1 bulan Semenjak meninggalnya Pelangi, Billa dan samudra berubah 180°. Billa menjadi lebih pendiam dan menjadi bad girl. Setiap ada yang mengganggunya atau menjelekkan nama Pelangi, siap-siap orang itu akan terbaring lemah di rumah sakit.
Billa berjalan santai menuju kantin. tetapi ada seseorang yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke sepatu Billa. Siswi itu menunduk ketakutan." Ma-af kak.." ucapnya terbata-bata.
Billa menatap tajam ke siswi tersebut." Nama Lo?" Tanya Billa. Bukan hanya penampilan yang berbeda sekarang Billa juga menjadi ice girl. Begitupun di rumah.
"R-riana kak." Jawabnya dengan suara gemetar.
"Bersihin!" Ketus Billa. Kini mereka sudah menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung kantin. Ada yang merasa kasian kepada Riana dan ada juga yang malah menyalahkannya karena berani berurusan dengan Billa.
"I-iya kak." Jawab Riana lalu ia berjongkok di depan Billa. Alfa yang melihat itu langsung berlari menghampirinya dan menyuruhnya untuk tidak melakukannya." Lo nggak usah lakuin itu, mending sekarang lo pergi." Ujar Alfa. Riana mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan kantin.
Billa menatap tajam ke arah Alfa." Nggak usah ikut campur!" Ucap Billa. Alfa menghela nafas, Billa yang sekarang bukalah Billa yang dulu." Sampai kapan lo kayak gini Bil?" Tanya Alfa.
"Bukan urusan Lo!" Ketus Billa.
"Pelangi akan sedih kalo lihat Lo kayak gini. Mana Billa yang dulu? Gue lebih suka Lo yang dulu." Ujar Alfa dengan wajah sendu."Nggak usah bawa nama Pelangi!" Ucap Billa.
Alfa menghela nafas." Oke, gue nggak akan bawa-bawa nama Pelangi lagi. Tapi Lo harus rubah sikap lo. Kalo Lo terus kayak gini Lo bisa di keluarin dari sekolah." Ucap Alfa.
"Bodo amat!" Ucap Billa lalu berjalan pergi meninggalkan Alfa. Alfa menatap nanar punggung Billa yang mulai mengecil." Lo berubah bil..." Batin Alfa.
🌻🌻🌻
"Sampai kapan kamu kayak gini? Samudra! Ikut tawuran, bolos sekolah, nggak pernah ikut pelajaran, nggak pernah ngumpulin tugas, merokok. Mau jadi apa kamu kalo seperti ini terus?" Geram Bu Ningsih.
"Mau jadi oranglah Bu." Jawab Samudra santai. Bu Ningsih membulatkan matanya."Orang apaan?! Gimana mau masa depan cerah kalo kerjaan kamu kayak gini?" Ucap Bu Ningsih.
"Tinggal di kasih senter ntar juga cerah Bu." Jawab Samudra.
Bu Ningsih mengelus dadanya." Astaghfirullah, kenapa saya harus punya murid kayak kamu? Tiap hari bikin orang darah tinggi aja." Ucap Bu Ningsih.
"Darahnya di buang aja Bu, biar nggak darah tinggi." Sahut Samudra.
"Alah mboh! Kamu ibu skors selama 3 hari." Ucap Bu Ningsih dengan menyerahkan amplop putih yang berisi surat. Wajah samudra langsung sumringah." Makasih udah kasih saya libur tiga hari. Saya permisi Bu." Ucap Samudra sembari mencium punggung tangan Bu Ningsih lalu keluar dari ruangan Bu Ningsih.
Di luar sudah ada Alfa dan Doni yang menunggu samudra sejak tadi." Lo di apain sama Bu Ningsih?" Tanya Alfa.
"Gue di kasih libur selama 3 hari." Jawab Samudra. Alfa dan Doni saling melirik." Maksud lo? Lo di skors?" Tanya Alfa dan samudra menganggukkan kepalanya.
"Ya udah lah gue mau pulang." Ucap Samudra lalu berjalan pergi meninggalkan Alfa dan Doni geleng-geleng kepala melihat tingkah laku samudra yang sekarang.
Samudra menjalankan motornya keluar dari sekolah, di jalan dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang tengah terjatuh di pinggir jalan. Samudra menghampiri gadis itu, ia turun dari motornya dan berjongkok di depan gadis itu.
Merasa ada seseorang di dekatnya gadis itu mendongakkan kepalanya. Samudra membelalakkan matanya, apakah ia sedang bermimpi?" Pelangi..."
TBC
jangan lupa tinggalkan jejak okee readers
Hari ini aku up banyak tapi besok udh gk
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...