Samudra berjalan melewati koridor, ia ingin sekali bertemu pelangi, untuk bertengkar maksudnya. Entahlah mungkin bertengkar dengan pelangi adalah hobinya.
Yang niatnya awal ingin bertemu Pelangi malah bertemu dengan Salah satu pacarnya. Samudra ingin membalikkan badannya namun di cegah oleh pacarnya yang bernama, Viona Leonia.
"Kamu mau kemana sih? Nggak seneng ya lihat aku. Padahal aku udah dandan cantik buat kamu." Ujar Viona bergelayut manja di lengan Samudra.
Samudra risih lalu melepaskan tangan Viona dari lengannya." Lo bisa nggak jangan kayak gini. Malu di lihatin orang." Ujar Samudra memelankan suaranya.
"Emang kenapa sih. Kita kan pacaran, masak aku nggak boleh manja-manja sama kamu." Ucap Viona cemberut.
"Malah cemberut lagi nih cewek. Udah jelek cemberut lagi tambah jelek, kenapa gue mau ya pacaran sama dia." Batin Samudra.
"Eh Lo apa-apaan sih pegang-pegang tangan samudra?" Tanya seorang cewek yang bernama Nadine Maulia.
"Emang kenapa nggak boleh?! Lagipula gue kan pacarnya samudra jadi wajar aja dong gue pegangan tangan sama dia." Jawab Viona ngegas kayak bajaj.
"Hellow, pacarnya samudra nggak ngaca? Yang pacarnya samudra itu gue bukan Lo!" Balas Nadine.
"Heh jelas-jelas gue itu pacarnya samudra kita baru jadian kemaren." Sahut Viona tak kalah sengit nya dengan Nadine.
Samudra menggunakan kesempatan ini untuk kabur. Samudra berjalan mengendap-endap lalu berlari tanpa sepengetahuan mereka.
"Nggak mungkin kalo Lo itu pacarnya samudra orang gue aja baru jadian kemaren lusa." Jawab Nadine tidak percaya dengan perkataan Viona.
"Ya udah tanya aja sama samudra." Putus Viona. Viona dan Nadine celingukan mencari samudra namun tidak ada.
Mereka saling melirik lalu."SAMUDRA!" Duwarrr suara gledek wkwkwk.
🌻🌻🌻
Kringg kringg kringg
Semua murid berhamburan keluar dari kelas, ntah ke kantin, perpustakaan, ataupun ada yang di kelas karena malas keluar.
Tapi berbeda dengan Billa, meskipun pelangi tidak hadir ia tetap ke kantin sendirian. Menurut dia sih 'sendiri juga berani'.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kantin. Dan ia menemukan tempat yang kosong di sebelah pojok kanan.
Tanpa pikir panjang ia segera menghampiri dan duduk di sana, sebelumnya ia sudah memesan dan sekarang sudah berada di tangannya.
"Selamat makan untuk gue." Ucapnya lalu menikmati makanannya. Sungguh kenikmatan dunia, karena sedari tadi ia sudah menahan lapar.
Brak!
"WOI." seru seseorang yang telah menggebrak meja, yang membuat Billa tersedak.
"Uhukkk uhukkk." Dengan cepat ia meminum minumamnnya. Setelah minum ia menatap tajam ke orang yang telah menggebrak mejanya, yang tak lain adalah Doni.
"Lo gila ya?! Lo mau buat gue mati karena tersedak?!" Sembur Billa yang malah membuat Doni menunjukkan tanda 'peace'.
"Sendirian aja Bil, si rainbow kemana?" Tanya Doni seraya membuka tutup botol minumnya.
"Oh pelangi, dia kemana ya? Bentar, coba gue inget inget dulu." Billa mengetuk-ngetuk dagunya tanda berfikir.
"Lo gimana sih Lo kan temennya masak Lo nggak tau pelangi kemana." Ucap Alfa yang membuat Billa menoleh ke arahnya.
"Ya kan gue coba inget inget dulu! Nah sekarang gue udah inget, Pelangi kemana." Ujar Billa.
"Kemana?" Tanya antusias Samudra yang membuat mereka menoleh ke arah Samudra dengan tatapan heran.
"Kenapa? Gue salah ngomong?" Tanya samudra yang di beri gelengan serempak oleh mereka.
"Lo kok tumben nanyain pelangi? Kangen Lo ya sama Pelangi?" Tuduh Billa dengan senyuman jahilnya.
"Iya." Jawab Samudra tanpa sadar yang membuat mereka menganga sampe Doni mengelap air liurnya yang hampir menetes.
Brak!
"OMAIGAT! DEMI APA LO?! LO SERIUS hmmpp..." Sebelum Billa menyelesaikan kalimatnya Alfa buru-buru membekap mulut Billa karena sekarang mereka mengundang perhatian pengunjung kantin.
"Nggak usah teriak Billa Barbie, suara Lo tuh udah buat kita jadi jadi pusat perhatian." Tegur Alfa yang masih membekap mulut Billa. Billa menepuk-nepuk punggung tangan Alfa pertanda jika ia kehabisan nafas.
Alfa yang mengerti langsung melepaskan tangannya. Billa mengatur nafasnya, lalu menatap tajam ke arah Alfa." Lo gila ya Alfamart?! Lo mau gue bikin gue nggak bisa nafas, terus mati gitu?!"
"Ya maap, habisnya Lo teriak-teriak kayak orang gila." Jawab santai Alfa, Billa memutar bola matanya malas.
"Bil, Pelangi kemana?" Tanya Samudra yang menunjukkan bahwa ia ingin sekali bertemu dengan pelangi.
"Sabar atuh, nggak sabaran amat jadi orang. Iya gue tau kok, kalo Lo itu kangen banget kan sama Pelangi." Ujar Billa.
"Pelangi hari ini nggak masuk, dan nggak ada ijinnya jadi gue nggak tau kenapa alasan dia nggak masuk sekolah." Jelas Billa.
"Dia kemana ya?" Batin Samudra.
TBC
Readers yang baik selalu memberikan vote dan coment.
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...