33. CARI MUKA

41.7K 2.2K 58
                                    

"Silahkan mas mbak, mau pesen apa?" Tanya Billa yang menirukan gaya pelayanan restoran. Kini Pelangi, Billa, samudra, Alfa dan Doni sedang ada di kantin untuk melakukan kenduri.

"Saya mau pesen nasi goreng bumbu cinta ada nggak mbak?" Tanya Doni ketularan Billa.

Billa tersenyum terpaksa." Ada kok, sekalian aja ya minumnya air comberan mau?" Tawar Billa.

"Mau kok mbak. asalkan mbak yang ngasih, ahayyy." Jawab Doni di sertai dengan tawanya.

"Kalo yang lain mau pesen apa?" Tanya Billa yang masih berperilaku seperti pelayanan restoran.

"Indomie orang geprek."

"Cilok rasa ayam bawang."

"Nasi goreng pakek kuah."

"Es teh anget manis tanpa gula."

"Jus alpukat rasa mangga muda."

"Air mineral yang bening kayak mbaknya."

"Ah bacot Lo pada! Udah diem! Gue aja yang tentuin, Lo pada tinggal duduk manis dan menunggu makan datang okeyy!" Ucap Billa.

"TERUS NGAPAIN LO NANYA!" Ucap mereka pelangi, samudra, Alfa dan Doni serempak kayak pasukan paskibra.

Billa sedikit mengibaskan rambutnya." Suka hati incess lah, sirik baek jadi orang." Jawab Billa lalu pergi memesan makanan.

5 menit kemudian...

"Hai gue boleh nggak? gabung sama kalian, soalnya tempat duduknya pada penuh." Ujar Maura yang menganggu istirahat mereka.

"Nggak!" Jawab Pelangi dan Billa serempak. Samudra dkk menoleh ke arah pelangi dan Billa dengan tatapan bingung.

Maura menatap kesal tapi kemudian ia merubah lagi raut wajahnya." Nggak boleh ya? Ya udah deh nggak papa." Ucap Maura dengan lesu.

"Eh nggak papa kok Lo gabung aja sama kita lagian tempatnya juga masih cukup." Ujar Doni mempersilahkan Maura.

Maura tersenyum terpaksa." Gue berharapnya samudra, kenapa malah nih cowok?" Batin Maura.

Pelangi dan Billa menatap tajam ke arah Doni. Doni yang melihat itu meringis ngeri." Etdah tatapannya kayak Dedi Corbuzier." Batin Doni.

"Dasar Donald bebek goreng, gue geprek baru tau rasa Lo!" Batin Billa.

"Beneran nih nggak papa? Gue malah merasa nggak enak." Tanya Maura yang merasa tidak nyaman.

Billa mendengar itu malas." Kasih gula aja biar enak plus manis, kan muka Lo tuh udah pahit." Cibir Billa.

"Kurang ajar Lo Billa!" Batin Maura.

"Udah nggak usah di denger ucapannya Billa! Dia emang gitu kok orangnya. Lo duduk aja!" Ucap Alfa.

Maura tersenyum lalu duduk di samping samudra karena kebetulan cuma di situ yang kosong." Yess akhirnya!" Batin Maura.

Billa yang mendengar perkataan Alfa, menatap Alfa tajam." Kenapa Lo malah perhatian sih sama nih cewek?" Batin Billa.

Maura terus saja memandangi samudra yang sedang memainkan ponselnya. Pelangi yang melihat itu kesal." Kenapa sih? Maura ngelihatin samudra kayak gitu?" Batin Pelangi.

Samudra mendongak kepalanya dan menyimpan ponselnya di saku celananya." Gue duluan ada urusan!" Pamit samudra.

Alfa dan Doni menolehkan kepalanya ke arah Samudra."Mau kemana Sam?" Tanya Alfa.

"Udah Lo berdua ikut aja." Jawab Samudra, lalu mereka bertiga pergi meninggalkan Pelangi, Billa dan Maura yang dalam keadaan memanas.

"Heh! Nenek lampir bin pelakor! Kenapa sih Lo harus pindah ke sini? Kenapa nggak ke China aja biar kena virus Corona." Ujar Billa.

Maura memutar bola matanya malas." Terserah gue lah! Hidup hidup gue, kenapa Lo yang sewot?!" Balas Maura.

"Ya emang itu hidup Lo, tapi gue sebagai penonton nya itu geram. Kenapa sih Lo tuh orang nya suka cari muka?!" Tanya Billa.

"Serah gue lah! Yang cari muka kan gue, kenapa lu yang repot?!" Jawab Maura.

"Makanya kalo mau kemana-mana tuh, mukanya jangan di tinggal di rumah. Biar Lo nggak susah nyari muka lo kesana kesini. Dan kalo di rumah, mukanya jangan banyak banyak takutnya muka Lo itu pada kadaluarsa." Jelas Billa.

Billa mengambil plastik dan menyodorkannya pada Maura." Daripada Lo bingung nyari muka, nih pakek aja plastik yang sampai kapan pun nggak bakal kadaluarsa buat muka Lo yang kebanyakan drama." Ucap Billa lalu ia menarik tangan Pelangi meninggalkan kantin.
















TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!
see you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang