60. JURANG!

43.5K 2K 26
                                        

"Lo akan kenal gue setelah gue buka masker ini. Okey gue akan nunjukin siapa gue. Tapi jangan kaget ya." Ujar orang itu.

Orang itu perlahan membuka maskernya dan mengibaskan rambutnya. Pelangi membelalakkan matanya melihat siapa orang yang ada di depannya." Mama..." Ujar Pelangi tidak percaya.

"Hallo putri kesayangan ku, gimana kabar kamu setelah keluar dari istana? Apakah kau jadi gelandangan sekarang hahahaha." Maya tertawa seperti nenek sihir pada serial Upin&Ipin.

"Kenapa?! Lo nyulik gue Maya?! Belum puas Lo buat gue menderita selama ini?!" Teriak pelangi.

"Yap gue belum puas kalo belum lihat lo nyusul bunda kesayangan Lo itu. Dan asal Lo tau ya Pelangi, yang bunuh Bunda Lo itu adalah orang yang ada di depan Lo saat ini." Ucap Maya.

Deg

Mata pelangi membulat, nafasnya tercekat. Ia tidak menyangka jika selama ini ia tinggal bersama orang yang bunuh Bundanya. Pelangi mengepalkan tangannya." Jahat Lo Maya! Kenapa Lo tega ngelakuin itu ke bunda gue hah?! Bunda gue salah apa sama Lo?!"

Maya mendekat ke arah Pelangi. Lalu meletakkannya jari telunjuknya di bibir Pelangi." Ssttt... Diem! Gue akan jelasin kenapa gue benci banget sama bunda Lo itu. Dan kenapa gue bunuh dia." Ujar Maya.

"Dulu gue sama bunda Lo itu temenan atau lebih tepatnya sahabat. Gue suka dengan ayah Lo, tapi ayah Lo nolak gue mentah-mentah dan memilih pacaran dengan Melati. Melati selalu saja mengambil semua yang seharusnya menjadi milik gue, gue benci dia yang sok baik di depan semua orang! Dia selalu di puji oleh banyak orang. Persahabatan gue sama dia hancur! Gue mutusin untuk pergi dari Indonesia!" Bola mata e maya menyiratkan kebencian.

"Di Jerman, Akhirnya gue nemuin orang yang gue sayang, tapi dia tega ninggalin gue demi wanita lain dan gue terpaksa harus membesarkan Maura sendiri. Saat gue lihat melati ya bahagia dengan keluarga kecilnya, gue nggak terima! Dia selalu mendapat kebahagiaan sedangkan gue tidak!!!"

Maya berjalan mendekat Pelangi lalu mencengkeram dagu Pelangi hingga Pelangi meringis." Itu alasan gue bunuh bunda Lo!!! Wajah Lo ini ngingetin gue sama wanita sialan itu!!" Bentak Maya.

"Jangan pernah sebut bunda gue sialan!! Lo yang murahan! Lo licik, cuma karena benci Lo tega bunuh Bunda gue!!! Dimana hati nurani lo!!!" Bentak Pelangi.

"Hati nurani gue udah mati!!! Dan Lo siap siap buat nyusul Bunda Lo itu!!" Ucap Maya lalu pergi meninggalkan Pelangi yang menangis terisak-isak.

🌻🌻🌻

Pelangi mencoba melepaskan ikatan tali di pergelangan tangannya. Keringatnya bercucuran. Akhirnya setelah sekian lama tali itu bisa lepas tetapi pergelangan tangan Pelangi terluka. Pelangi langsung melepaskan ikatan pada kakinya.

Pelangi berjalan mengendap-endap menuju pintu keluar yang berada di belakang. Saat Pelangi hampir sampai, dia melihat anak buah Maya yang sedang berjalan" Oh shit! kenapa penjagaannya ketat banget!" Gerutu Pelangi dalam hati.

Pelangi mencoba memikirkan cara agar dia bisa keluar dari sini. Dia melirik kayu yang ada di bawahnya, lalu ia mengambilnya. Dia berjalan perlahan-lahan lalu pelangi memukul tengkuk penjaga itu.

Bugh

Anak buah Maya tersungkur dengan memegangi tengkuknya dan tak lama dia hilang kesadaran. Pelangi tersenyum miring." Cih! Lemah." Gumam Pelangi lalu berjalan melompatinya.

Pelangi berlari sekuat tenaga untuk pergi dari tempat tersebut. Pelangi berhenti sembari membungkukkan badannya dan memegangi lututnya. Nafas Pelangi memburu."WOY BERHENTI!" Teriak seseorang.

Pelangi menolehkan kepalanya, ternyata anak buah Maya sedang mengejarnya. Pelangi langsung berlari kembali. Ia bersembunyi di balik semak sembari menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara.

"Dimana anak itu? Cepet banget larinya!"

"Gue juga nggak tau, kita lari lagi. Kita harus cepet-cepet tangkap anak itu. Sebelum bos kembali!"

Kedua anak buah Maya itu kembali berlari. Merasa situasi aman. Pelangi keluar dari semak. Pelangi bernafas lega. Lalu kembali melanjutkan langkahnya ke arah yang berbeda. Pelangi berlari tanpa melihat langkahnya, tanpa sadar jika ia mengarah ke arah jurang. Tubuh Pelangi kehilangan keseimbangan.

"AAAAAAAA!!!"












TBC

jangan lupa vote and coment nya penting!!!
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang