65. PAMIT

44.8K 2.2K 22
                                    

Pelangi menunggu galaxi sudah satu jam tetapi belum muncul-muncul juga, ia juga penasaran kenapa Galaxi ingin menemuinya. Sudah cukup lama ia tidak bertemu dengan Galaxi ada sedikit rasa rindu di hatinya. Pelangi menghela nafas lalu beranjak dari tempat duduknya, mungkin Galaxi lupa. Pikir Pelangi.

Tetapi sebuah tangan kekar menahannya." Mau kemana?" Tanyanya, Pelangi membalikkan badannya ternyata orang tersebut adalah Galaxi.

"Mau pulang, habis Lo lama banget. Udah satu jam gue nunggu Lo di sini." Kesal Pelangi. Galaxi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal." Sorry, gue ada sedikit urusan tadi." Ucap Galaxi.

Pelangi mengangguk paham." Okay, Lo mau ngomong apa sama gue? Tumben ngajak ketemuan?" Tanya Pelangi lalu duduk kembali.

Galaxi bingung harus memulai dari mana." Gue pamit, gue mau ke Amsterdam." Ucap Galaxi to the point.

Pelangi membelalakkan matanya." Lo serius mau ke Amsterdam? Terus sekolah Lo gimana?" Tanya Pelangi.

"Gue mau lanjutin sekolah di sana, kemarin gue di keluarin dari sekolah. Jadi papa mutusin buat gue sekolah di Amsterdam." Jawab Galaxi.

"Kenapa Lo bisa di keluarin dari sekolah? Lo sering bolos? Atau Lo sering tawuran?" Tanya Pelangi." Dua-duanya." Jawab Galaxi  dengan tampang polosnya.

"Kenapa Lo tawuran lagi? Bukannya Lo udah janji sama gue, kalo Lo nggak akan ikut tawuran lagi?" Tanya Pelangi dengan mata memanas ingin mengeluarkan air mata.

"Maaf gue ingkari janji itu, gue nggak bisa kalo nggak ikut tawuran. Cuma itu satu-satunya cara buat ngelampiasin kemarahan gue." Ujar Galaxi.

Pelangi menghela nafas dengan air mata yang menetes." Lo serius mau ke Amsterdam?" Tanya Pelangi.

Galaxi menganggukkan kepalanya." Gue minta maaf udah pernah nyakitin hati Lo, gue emang cowok brengsek. Lo pantes buat dapet cowok lain." Ujar Galaxi.

"Dan makasih, Lo udah nyairin es di hati gue. Lo udah ngenalin ke gue apa itu cinta, andai gue nggak percaya kata bodoh itu. Pasti sekarang gue masih bisa peluk Lo." Lanjutnya.

Pelangi tidak dapat menahan tangisannya, ia langsung memeluk Galaxi." Lo masih bisa peluk gue sekarang hiks... Makasih pernah bahagiain gue walaupun cuman sebentar." Ucap Pelangi.

Galaxi mengelus rambut Pelangi." Maafin semua kesalahan gue sama Lo Lita..." Ucap Galaxi. Lita adalah panggilan Galaxi saat mereka masih pacaran.

Pelangi melepaskan pelukannya." Lo serius mau ninggalin gue, semua orang juga udah ninggalin gue Ga. Dan sekarang Lo juga mau ninggalin gue?" Tanya Pelangi terisak-isak.

"Maaf Lita, gue udah terlanjur bilang iya sama papa." Jawab Galaxi dengan menundukkan kepalanya.

Pelangi semakin terisak-isak. Galaxi menatap pelangi lalu jari tangannya menghapus air mata Pelangi." Jangan keluarin air mata Lo untuk cowok kayak gue." Ujar Galaxi

Pelangi langsung memeluk kembali Galaxi dan menangis sehingga pundak Galaxi basah dengan air mata Pelangi." Jangan pernah lupain gue, Ga..." Lirih Pelangi.

"Gue nggak akan pernah lupain orang yang udah buat gue merasakan cinta, Lo akan selalu jadi cewek jutek yang hampir aja mau nonjok wajah gue." Jawab Galaxi bercanda.

"Ihh Galaxi gue serius." Ujar Pelangi kesal yang membuat Galaxi terkekeh pelan." Semakin berat buat gue ninggalin lo, Lita." Batin Galaxi.

Pelangi melepaskan pelukannya." Jaga diri baik-baik di sana, jangan buat ulah lagi. Emang Lo mau di keluarin lagi? Jangan lupa sholat, selalu pasang Alarm kalo mau tidur biar nggak telat. Jangan telat makan." Celoteh Pelangi.

"Iya iya bawel banget sih." Galaxi mencubit gemas pipi Pelangi. Pelangi memanyunkan bibirnya kesal sedang Galaxi terkekeh gemas.

"Gue boleh cium Lo nggak untuk yang terakhir kalinya?" Tanya Galaxi ragu-ragu. Pelangi berfikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya. Galaxi tersenyum senang lalu memajukan wajahnya.

Cup

Galaxi mencium kening Pelangi. Kalau kalian tanya kenapa nggak nyium pipi atau bibir karena mencium kening adalah kebiasaan Galaxi saat masih pacaran dengan Pelangi.

"Gue cabut, thanks untuk hari ini. Dan maaf untuk yang dulu." Ucap Galaxi lalu beranjak pergi namun tangannya di cekal oleh Pelangi. Pelangi berjinjit dengan memajukan wajahnya.

Cup

Pelangi mencium pipi Galaxi." Hati-hati..." Ucap Pelangi. Galaxi yang awalnya masih kaget langsung menormalkan wajahnya.  Galaxi mengangguk lalu berjalan pergi. Pelangi menatap sendu punggung Galaxi yang kian menghilang." Secara perlahan orang yang gue sayang mulai pergi ninggalin gue." Batin Pelangi.










TBC

jangan lupa untuk pencet bintang di pojok kiri yaa
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang