergi ke klub tanpa sepengetahuan ayah dan Lo suka minta uang dengan alasan buat sekolah, padahal itu buat traktir temen-temen Lo yang matre itu kan?" Ujar Pelangi.

Tubuh Maura menegang, ia tak mengira jika Pelangi tau tentang kelakuannya selama ini. Tetapi ia berusaha menutupi rasa gugupnya." Lo jangan coba-coba buat bocorin ini semua ke papa! Atau lo--."

Pelangi memajukan langkahnya semakin mendekat dengan Maura." Atau apa?!" Tanya pelangi.

Maura meneguk ludahnya, ia gugup." A-tau gue akan buat hidup Lo menderita!" Jawab Maura.

Pelangi mendekat wajahnya di sebelah telinga Maura, Pelangi tersenyum miring." Sebelum Lo buat hidup gue menderita, gue lebih dulu yang buat hidup Lo sengsara." Bisik Pelangi.

🌻🌻🌻

Pelangi mengusap kasar wajahnya berkali-kali mengusir bayangkan Samudra dan kata-katanya yang membuat Pelangi tidak bisa tidur.

"Jangan mikirin gue kalo mau tidur, besok gue jemput. Good night."

Pelangi berkali-kali membenturkan kepalanya di atas bantal." Akhh kenapa Lo ada di pikiran gue sih, ocean?" Kesal Pelangi.

Ting!

Sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel pelangi. Pelangi mengambil ponselnya dan menatap lama ke arah layar.

Ocean somplak

Gue tebak lu pasti lagi mikirin gue

Pelangi imut
Sok tau lu
Gue sama sekali nggak mikirin lu

Ocean somplak
Masak sih?

Pelangi imut
Iya!

Ocean somplak
Iyain deh
Jan lupa besok gue jemput

Pelangi imut
Bodo amat gue nggak peduli!

Pelangi menutup ponselnya dan mencoba menghilangkan bayangan samudra yang menggangu pikirannya." Bodo amat mending gue tidur." Ucap Pelangi




















TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
SEE YOU NEXT PART

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang