Seorang anak perempuan yang sedang bermain bola di taman dengan Bundanya. Ia tampak bahagia.
"Bolanya bunda lempar ya." Ucap melati lalu melemparkan bola ke arah Pelangi. Pelangi siap-siap menangkapnya namun bola meleset dan berada di tengah jalan.
Pelangi berlari mengambil bola itu namun ada seseorang yang menggendong dirinya." Lepas, lepasin pelangi kamu siapa?" Pelangi mencoba memberontak namun nihil.
"BUNDA!TOLONG PELANGI BUN!" teriak pelangi sebelum ia di masukkan ke dalam mobil.
"PELA- hmmpp." Ada seseorang yang membekap mulut melati hingga pingsan, lalu membawanya ke dalam mobil yang sama dengan Pelangi.
Di dalam mobil pelangi terus menangis memegangi lengan bundanya yang kebetulan berada di sebelahnya." Bunda hiks... Bangun."
"Diam! Atau ku bunuh ibu mu sekarang juga?!" Bentak seseorang yang sedang mengemudi.
Pelangi langsung menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak mengeluarkan suara, ia tidak mau jika orang itu membunuh bundanya.
Sesampainya di tempat yang sudah ditentukan, pelangi dan bundanya di bawa paksa ke dalam sana. Pelangi menangis, tidak sengaja ia mendengar percakapan di balik pintu.
"Sudah selesai bos."
"Bagus, ini untuk hasil kerja Lo, sekarang Lo boleh pergi. Dan tutup rapat-rapat tentang ini."
"Siap bos, kira-kira apa yang mau Lo lakuin sama mereka."
"Kalo yang anaknya sih, gue biarin aja dia hidup, tapi kalo untuk ibunya gue akan bunuh dia."
Deg!
"Bunuh..." Batin Pelangi.
🌻🌻🌻
"Aku dimana?" Tanya Melati linglung dengan memegangi pelipisnya pusing. Pelangi yang menyadari bundanya sudah bangun segera memeluk Melati.
"Bunda hiks... Pelangi takut hiks.." ucap Pelangi terisak-isak. Melati membalas pelukan pelangi dan mencium pucuk rambut Pelangi.
"Pelangi tenang ya. Kita pasti selamat." Ujar Melati menenangkan Pelangi.
"Tapi Bunda hiks.. tadi Pelangi denger kalo orang itu mau bunuh Bunda hiks.." ucap Pelangi yang masih memeluk bundanya erat.
Deg
"Sebenarnya siapa orang itu?" Batin Melati bertanya-tanya.
"Pelangi dengerin Bunda ya, kalo nanti bunda bilang lari, pelangi harus lari sekencang mungkin." Ucap Melati menangkup wajah Pelangi.
Pelangi menggeleng cepat." Nggak Bunda. Pelangi nggak mau ninggalin bunda sendirian. Bunda ikut pelangi aja, kita kabur dari sini." Ujar Pelangi menarik-narik tangan melati.
Tiba-tiba pintu terbuka yang menimbulkan suara decitan. Dan muncullah seseorang yang memakai pakaian serba hitam.
"Hallo apa kabar, enak kan di sini. Emm ngomong-ngomong ada pesan terakhir nggak sebelum gue bunuh Lo." Ucapnya yang di yakini adalah suara wanita.
"Siapa Lo?! Kenapa Lo mau bunuh gue. Emang gue salah apa sama Lo?!" Pekik Melati.
"Nggak usah teriak dong. Lo tanya siapa gue, gue itu manusia yang akan buat Lo menderita. Dan Lo tanya apa salah Lo sama gue, banyak! Lo udah buat hidup gue menderita, seharusnya yang Lo miliki itu adalah milik gue. bukan Lo!"
"Hai cantik, nama kamu siapa. Hmm kamu mau ikut ibu kamu, atau ikut saya. Kita bersenang-senang." Ucapnya menyentuh rambut Pelangi.
Pelangi menghempaskan tangannya." Jangan sentuh Pelangi, kamu orang jahat. Pelangi benci kamu!" Bentak Pelangi.
"Wow. Menarik! Saya rasa tidak tega untuk bunuh kamu, tapi saya akan bunuh ibu tercinta kamu hahaha." Orang itu tertawa seperti orang gila.
Tiba-tiba orang itu memegangi pistol dan mengarahkannya ke arah mereka. Tubuh Pelangi bergetar hebat.
"Silahkan nikmati, kematian kalian." Kata orang itu menunjukkan senyum smirknya.
"Pelangi kalo bunda nanti dorong kamu segera lari dari sini" bisik melati lalu mendorong tubuh Pelangi.
Pelangi segera berlari keluar lewat pintu belakang yang kebetulan terbuka namun mengarah ke hutan.
DOR!
Suara tembakan yang memberhentikan langkah Pelangi." Bunda hiks.." tubuh Pelangi melemas.
TBC
Readers terbaik harus memberikan vote dan coment!
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...