37. SALAH PAHAM

42.9K 2.1K 177
                                    

Plakk!

Maura pura-pura tersungkur di lantai, biar keliatan kalo tamparan pelangi itu keras banget. Dasar Maura ratu drama!

"PELANGI!" teriak seseorang yang membuat pelangi dan kedua teman Maura menoleh kearah teriakan itu.

Sedangkan Maura tersenyum miring." Habis Lo pelangi!" Batin Maura.

"Pelangi, Lo apa-apaan sih hah! Maura itu kakak Lo!" Ucap Samudra lalu ia membantu Maura untuk berdiri.

Pelangi dengan cepat menggelengkan kepalanya."Sam itu nggak seperti yang Lo lihat, Lo salah paham!" Ujar Pelangi.

"Salah paham apa?! Jelas-jelas gue lihat dengan mata kepala gue sendiri. Kalo Lo nampar Maura!" Jawab Samudra.

" Dengerin penjelasan gue dulu! Itu semua nggak seperti yang Lo lihat, tolong dengerin gue dulu!" Pinta Pelangi

"Semuanya udah jelas! Gue udah lihat buktinya kalo Lo nampar Maura! Gue tau Lo benci sama Maura tapi nggak dengan kekerasan Pel." Ucap Samudra.

Pelangi menatap samudra tidak percaya." Lo nggak percaya sama gue, Sam?" Tanya Pelangi.

Samudra hanya diam tak menjawab seakan lidahnya tidak mampu untuk berkata. Pelangi tersenyum kecut.

"Gue kira Lo beda Sam, ternyata Lo sama aja. Lo udah kenal gue berapa lama sih Sam? Lo udah tau semua sifat gue." Ujar Pelangi.

"Sam tolong bantu gue ya... Kaki gue keram kayaknya." Ucap Maura mengalihkan pembicaraan dengan memegangi kaki kanannya.

Samudra menganggukkan kepalanya lalu membantu Maura berjalan. Dan di ikuti oleh kedua teman Maura. Meninggalkan Pelangi.

Pelangi mengepalkan tangannya, mendongakkan kepalanya menghindari agar air matanya tidak jatuh. Namun percuma air matanya jatuh tanpa di minta.

" Ada apa lagi ini Tuhan...." Lirih Pelangi dalam hati.

🌻🌻🌻

"Nih minum." Samudra menyodorkan air mineral ke Maura, Maura menerima dengan senang hati." Makasih." Ucap Maura.

Samudra menganggukkan kepalanya."Gimana kaki Lo?" Tanya samudra.

"Udah agak mendingan." Jawab Maura." Sekali lagi makasih karena Lo udah bantuin gue." Sambungnya.

"Hmm"

"Kenapa pelangi bisa nampar Lo?" Tanya Samudra.

"Gue nggak tau kenapa dia nampar gue." Jawab Maura.

"Nggak mungkin kalo Pelangi nampar Lo tanpa sebab, gue udah kenal lama sama Pelangi. Dia nggak akan bertindak jika tidak ada masalah." Ucap Samudra.

Maura menghela nafas." Oke gue jujur. Kita cuma ada masalah keluarga. Pelangi iri dengan gue, karna papa lebih sayang sama gue daripada dia, anak kandungnya." Jawab Maura.

Samudra memicingkan matanya."Selain itu?" Tanya samudra.

"Dia masih nggak terima kalo dia putus sama Galaxi. Dia selalu nyalahin gue atas hancurnya hubungan dia. Padahal gue nggak tau apa-apa, gue akui kalo gue emang dulu suka sama Galaxi. Tapi saat gue tau kalo Pelangi pacaran sama Galaxi. Gue coba buat ngelupain Galaxi, tapi gue malah di tuduh kalo gue akar dari hancurnya hubungan pelangi sama Galaxi."

"Gue selalu ngerelain semuanya buat Pelangi, tapi apa Pelangi malah benci sama gue. Dia selalu bersikap kurang ajar sama mama gue, dia masih nggak mau nerima gue dan mama gue sebagai keluarganya." Sambungnya.

"Pasti Lo nggak percaya ya sama omongan gue, nggak papa kok. Gue cuma orang baru di kehidupan Lo sedangkan Pelangi adalah prioritas Lo. Pasti Lo lebih percaya dengan kata-kata Pelangi." Ujar Maura.

"Gue percaya sama Lo." Jawab Samudra yang membuat Maura tersenyum senang.

🌻🌻🌻

Pelangi membasuh mukanya. Dia menatap wajahnya di pantulan cermin. Pelangi mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kenapa Lo nggak dengerin penjelasan gue dulu?! Kenapa?! Gue kira Lo beda dengan ayah gue dan Galaxi, tapi apa?! Lo sama aja!" Bentak Pelangi pada pantulan dirinya di cermin.

"Gue nyesel udah kenal Lo! Gue nyesel! Hikss hikss.." tubuh Pelangi melemas, tubuhnya merosot ke lantai.

"Seharusnya gue nggak terlalu percaya sama Lo. Seharusnya gue nggak berharap lebih ke Lo. Seharusnya gue nggak pernah kenal sama Lo!" Ucap Pelangi terisak-isak.

" Cobaan apalagi ini Tuhan? Aku sudah lelah dengan semua ini. Kenapa engkau memberikan seseorang yang bisa membuat ku bahagia tapi hanya sementara lalu mengambilnya dengan meninggalkan bekas di dada..."











TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak okee!
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang