72. SALTING

45K 2.1K 13
                                    

Sakura membereskan alat tulisnya, ia melirik ke arah Billa dengan senyuman yang di balas senyuman pula oleh Billa." Aku duluan ya Bil." Ucap Sakura dengan mengeratkan pegangannya pada tasnya.

"Lo pulang naik apa?" Tanya Billa.

"Aku pulang naik angkot, ya udah aku duluan ya." Pamit Sakura lalu berlari keluar kelas. Sakura menghela nafas untung saja sekolah sudah sepi jadi dia tidak perlu menunduk takut dengan tatapan murid lain. Tiga orang cewek menghalangi jalan Sakura.

"Mau kemana cupu?" Tanya Maura, yah tiga cewek itu adalah Maura, Vina dan Mita. Sakura menundukkan kepalanya takut." S-saya mau pulang." Jawab Sakura dengan suara sangat pelan.

Maura tersenyum mengejek." Mau pulang ya? Aduh sorry kayaknya hari ini lo enggak bisa pulang deh. Lo harus jadi pembantu kita selama dua Minggu, baru Lo boleh pulang." Ujar Maura.

"Saya nggak mau jadi pembantu kalian." Jawab Sakura yang membuat mereka menganga tidak percaya. Maura dengan geram langsung menarik rambut Sakura." Berani lo hah! Cupu aja bangga! Emang berapa sih harga bokap Lo?!" Bentak Maura.

Sakura berusaha melepaskan tarikan Maura." Lepaskan! Saya memang bukan orang kaya, tapi saya masih punya harga diri. Saya nggak mau tunduk dengan siapapun walau kamu adalah orang terkaya di dunia." Jawab sakura.

Maura mendorong Sakura hingga dia tersungkur di tanah dengan siku yang tergores. Saat Maura ingin menampar Sakura tangannya di tahan oleh seseorang. Dan orang itu adalah Samudra. Samudra menghempaskan tangan Maura." Berhenti bully orang!" Ketus Samudra lalu membantu Sakura berdiri. Samudra memapah sakura dan berjalan keluar sekolah. Maura mengepalkan tangannya.

"Awas lo cupu!" Batin Maura.

🌻🌻🌻

Samudra menarik tangan Sakura, sedangkan sakura risih dengan perlakuan samudra. Sakura melepaskan tangan samudra." Maaf, terimakasih untuk yang tadi. Saya permisi." Ucap Sakura.

Samudra mengerutkan dahinya." Lo pulang naik apa?" Tanya samudra. Sakura menoleh ke arah Samudra." Saya bisa naik apa saja. Yang penting saya bisa sampai rumah." Jawab Sakura lalu melanjutkan langkahnya.

"Pulang bareng gue." Ucap Samudra yang membuat langkah Sakura berhenti. Sakura kembali menoleh." Tidak perlu. Saya bisa pulang sendiri." Jawab Sakura lalu kembali berjalan.

Samudra menatap punggung Sakura yang mulai menjauh." Katanya terserah naik apa aja, jadi lo harus pulang bareng gue!" Teriak Samudra. Sakura memanyunkan bibirnya." Mengapa pria ini sungguh menyebalkan." Batin Sakura.

Samudra berlari menghampiri Sakura." Lo mau pulang bareng gue, atau di sini sampai malem?" Tanya Samudra. Sakura mengedarkan pandangannya melihat sekelilingnya yang sudah sepi dan tidak mungkin ada angkutan umum yang lewat. Merasa tidak ada jawaban dari Sakura." Ya udah kalo gitu, gue duluan." Ucap Samudra.

Sakura membulatkan matanya lalu mencekal pergelangan tangan samudra." Eh tunggu, saya mau pulang bareng kamu." Ujar Sakura yang membuat Samudra tersenyum kemenangan.

🌻🌻🌻

Sakura merasa canggung duduk di mobil samudra. Samudra yang melihat Sakura meremas-remas tangannya sendiri terkekeh dalam hati. Ia tahu jika Sakura tidak nyaman sekaligus gugup." Lo kenapa?" Tanya Samudra.

Sakura menolehkan kepalanya." Hah!".

Samudra menghela nafas." Lo kenapa Sakura Vanesiya?" Tanya Samudra dengan menekan nama panjang Sakura. Sakura mengernyitkan keningnya." Kamu tau nama saya darimana?" Tanya Sakura.

Samudra tersenyum." Gue tau nama Lo, karna gue itu keturunan cenayang." Jawab Samudra. Sakura terkejut mendengar pertanyaan samudra." Kamu beneran cenayang?" Tanya Sakura yang di beri anggukan oleh Samudra, dan Sakura mengangguk paham.

"Lo percaya kalo gue cenayang?" Tanya Samudra. Sakura menganggukkan kepalanya." Saya percaya. Kan tadi kamu sendiri yang bilang kalo kamu cenayang." Jawab Sakura. Dan seketika tawa Samudra meledak. Sakura mengernyitkan dahinya." Kamu kenapa tertawa? Emangnya ada yang lucu?" Tanya Samudra.

Samudra gemas, ia mengacak rambut Sakura lalu mencubit gemas kedua pipi sakura." Lo gemesin banget sih." Ucap Samudra. Sakura terkejut dengan perlakuan Samudra, ia berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya.

Samudra meredakan tawanya." Pipi Lo kenapa? Kok merah?" Goda Samudra, sakura gugup lalu menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya. Samudra terkekeh melihat Sakura yang salah tingkah.

"Oh ya btw, kenalin nama gue samudra." Ucap Samudra. Sakura menolehkan kepalanya." Saya nggak nanya nama kamu siapa." Ujar Sakura.

"Anjir." Umpat Samudra sedangkan Sakura terkekeh mendengar umpatan Samudra. Samudra menyunting senyum." Berasa kayak deket sama Pelangi." Batin Samudra.










TBC

Jangan lupa vote and coment nya ya
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang