23. DASAR PAMRIH!

47.8K 2.4K 18
                                    

Pelangi berjalan santai sambil bersenandung kecil, sedikit melupakan semua hal yang dapat membuatnya sakit. prinsip Pelangi adalah Berusaha bahagia walaupun terluka.

Lagi enak-enak nya jalan eh malah di tabrak sama orang. " Lo itu bisa jalan nggak sih?!" Ketus pelangi sembari memegangi pundaknya yang sakit akibat di tabrak.

Orang itu malah tersenyum miring." Seharusnya tuh, gue yang nanya. Lo itu punya mata nggak. Udah tau kalo gue mau lewat sini, kenapa Lo nggak minggir?!" Balas cewek itu yang bernama Nadine Maulia.

Ingat nggak dengan Nadine? Itu loh orang yang sering adu bacot sama pacar samudra, contohnya saat Nadine adu bacot dengan cewek yang bernama, Viona Leonia.

"Kok Lo malah nyalahin gue sih?! Kan Lo yang jalan nggak lihat-lihat!" Ucap Pelangi menatap tajam ke arah Nadine.

Nadine berjalan mendekati pelangi." Terus mau Lo apa?!" Bentak Nadine lalu ia menarik rambut Pelangi.

Pelangi meringis kesakitan." Aww... Lepasin sakit." Cicit Pelangi dengan tangan kanan yang berusaha melepaskan tangan Nadine dari rambutnya.

Nadine tertawa licik." Oh sakit ya? Lebih sakit mana ketika pacar Lo malah jalan sama cewek lain?" Tanya Nadine dengan lebih keras menariknya.

Pelangi meringis." Aww... Gue nggak ada apa-apa sama samudra, Lo salah paham." Tutur Pelangi.

"Lepasin dia!" Ucap dingin seseorang yang membuat pelangi dan Nadine menoleh ke arahnya, yaps orang itu adalah Samudra Arkana si cowok playboy.

Nadine melepaskan tarikannya dari rambut Pelangi." Emm Sam ini nggak seperti apa yang kamu lihat, aku bisa jelasin." Ucap Nadine.

Samudra menatap datar ke arah Nadine." Pergi!" Ketusnya yang membuat pelangi meneguk ludahnya.

" Samudra kalo dingin, nyeremin juga ya. Kok gue merinding lihatnya."  Batin Pelangi.

"Tapi sam--." Ucap Nadine terpotong karena di sela oleh ucapan samudra yang dingin.

"Pergi atau putus?!" Tawar Samudra yang membuat Nadine menggelengkan kepalanya.

"Oke oke aku bakalan pergi, tapi kita jangan putus." Jawab Nadine lalu berjalan pergi dari hadapan samudra dan Pelangi.

Pelangi menghela nafas lega." Pacar Lo bar-bar amat sih, pala gue sakit nih gara-gara dia." Gerutu Pelangi sembari mengelus-elus kepalanya.

Samudra berjalan mendekat ke arah Pelangi, yang membuat pelangi meneguk ludahnya kasar. Tubuh Pelangi menegang, ia berusaha menahan detak jantung yang berdetak sangat cepat.

5 detik....

4 detik....

3 detik....

2 detik....

Samudra mengelus-elus rambut Pelangi dan sesekali meniupnya." Gimana? Masih sakit?" Tanya Samudra.

Mata pelangi tidak berkedip sama sekali, dengan tubuh yang masih menegang. Makanya dia tidak bisa fokus atau tidak mendengarkan pertanyaan dari samudra.

Samudra mengerutkan keningnya lalu tangannya melambai-lambai di depan wajah Pelangi." Hey." Ucap Samudra.

Pelangi tersadar, ia mengedipkan matanya berkali-kali." Eh iya apa?" Tanya pelangi seperti orang cengo.

"Lo ngelamunin apa sih?" Tanya Samudra di jawab gelengan kepala oleh Pelangi.

"Terus gimana?" Tanya Samudra, pelangi memicingkan matanya tak mengerti dengan pertanyaan samudra.

Pelangi mengerutkan keningnya."Gimana apanya?" Tanya balik Pelangi.

Samudra menghela nafas jengah." Pala Lo masih sakit?" Tanya Samudra dan pelangi hanya ber'oh'ria.

Pelangi menggelengkan kepalanya." Udah nggak sakit, kalo gitu gue duluan." Pamit Pelangi.

Belum selangkah ia berjalan, tangannya dicekal oleh samudra. Pelangi menolehkan kepalanya." Apa?" Tanya Pelangi.

"Lo nggak mau bilang makasih gitu? Kan gue udah nolongin Lo tadi?" Tanya Samudra.

Pelangi menghela nafas dengan memutarkan bola matanya malas." Oke, makasih buat yang tadi." Ucap Pelangi dengan malas.

Pelangi kembali melanjutkan langkahnya namun lagi-lagi di cekal oleh Samudra." Apa lagi?!" Tanya pelangi kesal.

"Kan gue udah nolongin Lo tuh, dan Lo udah bilang makasih tadi. Tapi ada satu lagi yang harus Lo lakuin untuk berterima kasih sama gue." Ucap Samudra.

Pelangi menatap kesal ke arah Samudra." Emang apalagi sih? Kan gue udah bilang makasih tadi, apa kurang?" Kesal Pelangi.

Samudra menganggukkan kepalanya." Pulang sekolah bareng gue." Ucap Samudra.

Pelangi mengerucutkan bibirnya." Dasar pamrih!" Ujar Pelangi lalu berjalan menjauhi samudra yang tertawa kecil.

"JANGAN LUPA! NTAR PULANG BARENG GUE!" Teriak samudra lalu ia kembali terkekeh.

"BODO AMAT! GUE NGGAK PEDULI!" Balas Pelangi juga dengan teriakan. Samudra menatap punggung Pelangi yang mulai menghilang dengan senyuman.

















TBC

Jangan lupa voment nya!

See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang