28. KECEWA

46.7K 2.4K 18
                                    

Pelangi duduk di atas balkon kamarnya. Ia menekuk lututnya dan mengusapnya dengan telapak tangannya. Ia menatap sendu ke arah bintang-bintang yang menghiasi langit malam.

Tak terasa air mata menetes dari pelupuk matanya. Tetapi dia tidak menyadari hal itu. Ia masih berlarut dalam pikirannya." Kangen bunda..." Lirih Pelangi.

Pelangi menatap ke arah Bintang yang paling bersinar di antara yang lainnya." Bunda apa kabar? Bunda baik-baik aja kan di sana? Pelangi kangen Bunda. Bunda nggak kangen apa sama Pelangi?"

"Bunda tau nggak? Pelangi pengen banget ketemu sama Bunda, Pelangi pengen ketemu sama bunda walaupun itu hanya dalam mimpi. Pelangi sekarang udah besar Bun, pelangi nggak cengeng lagi."

Pelangi tertawa getir." Lucu ya Bun pas inget waktu kecil, Pelangi pasti menyusahkan Bunda ya? Pelangi yang selalu nggak mau makan kalo nggak di suapin sama bunda. Pelangi pengen deh waktu itu keulang lagi."

"Tapi sekarang keadaan udah beda, apa-apa Pelangi harus mandiri. Meskipun sekarang pelangi udah punya mama baru, tapi tetap Bunda yang ada di hati Pelangi, hanya bunda." Pelangi terus mencurahkan isi hatinya.

"Mama Maya nggak sebaik dan setulus kasih sayang Bunda, kak Maura juga nggak seperti kakak bagi Pelangi. Pelangi selalu merasa sendiri di rumah. Pelangi kesepian Bun..." Pelangi menyembunyikan wajahnya di antara lututnya.

Sedari tadi ada seseorang yang memperlihatkan Pelangi dari balik pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Orang itu adalah ayahnya, Bima.

Bima menatap sendu ke arah Pelangi. Ia sudah mendengarkan semua curahan Pelangi." Maafin ayah Pelangi..."

🌻🌻🌻

Pelangi mengucek matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, matanya sembab akibat menangis tadi malam. Dan penampilannya yang terlihat acak-acakan.

Pelangi bergegas menuju ke kamar mandi, seusai mandi dan menggunakan seragam pelangi menyambar tas nya dan berjalan keluar menuruni tangga.

Dia berjalan menuju meja makan, Pelangi duduk di depan Maura yang sedang menatap Pelangi dengan senyum mengejek.

Pelangi tidak menghiraukannya, dia hanya ingin sarapan dengan tenang di pagi hari ini. Pelangi memakan makanannya tanpa memperdulikan Bima yang sudah menatapnya dari tadi.

"Apa ini waktu yang tepat untuk ngasih tau Pelangi, kalo dia kecewa dengan ku bagaimana?" Batin Bima.

"Ekhemm.."

Semua menoleh ke arah Bima, begitu juga dengan Pelangi. Sedangkan Maura tersenyum senang."akhirnya..." Batin Maura.

"Mulai besok, Maura akan sekolah di sekolah kamu Pelangi." Ucap Bima yang membuat pelangi sedikit tersedak.

Pelangi membulatkan matanya." Maksud ayah, dia pindah sekolah ke sekolah pelangi?" Tanya Pelangi yang di jawab anggukan oleh Bima.

"Kenapa ayah ingkar janji?! Ayah tau kan, kalo Pelangi nggak mau satu sekolah sama Maura. Dan ayah dulu setuju. Kenapa sekarang Maura harus satu sekolah sama Pelangi?!" Ucap Pelangi marah.

"Maura cuma ingin sekolah bareng kamu, dan ingin deket sama kamu. Apa itu salah?" Tanya Maya yang ikut campur.

"Jelas salah! Ayah sudah berjanji dulu sama Pelangi, kenapa sekarang ayah mengingkari janji itu?!" Tanya Pelangi dengan meninggikan suaranya.

"Maafin ayah, ayah harus nurutin kemauan Maura, lagipula tujuan Maura itu baik. Dia ingin deket dan menjadi kakak buat kamu." Jawab Bima.

"Ayah mengingkari janji ayah. Karena nggak bisa nolak permintaan Maura? Iya?!" Tanya Pelangi di jawab anggukan kepala oleh Bima.

"Kalo tau kejadian nya kayak gini. Seharusnya ayah dulu nggak pernah janji sama Pelangi. Apa janji di ciptakan untuk di ingkari?" Tanya Pelangi.

"Cukup Pelangi, jangan menyalahkan ayahmu seperti itu. Kamu itu ngga boleh egois." Ucap Maya melerai.

"Pelangi nggak egois, Pelangi hanya ingin janji itu di tepati bukan di ingkari. Ayah pernah bilang kan, kalo permintaan tidak harus di penuhi tetapi janji harus di tepati. Kemana ucapan ayah itu?"

"Pelangi kecewa sama ayah..." Lirih Pelangi lalu berjalan pergi meninggalkan meja makan dengan perasaan yang kecewa.






















TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk yang baca cerita ini

See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang