Maura berjalan dengan tatapan kosong, ia masih memikirkan apakah Pelangi akan memaafkan semua kesalahannya? Setelah semuanya, Maura yakin jika Pelangi tidak akan memaafkannya. Maura menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri. Tanpa sadar jika ada mobil yang melaju kencang ke arahnya.
"MAURA AWAS!!!"
Maura terhenyak, ia menoleh ke arah mobil yang melaju ke arahnya. Maura menutup wajahnya."AAAAAAAA!!!" Teriak Maura. Tangan seseorang mendorong tubuh Maura. Maura tersungkur di tepi jalan. Maura mencoba berdiri, matanya membelalak ketika melihat seseorang berlumuran darah, ia yakin jika orang itu yang sudah menyelamatkannya.
Maura berlari dan langsung duduk di sebelahnya. Maura menggoyang lengan orang itu." Mbak... Bangun Mbak." Maura membalikkan tubuh orang itu. Mulutnya menganga tidak percaya." Pelangi..." Lirih Maura.
🌻🌻🌻
Billa berlari tergesa-gesa, tak peduli dengan tatapan semua orang yang berada di rumah sakit. Billa berhenti ketika melihat samudra, Alfa, Doni dan juga Maura." Apa bener Pelangi masih hidup?" Tanya Billa dengan nafas memburu.
Semuanya mengangguk." Terus kenapa Pelangi bisa ada di rumah sakit?" Tanya Billa. Samudra,Alfa dan Doni melirik ke arah Maura.
Maura menghela nafas." Pelangi tadi nolongin gue." Ucap Maura ragu-ragu. Billa memicingkan matanya." Maksud lo?" Tanya Billa.
"Pelangi tadi nolongin gue saat gue hampir tertabrak mobil." Jawab Maura. Mata Billa membulat." Jadi Pelangi kecelakaan karena nolongin Lo?!" Tanya Billa dengan meninggikan suaranya.
Maura mengangguk lemah. Billa mengeratkan giginya." Kenapa sih lo selalu buat hidup Pelangi menderita?! Lo belum puas dengan semua yang Lo ambil dari Pelangi?! Lo tuh punya hati nggak sih?! Pelangi selama ini selalu baik sama Lo?! Dia nggak pernah balas dendam atas apa yang lo lakuin?!" Bentak Billa. Maura menundukkan kepalanya, ia memang pantas mendapatkan itu. Sedangkan SAD diam, mereka tidak mau dan tidak tau.
"Seharusnya yang ada di dalem itu Lo! Bukan Pelangi! Lebih baik lo itu yang ketabrak mobil! Biar lo sadar dengan kejahatan lo selama ini!!!" Billa meninggalkan mereka semua. Ia ingin menenangkan dirinya.
🌻🌻🌻
"Kak Fiana harus jelasin semuanya sama kami!" Ujar Billa yang di angguki oleh samudra, Alfa dan Doni. Fiana menghela nafas. Apa ia harus membocorkan semuanya?
"Enggak ah! Ntar Bu bos marah lagi sama gue." Jawab Fiana lalu mencoba mengalihkan pandangannya ke ponsel di tangannya.
"Pelangi enggak bakal marah sama lo, palingan juga di pecat." Ucap Billa. Fiana melototkan matanya." Enak banget tuh mulut ngomongnya. Gue lakban mau kagak?" Tanya Fiana.
Billa meringis kuda dengan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya." Peace kak..." Ujar Billa.
Fiana memutarkan bola matanya malas." Iye iye, gue bakal jelasin semuanya. Tapi Bu bos marah kagak ya?" Tanya Fiana.
"NGGAK!" Jawab mereka semua serempak.
"Etdah kompak bener. oke gue bakal jelasin semuanya. Kalo soal Bu bos kagak jadi mati tuh, lu pada tanya aja sama orangnya. Tapi kalo soal Bu bos selama ini kenapa dan ada dimana tuh gue bakal kasih tau. Selama ini tuh tinggal di rumah barunya, sama si Venus juga. Tapi dia nyamar biar kagak ketauan sama orang. Murid cupu yang ada di sekolah lo pada itu adalah bu bos." Jelas Fiana.
Mereka saling melirik."JADI SAKURA ITU PELANGI?!" Tanya mereka serempak.
"Iye." Jawab Fiana dengan malas.
"Pantes gue merasa kalo deket sama Sakura kayak deket sama Pelangi." Batin Samudra.
"Akhirnya doa gue terkabul juga. Pelangi masih hidup, makasih Tuhan." Batin Billa.
🌻🌻🌻
"Ada apa ya pak, kok malam-malam begini kesini?" Tanya Maura. Ia sedikit terkejut ketika melihat dua orang polisi datang ke rumahnya.
"Kedatangan kami kesini untuk menangkap saudari Maya Nasyita karena kasus pembunuhan berencana." Jawab polisi yang membuat Maura dan Bima terkejut.
"Maksud bapak apa ya?" Tanya Bima.
"Bu Maya yang sudah menyebabkan Pelangi kecelakaan, dia sudah membuat rem mobil Pelangi blong. Dia juga yang sudah membunuh Bu Melati. Dia melakukan semua ini karena benci dan iri. Serta dia ingin membalas dendam atas kematian ibunya. Dulu kakek Pelangi tidak sengaja menabrak ibu Bu Maya dan mulai sejak itu ia ingin membuat Bu Melati dan Pelangi menderita. Bukan cuma itu saja, Bu Maya menikah dengan Anda karena harta dan ingin membuat Anda membenci anak anda sendiri." Jawab Fiana.
Bima serta Maura tidak menyangka jika Maya sejahat itu." Aku enggak nyangka kalo mama sejahat itu." Lirih Maura. Maya menundukkan kepalanya.
Polisi segera menangkap Maya. Sebelum itu Maya mengucapkan sesuatu." Maafin mama sayang..."ucap Maya lalu pasrah di giring oleh polisi.
Maura berlari menghalangi Maya." Saya mohon jangan tangkap mama saya pak. Mama jangan tinggalin Maura, Maura enggak punya siapa-siapa lagi selain mama. Mama jangan ninggalin Maura ma.." ujar Maura terisak-isak.
"Maaf kami harus membawa Bu Maya sekarang." Ucap polisi lalu kembali menggiring Maya masuk ke dalam mobil. Maura menggedor-gedor jendela mobil." Pak bukain! Jangan tangkap mama saya! Pak!" Maura ingin mengejar namun ia tersandung dan terjatuh di jalan." Mama hiks... hiks..."
TBC
jangan lupa untuk tinggalkan jejak
Udah mau ending yeyy
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...