" Menjauh secara perlahan lebih baik dari pada menghilang secara tiba-tiba."
~ Pelangi Lhalita
"Lama banget tuh guru jelasinnya, nggak tau apa kalo di sini hawanya panas banget." Gerutu Billa dengan sedikit melirik ke arah Maura.
Pelangi mengikuti arah pandang Billa lalu ia kembali menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya." Maura lagi..." Batin Pelangi.
Kringg kringg kringg
Wajah Billa langsung sumringah." Alhamdulillah... sekian lama menanti, akhirnya istirahat juga." Ucap Billa seraya membereskan alat tulisnya.
"Ayok Pel, kita mengisi perut yang sudah lama menunggu datangnya makanan." Ajak Billa.
Pelangi menganggukkan kepalanya." Kuy." Seru Pelangi, lalu berjalan berdampingan dengan Billa menuju surganya makanan, yaitu kantin.
🌻🌻🌻
"Selamat makan, Pelangi." Ucap Billa yang di balas senyuman manis oleh Pelangi. Lalu mereka memakan makanannya.
"Eh kok tumben ya si geng abstrak nggak ke sini?" Tanya Billa sembari memasukkan bakso ke mulutnya.
Raut wajah pelangi langsung berubah seketika." Samudra kok nggak kesini? Ish apaan sih Lo pelangi, nggak usah ngarep!" Batin Pelangi.
"Mungkin mereka ada urusan kali, kok tumben sih Lo nanyain mereka?" Tanya balik Pelangi.
"Ya nggak apa-apa sih, cuma aneh aja." Ucap Billa lalu kembali melanjutkan makannya.
Billa mengedarkan pandangannya, matanya membulat sempurna ketika melihat samudra dkk yang sedang duduk bersama dengan Maura dkk.
"Eh pel pel lihat deh! Masak si geng abstrak duduk bareng geng nenek lampir bin pelakor sih?!" Billa menepuk-nepuk punggung tangan Pelangi.
Pelangi terhenyak lalu mengikuti arah pandang Billa." Ternyata Lo beneran menjauh dari gue." Batin Pelangi.
Pelangi menghela nafas." Biarin aja lah, lagian itu kan hak mereka mau duduk sama siapa." Ucap Pelangi.
"Tapikan pel, nggak biasanya kayak gini, hari ini tuh Lo aneh banget tau nggak?!" Ucap Billa.
Pelangi mengernyitkan keningnya." Aneh gimana?" Tanya Pelangi.
"Lo itu aneh, kayak nyembunyiin sesuatu dari gue. Pagi tadi Lo tumben sama samudra nggak saling nyapa. Terus setiap gue nyebut nama samudra, raut wajah Lo itu berubah. Emang ada apa sih Lo sama samudra?" Tanya Billa.
"Gue nggak ada apa-apa sama dia." Jawab Pelangi bohong.
"Kalian aneh!" Ucap Billa lalu menyeruput minumannya dengan raut wajah kesal.
🌻🌻🌻
Sedangkan Samudra, Alfa dan Doni sedang beristirahat di rooftop. Alfa dan Doni pun bingung dengan perubahan sikap samudra terhadap pelangi.
Alfa menoleh ke arah Samudra yang tengah memandangi langit."Sam..." Panggil Alfa.
"Hmm"
"Lo ada apa sih sama Pelangi? Kok Lo kayak ngejauh gitu dari Pelangi?" Tanya Alfa.
"Nggak ada apa-apa." Jawab Samudra.
"Iya ya. Tadi aja pas istirahat kok kita duduk bareng sama muara bukan sama Pelangi." Sahut Doni.
"Maura!" Tegur Alfa dan samudra serempak.
Doni memutarkan bola matanya malas." Iya iya Maura! Beda huruf doang elah. Sekarang jawab pertanyaan gue yang tadi!" Ujar Doni.
"Nggak ada apa-apa." Jawab Samudra.
Alfa dan Doni menghela nafas jengah." Kayak cewek aja Lo, kalo di tanya jawabnya nggak papa. Hilih tai." Cibir Doni.
"Gue itu mencium bau-bau yang nggak enak nih." Ujar Alfa.
Doni mengernyitkan dahinya." Apa? Kentut?" Tanya Doni.
"Kagak elah, gue itu mencium bau kalo samudra lagi ada masalah sama Pelangi. Makanya mereka saling menjauh." Ucap Alfa.
"Gue malah mencium bau yang enak nih." Sahut Doni.
Alfa mengerutkan dahinya."Apa?" Tanya Alfa.
"Gue tebak kalo sebentar lagi samudra sama muara eh ralat Maura bakal jadian." Tebak Doni.
"Sok tau!" Ujar Samudra dan Alfa serentak.
"Lihat aja ntar, kalo tebakan gue benar Lo harus traktir gue makan di kantin sepuasnya." Ucap Doni sambil mengulurkan tangannya ke Alfa.
Alfa menjabat tangan Doni." Deal!" Ujar Alfa yang membuat Doni tersenyum senang.
TBC
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak okee
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...