Pelangi menenangkan dirinya di taman, setelah ia dari panti asuhan, dia malas untuk sekolah jadi dia memutuskan untuk pergi ke taman.
Pelangi menikmati sejuknya udara, sangat damai. Ia merindukan semuanya yang pernah hadir dalam hidupnya dulu. Ia rindu keluarganya yang harmonis, kasih sayang dari orangtuanya. Perlakuan manis yang selalu ia dapatkan. Apakah itu semua hanya sebuah kenangan yang tidak bisa untuk di ulang kembali?
"Kakak." Panggil seseorang yang membuyarkan lamunan Pelangi, Pelangi menolehkan kepalanya dan mendapati seorang anak kecil yang tengah menatapnya.
"Hai kamu kenapa kok nangis?" Tanya Pelangi seraya berjongkok sejajar dengan tubuh anak kecil tersebut.
"Adik aku hilang kak, kakak bisa nggak nolongin aku." Ujar anak kecil itu dengan mata yang memohon.
"Emm nama adik kamu siapa? terus ciri-ciri nya gimana?" Tanya Pelangi mengelus-elus rambut anak kecil itu, yang bernama bintang.
"Namanya bulan, mukanya mirip kayak aku karna kita kembar." Jawab bintang.
"Okee kita cari sama-sama ya." Ujar Pelangi lalu menggenggam tangan mungil bintang.
Mereka berjalan mengelilingi taman. Bintang berhenti yang membuat pelangi mengernyitkan keningnya." Kenapa berhenti?" Tanya Pelangi.
"Kak itu kayaknya adik aku." Bintang menunjuk ke arah anak kecil perempuan yang sedang menangis.
"Ya udah kita samperin." Mereka berdua menghampiri bocah kecil itu.
"Bulan.." panggil Bintang. Dan anak kecil itu menoleh lalu berlari memeluk Bintang sambil menangis.
"Hiks.. bintang bulan takut hiks.. hiks.." Bulan menangis dengan mengeratkan pelukannya.
"Bulan tenang ya. Maafin Bintang udah ninggalin bulan sendirian." Ucap Bintang merasa bersalah.
Bulan melepaskan pelukannya."Bintang nggak salah, yang salah itu bulan seharusnya bulan tadi nurut apa kata bintang.. maafin bulan." Ucapnya sambil menundukkan.
"Iya nggak papa, lain kali kalo mau pergi bilang Bintang ya, biar bintang nggak khawatir." Pinta Bintang yang di beri anggukan oleh bulan.
"Bulan kenalin ini kakak yang udah bantuin Bintang, emm nama kakak siapa ya?" Tanya bintang yang membuat pelangi terkekeh, biasanya kalo mau ngenalin orang udah tau nama siapa, tapi bintang nggak tau nama pelangi.
"Nama kakak, Pelangi." Jawab Pelangi sembari mencubit gemas pipi gembul Bintang.
"Hai kak Pelangi nama aku bulan, kalo ini bintang. Makasih ya udah bantuin Bintang." Kata Bulan tersenyum senang.
"Sama-sama, kalian ini kembar tapi nggak identik ya?soalnya wajah kalian mirip" Tanya Pelangi yang malah membuat Bintang tertawa.
"Loh Bintang kenapa ketawa?" Tanya Pelangi dengan menautkan alisnya.
"Kakak tuh lucu deh, tadi kan aku udah bilang kalo kita kembar. Dan kakak kan udah lihat kalo aku ini cowok sedangkan bulan cewek. Ya jelas lah kita kembar nggak indentik."
Pelangi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal." Eh iya kakak lupa."
"Kita pulang dulu ya kak, btw makasih tadi udah bantuin nyariin bulan." Ucap Bintang dengan menggenggam tangan bulan.
Pelangi menganga." Lah masih kecil bahasanya udah gaul, gimana ntar kalo udah gede." Batin Pelangi.
"Kita pulang ya kak, yuk Bintang." Ujar Bulan lalu menarik tangan Bintang dan berjalan menjauh dari Pelangi.
Pelangi menatap mereka dengan tatapan sendu." Lihat bulan sama Bintang, gue jadi inget sama Alka..."
🌻🌻🌻
Samudra menatap salah satu adiknya dengan tatapan kesal. bagaimana tidak, adiknya ini sudah merusak robot yang sudah ia koleksi kecil.
"Hehe maap ya bang, bintang nggak sengaja ngerusak robot Abang. Tadi robot Abang sendiri yang suruh bintang untuk ngerusak." Tutur Bintang.
"Alasan yang sungguh logis, adik kecil." Ujar Samudra dengan malas lalu memunguti robot miliknya yang sudah tidak berbentuk.
"Bintang ganti deh robotnya tapi bang Sam nggak boleh marah ya." Tawar bintang yang membuat Samudra bingung.
"Mau ganti pakek apaan? Pakek uang mainannya bulan." Ujar Samudra.
"Abang tunggu dulu disini, Bintang ambilin barangnya. Tunggu ya." Bintang pun berlari menaiki tangga.
Samudra geleng-geleng kepala." Dasar bocah tengil. Untung Lo adek gue. Huhh malang banget sih nasib Lo robot." Ucap Samudra dengan menatap dramatis ke arah robot yang ia pegang.
Tak lama kemudian Bintang datang tapi tidak membawa apa-apa alias ia menyembunyikannya di belakang badannya.
Samudra menatap bintang bingung." Lah barangnya mana?" Tanya Samudra yang membuat Bintang tersenyum jahil.
Bintang mengeluarkan sebuah boneka Barbie lalu memberikannya kepada samudra." Nih bang, sebagai ganti robot Abang yang udah rusak."
Samudra menerima boneka Barbie itu lalu ia menatap boneka Barbie itu dengan tanda tanya." Lah ini bukannya bonekanya bu--" belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya sudah terpotong oleh teriakkan seseorang.
"BINTANG!! BALIKIN BONEKA BARBIE BULAN!! ATAU BULAN KUTUK BINTANG JADI PERMEN KAPAS!"
TBC
Akhirnya up lagi
Voment nya ya jangan lupaByeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...