Play in mulmed
Samudra membuka matanya ketika mendengar ringisan seseorang. Ternyata itu adalah Pelangi. Samudra berjalan menghampiri Pelangi lalu berjongkok di depan Pelangi." Lo udah sadar?" Tanya samudra. Pelangi mendongakkan kepalanya.
"Lo siapa?" Tanya Pelangi.
Samudra mengerutkan dahinya." Lo nggak kenal sama gue?" Tanya samudra, Pelangi menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Serius Lo nggak kenal sama gue?!" Tanya samudra sedikit meninggikan suaranya dan lagi-lagi Pelangi menggelengkan kepalanya, dan itu membuat Samudra menatap Pelangi tidak percaya.
"Ppffttt BUAHAHAHAHA." Pelangi tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Samudra menatap Pelangi dengan menaikkan satu alisnya.
"Komuk Lo lucu banget. Aduh nggak bisa berhenti tertawa kan hahaha...." Ucap Pelangi yang di sela-sela tertawa.
Samudra memandang datar ke arah Pelangi." Nggak lucu!" Ketus Samudra. Pelangi meredakan tawanya." Maaf..." Ucap Pelangi.
Samudra diam tidak menjawab ia malah memalingkan wajahnya ke arah lain. Pelangi menghela nafas." Maaf ya..." Ucap Pelangi.
Samudra hanya melirik sekilas ke arah Pelangi lalu kembali memalingkan wajahnya. Pelangi sudah kehabisan cara. Cuma satu cara yang ampuh yaitu...
Cup
Samudra memegangi pipinya yang di cium oleh Pelangi. Ia tidak percaya jika Pelangi akan menciumnya, baru pertama kali Pelangi mencium samudra." Maaf ya..." Ucap Pelangi lembut.
🌻🌻🌻
Billa memandang kosong, ia duduki di dekat tenda miliknya. Ia memikirkan bagaimana keadaan Pelangi sekarang. Saat Billa ingin mencari Pelangi di cegah oleh Alfa, karena hari sudah malam. Billa awalnya menolak tapi lama kelamaan ia luluh. Billa masih memikirkan kata-kata Pelangi sebelum camping.
Flashback on
Billa menyodorkan jus jeruk pesanan Pelangi." Kita camping tinggal satu hari lagi ya?" Tanya Pelangi sembari meminum jus jeruknya.
"Iya. Nanti kalo udah sampai sana, Lo nggak boleh jauh-jauh dari gue, pokoknya Lo harus di deket gue terus, gue nggak mau Lo nyasar kayak dulu." Ujar Billa.
"Kalo gue hilang juga nggak bakal ada yang nyari gue." Gumam Pelangi yang dapat di dengar jelas oleh Billa.
"Lo ngomong apa sih Pelangi? Udah deh jangan bahas itu lagi, gue nggak mau nanti Lo sedih." Sahut Billa.
Pelangi tersenyum kecut." Emang bener kan bil? Nanti kalo semisal gue hilang juga nggak bakal ada yang nyari gue, atau khawatir dengan kondisi gue. Apa sih arti gue di dunia ini." Lirih Pelangi, lalu tertawa getir." Cuma sampah!" Lanjutnya.
Flashback off
Billa mengusap kasar air matanya. Lalu menyembunyikan wajahnya." Kalo mau nangis, nangis aja." Ucap Alfa yang sedari tadi memperhatikan Billa.
Billa menolehkan kepalanya." Lo ngapain di sini?" Tanya Billa dengan suara serak karena habis menangis.
"Nemenin Lo." Jawab Alfa.
"Gue mau sendiri, lebih baik Lo pergi!" Ketus Billa lalu ia memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Sendiri nggak akan bisa ngilangin beban pikiran Lo. Lo juga butuh sandaran di saat Lo sedih. Gue siap jadi sandaran Lo saat ini." Ucap Alfa.
🌻🌻🌻
Pelangi mengucek matanya menatap sekitar. Ia sadar jika ia semalam tidur di tengah hutan, ia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan tidur di hutan-hutan yang gelap seperti ini. Pelangi berfikir bagaimana bisa Tarzan hidup di hutan selama bertahun-tahun sedangkan dia hanya semalam saja tidak kuat.
Pelangi menatap wajah samudra yang nampak damai saat tidur. "Dari dulu, Lo selalu jadi Hero bagi gue. Terimakasih Alka or Samudra." Batin Pelangi.
Pelangi menggoyangkan lengan samudra." Samudra bangun! Udah pagi, gue nggak mau lama-lama di hutan ini. Samudra ish." Ucap Pelangi.
Samudra terbangun dari tidurnya, lalu menatap Pelangi." Kenapa?" Tanya samudra dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Ayo nyari jalan keluar, gue nggak mau lama-lama di sini, serem tau!" Ujar Pelangi dengan mengerucutkan bibirnya.
Samudra terkekeh lalu berjongkok di depan Pelangi. Pelangi mengernyitkan keningnya." Kenapa Lo jongkok di depan gue?" Tanya pelangi.
"Naik! Gue gendong, emang Lo bisa jalan dengan kaki kayak gitu?" Ucap Samudra. Pelangi menatap ke arah kakinya yang terluka.
"Emang Lo kuat gendong gue? berat badan gue banyak loh." Ucap Pelangi ragu-ragu. Samudra terkekeh." Badan kayak ikan teri mana ada bobotnya." Ejek samudra.
Pelangi mengerucutkan bibirnya." Ih Lo ngatain gue kayak ikan teri, ish ngeselin Lo Ocean." Ucap Pelangi dengan nada kesal. Samudra justru tersenyum." Nama panggilan itu yang selama ini gue rindukan." Batin Samudra.
"Udah cepetan naik! Emang Lo mau nginep lagi di hutan?" Tanya samudra. Pelangi berfikir sejenak lalu naik ke punggung samudra.
Samudra menggendong Pelangi melewati pohon-pohon besar. Pelangi tersenyum senang." Andai gue bisa terus bersama Lo Al, pasti gue bahagia banget. Thank you my Hero Alka."
TBC
jangan lupa untuk tinggalkan jejak!!!
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Jugendliteratur[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...